1

10.7K 724 24
                                    

Winter Goes

By: ippi-chan

Pair: Markhyuck

Genre: angst

Warn!: BXB! YAOI! SHOUNEN-AI!

Disc: semua cerita murni karangan ippi, cast hanya minjam, arra?

Winter Goes

Mark menatap Haechan yang tengah mengemasi barang-barangnya ke dalam koper besar. Tak hanya baju, semua koleksi milik Haechan 'pun juga dikemas dalam koper. Mark menatap sendu pada Haechan yang nampak sibuk mengemasi barangnya. Mark ingin berhambur dalam pelukan hangat Haechan, namun apa daya, Mark tak sanggup. Hanya untuk mendekat pada Haechan yang akan pergi meninggalkannya saja ia tak mampu. Bukan berlebihan, tapi Mark memang merasakan kesedihan yang mendalam karena kepergian Haechan.

"Tak bisa 'kah kau tinggal sebentar lagi?" Mark berucap, ada nada memohon disana. Mark sudah lelah mencegah Haechan untuk tidak pergi meninggalkannya. Mark juga sudah lelah untuk meminta Haechan tetap tinggal bersamanya, selalu disisinya.

Haechan tersenyum menatap Mark. Seolah dalam tatapan itu Haechan mengatakan 'semua akan baik-baik saja'. Mark mencoba tersenyum, namun bibirnya kaku untuk digerakkan. Ia tak sanggup berada jauh dari Haechan, apalagi melihat Haechan bersama yang lain. Haechan bangkit dari duduknya, ia berdiri menghampiri Mark yang berada ditengah pintu kamar miliknya, kamar yang akan ditinggalkannya.

"Kau bisa berkunjung ke apartemen kami, Mark hyung. Jangan beri aku tatapan itu, ayolah~" Haechan memohon pada Mark agar tak lagi memberikan tatapan menyedihkan itu.

Haechan memang teman share home Mark, seharusnya ia tak terlalu membebani Haechan agar selalu disisinya, namun apa daya, Mark sudah sangat dalam perasaannya pada Haechan sejak pertemuan pertama mereka. Pada saat itu, Haechan adalah seorang anak rantau dari pulau Jeju, ia akan melanjutnya studinya ke Universitas Seoul. Saat itu, Haechan bingung mencari apartemen yang harganya murah, maklum mahasiswa. Mark yang saat itu melihat Haechan kebingungan 'pun bertanya, dan mereka menjadi partner share home selama beberapa tahun ke belakang.

Mark tak bisa tak jatuh cinta pada pesona milik Haechan, Haechan dirumah sudah berperan layaknya istri Mark. Namun, semua hanya angan, harapan Mark hancur saat mengetahui bahwa Haechan sudah memiliki kekasih sebulan yang lalu. Mark hancur lebur saat itu juga, ia sudah tak bisa banyak berkata. Salahkan sikap pecundangnya, ia terlalu takut untuk mengakui perasaannya pada Haechan. Sampai pada akhirnya, Haechan meninggalkannya untuk tinggal bersama kekasihnya.

"I-iya, terimakasih." Hanya itu yang mampu Mark keluarkan dari mulutnya. Ada banyak rasa yang tak pernah tersampaikan untuk Haechan, Mark terlalu pecundang untuk mengakuinya. Banyak cinta yang masih terpendam dalam diri Mark untuk Haechan. Cinta dari segala cinta yang Mark miliki tak pernah Haechan ketahui.

"Hanya itu? Tak ada pelukan selamat tinggal untukku?" bukan ucapan itu yang ingin Haechan dengar dari mulut Mark. Haechan masih ingin Mark memohon untuk membuatnya tetap tinggal.

Mark merentangkan tangannya, ia akan memeluk Haechan. Haechan segera menghambur kepelukan orang yang beberapa tahun ini mengisi hari-harinya. Haechan memeluk Mark dengan erat, tanpa sadar ia sudah menangis tanpa suara. Ia tak ingin Mark tahu bahwa ia menangis. Haechan tak ingin merepotkan Mark lagi.

"Se-selamat tinggal, Haechanie." Haechan semakin mengeraskan tangisnya. Ia sudah sangat sedih sekali hari ini. "Terimakasih atas beberapa tahun ini, Mark hyung." Haechan terus menangis dalam pelukan Mark. Banyak yang belum ia sampaikan pada Mark hyung-nya.

Winter Goes✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang