Pemateri : chitradyaries
PENGERTIAN :
SHOCK FACTOR adalah sebuah fragmen atau bagian dari cerita yang mengejutkan pembaca (Ipnu Rinto Nugraha, 2014: 212).
TWIST atau PLOT TWIST adalah perubahan mendadak atau tajam dari arah plot kisah fiksi baik dalam novel, film, serial tv, komik bahkan video game (nulisbuku.com).
HUBUNGAN ANTARA KEDUANYA :
Keduanya memiliki kesamaan, yaitu sama-sama bertujuan untuk menjaga tingkat ketertarikan pembaca, membuat jalinan kisah sulit ditebak, dan memberi sentuhan liku pada fiksi agar tak monoton dan terkesan hidup.
Namun, shock factor dan twist berbeda.
Shock factor dapat dibuat dengan cara mengungkapkan fakta dalam cerita melalui narasi atau penampilan adegan yang biasa, namun memuat detail tak terduga. Shock factor terkesan seperti telah direncanakan dan biasanya memang membuat adegan-adegan sebelumnya mendukung kesan ‘SHOCK’ yang ingin ditampilkan penulis. Selain itu, shock factor hanya memberikan penjelasan yang mengejutkan tanpa menimbulkan plot membelot.
Sedangkan plot twist, sangat mungkin bukan hanya mengejutkan, tapi juga menimbulkan undakan dalam cerita sehingga menimbulkan perbelokan dari plot. Seringkali membuat tokoh fiksi terpaksa melakukan tindakan—kadang di luar kemauannya bahkan refleks sebab himpitan keadaan.
Twist banyak ditemui di fiksi-fiksi bergenre thriller, mystery, fantasy, namun tak menutup kemungkinan banyak tersebar juga di genre romance, chicklit atau genre minim ketegangan lainnya.
Sementara itu, shock factor dan twist sebenarnya merupakan teknik bercerita yang bisa diterapkan di semua genre fiksi. Tulisan yang bagus, akan kurang mengundang minat pembaca jika tak ditambahkan unsur ‘shock’ atau tanpa ‘twist’.
[SANTAI MODE ON]
Cerita kita memang akan jadi, well-well saja tanpa masalah. Akan tetapi, kemampuan penulis mengolah shock dan twist ini yang menjadikannya istimewa.
Kenal dong sama Tere Liye? Sadar kenapa karya beliau banyak disukai? Selain karena dia selalu punya ide-ide fresh yang nggak monoton, dia juga punya kemampuan mengolah shock dan twist jadi fenomena alami dalam setiap tulisannya.
Shock itu ibarat fakta yang hidup tunjukan sama kita.
Dalam fiksi, fakta yang penulis ungkapkan ke pembaca.
Twist, ibarat cobaan hidup yang datang tanpa terduga dan bikin kita terpaksa pilih jalan lain atau bahkan terperosok sampe sejatuh-jatuhnya.
Keduanya bumbu yang bikin alur kisah kita nggak sekadar pacaran-ketemu-menikah-punya anak-jadi kakek nenek-mati—*eh kebalik tuh yang depan. Wk.
Nih, sepanjang-panjangnya sinetron, kadang justru banyak kita temukan shock factor dan twist di dalamnya. Biasanya para penulis skenario sinetron piawai belok-belokin alur dengan banyak twist dan shock sampe akhirnya alurnya jadi panjang seantero jagat raya. Hahaha. Yang kayak gitu juga nggak bener.
Mungkin bikin pembaca shock dan nge’twist gampang. Yang susah itu, menempatkan shock dan twist kita tetap dalam kerangka utuh cerita. Meskipun membelot, tapi tak mengaburkan inti masalah dan ‘premis’ yang mesti dipecahkan.
PENEMPATAN UNSUR TWIST DAN SHOCK DALAM CERITA
SHOCK FACTOR dapat ditempatkan di mana pun dalam tiap bagian cerita. Misalnya dalam bentuk dialog, guyonan atau bahkan narasi. Meski shock ini terkesan mendadak, bukan berarti dapat dibuat tanpa pertimbangan. Jangan sampe kita sok-sok’an mau nge’shock malah bikin cerita jadi ngelantur atau garing. Kayak orang ngelawak aja, kesan lucunya harus sampe.
KAMU SEDANG MEMBACA
Catatan Materi Menulis BSWClub
Não FicçãoKumpulan materi kepenulisan dari awal grup terbentuk sampai sekarang dan seterusnya. Sebelumnya bernama: Jendela Kata Community Copyright © 2016 oleh BSWClub