Winter Goes
By: ippi-chan
Pair: Markhyuck
Genre: angst
Warn!: BXB! YAOI! SHOUNEN-AI!
Disc: semua cerita murni karangan ippi, cast hanya minjam, arra?-Winter Goes-
Seminggu berlalu, tak ada kabar dari Haechan lagi. Jeno sudah muak sekali dengan Haechan, ingin rasanya ia menyeret paksa Haechan untuk melihat Mark. Jeno sangat takut melihat keadaan Mark sekarang. Tubuh Mark semakin kurus, ada banyak alat yang terpasang pada tubuhnya. Ia sampai ngeri sendiri. Mark juga jarang membuka matanya, jika Mark bangun dari tidurnya, pasti ia akan merasakan sakit. Mark juga pernah mengalami koma selama tiga hari. Jeno takut ditinggalkan hyungnya. Sangat takut~
“Je-jeno” panggilan serak dan lirih itu didengar oleh Jeno yang memang sedang berada disana. Karena suasana ruangan yang sangat hening jadi Jeno dapat mendengar panggilan lirih itu dari Mark.
“Ada apa, hyung? Ada yang sakit?” Jeno mendekat ke arah Mark yang sedang terbaring lemah. Mark hanya mampu menggeleng lemah, keadaannya semakin hari semakin menurun. Hal ini, yang membuat Jeno tak mau meninggalkan Mark barang sejenak. Jeno sudah tak mengingat keadaannya sendiri. Ia hanya akan makan ketika kekasihnya, Jaemin, datang membawakan bekal dan mengingatkan tentang kesehatannya.
“Ap-apa Haechan belum datang?” suara Mark teredam ditenggorokannya. Suaranya serak dan lirih sangat terdengar menderita. Siapapun yang mendengar akan sangat iba ketika mendengarnya.
Jeno tak menjawab ucapan Mark, ia hanya diam menatap Mark dengan dalam. Ia takut jika jawabannya nanti membuat Mark sedih dan akhirnya collaps seperti beberapa waktu lalu. Bagaimana tidak sedih jika Haechan benar-benar tak datang melihat keadaannya. Mark sangat merindukan Haechan, namun disisi lain Mark sangat kecewa Haechan benar-benar melupakannya semudah itu.
“Haechan akan datang nanti.” Jeno hanya berucap demikian, ia tak bisa tak luluh ketika melihat tatapan penuh pengharapan dari Mark. Mark memejamkan matanya sejenak ketika sakit itu datang kembali, sakit didadanya juga bertambah. Cintanya pada Haechan belum tersampaikan, Mark hanya tak ingin lebih menyesal lagi ketika sampai akhir hidupnya tak mengungkapkannya pada Haechan.
“Kuharap ia segera datang.” Setelah Mark berucap demikian, ia diam beberapa saat. Pandangan Mark mengabur kembali, ia mencium bau besi berkarat keluar dari hidungnya. Mark memegangnya, itu darah. Lagi-lagi darah, kemudian Mark menatap Jeno yang sedang berhamburan mencarii dokter dengan teriakan-teriakan yang sudah tak bisa Mark dengar. Mark merasa bersalah ketika selalu merepotkan adiknya itu. mark merasa sangat tak berguna ketika tak bisa berbuat apapun yang bisa membuat tenang adiknya. Mark memejamkan matanya perlahan, nafasnya naik turun tak beraturan. Mark sudah tak kuat, perlahan tapi pasti ia menidurkan dirinya, memejamkan matanya saat dirasanya sudah benar-benar tak kuat.
FAREWELL
Suasana sedang dingin-dinginnya, hujan salju lebat menerpa jalan-jalan, pohon-pohon, apapun yang dilewatinya. Haechan mengeratkan jaket tebal yang membalut tubuhnya guna melindungi dirinya dari dingin yang menusuk tulang. Ia menggosok-gosokan tangannya satu sama lain, kemudian ia tempelkan pada pipinya. Haechan menatap keadaan di luar dari kaca jendela apartemen milik Lucas. Sedangkan Lucas sendiri sedang menikmati secangkir kopi ditemani tv yang menyala menayangkan sebuah kondisi cuaca yang sedang buruk.
Haechan sedari tadi bergerak gelisah, hatinya merasa tidak enak. Untuk sekedar duduk tenang saja Hechan tak bisa, ada yang mengganjal. Sesuatu yang buruk sedang terjadi namun Haechan menepis segala pikiran buruk dari otaknya.
Tok tok tok tok
Terdengar sebuah ketukan pintu dari luar, siapa yang bertamu selarut dengan cuaca yang sangat buruk seperti ini? Batin Haechan. Haechan menatap Lucas, yang sedang sangat focus dengan tv yang ada dihadapannya. Haechan mendengus, namun kakinya juga melangkah menuju pintu.
Saat pintu terbuka terpampang Jeno dengan keadaan yang sangat berantakan. Wajah dipenuhi dengan airmata, wajah yang pucat, bibir yang membiru. Rambut Jeno juga sangat acak-acakan, dilengkapi dengan jaket tipis yang sangat tidak cocok untuk musim dingin seperti ini.

KAMU SEDANG MEMBACA
Winter Goes✔
FanfictionSebuah kesakitan saat ditinggalkan. Penyesalan yang dalam dan sebuah musim dingin yang telah berakhir. Semua itu membuat Haechan menyesal sangat dalam. MARKHYUCK! LUCHAN! NOMIN!!