"gimana tadi lomba nya nya?" tanya ong begitu ia mematikan mesin mobilnya.
"ya gitu, sama aja kaya kemaren-kemaren."
ong berdeham karena tidak tau harus bertanya apa. lagi, ia melakukan kesalahan yang sama. meninggalkan doyeon di pertandingan cheerleader nya.
"kok diem?" tanya doyeon kemudian.
"ah enggak, lagi mikir aja harus nanya apa."
kalo pacaran mau langgeng, tuh tiga hal yang paling penting, jujur; komunikasi dan percaya.
doyeon terkekeh, "kamu udah di rumah kan?"
"ah iya."
"kenapa tadi pulang gak pamit dulu ke aku? padahal panggil aja."
"gaenak lah," jawab ong, "lagian ganggu juga kan jadinya."
"kemana kamu?"
"hm? kerumah— lah? aku gaenak badan."
"oh sakit?"
"iya— gitu."
"yaudah tidur sana, besok aku kerumah kamu pagi-pagi."
"eh—" ong kaget, "jangan, siangan aja. takutnya aku belom bangun kalo pagi."
"ohh, yaudah aku kesana besok siang."
"aku tidur ya?"
"iya, good night, ong."
"kamu juga, yeon."
"di mana?"
doyeon menoleh pada eunwoo setelah memencet tombol merah di ponselnya. ia terkekeh dengan nada mengejek sebelum menjawab.
"rumah, katanya."
eunwoo menghela nafas, "jadi gimana ini, mau pulang aja?"
"iyalah ngapain nungguin dia."
"yaudah yuk."
kemudian mobil honda hr-v putih itu meninggalkan parkiran rumah sakit. membiarkan mobil ong seongwoo yang sedari tadi mereka ikuti bebas dari pengawasannya.
ah, dari ketiga aspek yang bisa mempertahankan hubungan, sepertinya sang adam melupakan salah satu darinya.
ong seongwoo dan rumah sakit, siapa lagi kalau bukan lee saerom?
KAMU SEDANG MEMBACA
✓ bittersweet┊kim doyeon
Nouvellestentang bagaimana pertemuan pertama ong seongwoo dan kim doyeon. 『 seongwoo x doyeon au ㅡ inkarnadine, 2017 』