Beberapa hari ini Jinho nggak masuk. Temen-temennya pada nyariin. Apalagi Ucok, soalnya nggak ada yang bisa dikatain pendek lagi sama dia, ntar kalau ngatain hyojong malah hyojong teriak-teriak. Kan ribet urusannya.
Ternyata hari ini mereka diajakin Ibu guru yang kata Kino cantik buat nengokin Jinho di rumahnya. Rumahnya nggak terlalu jauh dari Penta Playgroup, jadi bisa jalan sama-sama. Semoga saja 9 anak itu bisa diatur, tapi kemungkinan sih nggak bisa. (¬_¬)
Yanan udah siap berangkat dengan tas spongebob di pinggung dan tempat minum yang juga bergambar spongebob digantung di lehernya. Karena talinya kepanjangan, tempat minumnya tertenteng sampai sebatas pinggang. Yang lain pun sudah siap.
Kenapa yang dideskripsikan cuman yanan? Gatau. Lucu aja :(
Awal berangkat, mereka bisa tertib. Jalan bergandengan tiga-tiga. Di barisan depan ada Hongseok, Hui, dan Hyojong. Di tengah ada Shinwon, Changgu, sama Yanan. Baris paling belakang diisi Wooseok, Yuto dan Kino.
Sampai seketika, wooseok di barisan paling belakang lari sambil narik Yuto yang gandeng Kino. Karena ulahnya itu barisan yang awalnya rapi jadi amburadul, kaya masa depannya. Nah gurunya malah jadi panik. Untung banget, tinggal belok kanan udah nyampe rumah Jinho.
"Jinoooo!!! Jinooooo!!!!!" Wooseok teriak di depan rumah Jinho
"Aaaaaaaa!! Aaaaaaaaaaa!!" si hyojong mulai teriak-teriak begitu berhenti di depan rumah Jinho, mungkin karena pancingan Wooseok
"eh, hyojong, wooseok, jangan teriak-teriak yaaa" kata Bu Guru
Wooseok seketika diem, tapi si hyojong masih teriak-teriak kaya orang sakit jiwa yang kesurupan. Hayoo!! Gimana tuh? Gua juga nggak ngarti. Bu guru panik, yang lain tutup telinga, eh si yanan malah tutup mata. Pinter nggak tuh?
Sampai seketika!
Bu guru merasakan roknya ditarik-tarik kecil. Ngeri banget. Pas nengok, ternyata
Yuto.
Astagfirullah! bu Guru jadi curiga deh kalo Yuto ini beneran anaknya limbad, seperti kata Hongseok dengan polosnya karena beberapa hari lalu dia liat Yuto bawa ayam warna ijo.
"iya, kenapa Yuto?" tanya bu guru masih dalam keadaan panik, nah ini gimana? Yang satu teriak-teriak, eh satunya nggak ada suaranya sama sekali. Mau nangis aja, gimana cara mengerti kemauan mereka?
"..." Yuto diem, tapi tangannya nunjuk sesuatu, gurunya dah takut aja. Ngeri kalo Yuto nunjuk sesuatu yang bikin bulu kuduk bergoyang-goyang. Pasalnya anak itu misterius banget, siapa tau bisa liat yang nggak kasat mata.
Semua mata pun tertuju pada arah yang ditunjukkan jari mungil Yuto. Hyojong ....
Kakinya diinjek Hui
Hui sendiri baru sadar dan langsung narik kakinya, "maaf ya hui nggak sengaja. Huiting!!!"
Beberapa saat kemudian pintu rumah Jinho terbuka, nggak, dibuka dari dalam oleh Mamah Jino dan mereka semua diizinkan masuk.
Yeeeeee!!!!!! Bravooooo!!!! Selesai! Tunggu lanjutan dari Jenguk ya
KAMU SEDANG MEMBACA
Penta Playgroup
Short StoryPolos? hmmm belum tentu Gk yakin ini humor apa bukan