Mengenalmu

24 4 0
                                    

Dulu dimana kita baru pertama kali bertemu, kita sama-sama pendiam.
Jangankan untuk bercerita, bertegur sapa saja rasanya begitu sesak di dada. Namun dengan berjalannya waktu kita mulai saling membuka hati, mulai berbincang, bercanda, sampai akhirnya timbul sebuah rasa.
Mengenai rasa apa itu, akupun tidak tahu. Namun hal itu yang membuatku nyaman ada di dekatmu. Rasanya dadaku semakin berdebar bila ada di dekatmu.
Melihat senyumanmu membuatku menjadi bahagia, sebuah obrolan kecil yang mungkin tidak penting, sekarang menjadi hal yang sangat aku rindukan.
Bola matamu yang selalu memancarkan ketulusan seolah menjadi tusukan tajam jika mengingat peristiwa yang kita lalui saat itu.
Setiap mengingatmu, air mataku selalu menetes tiada henti. Ingin aku rasanya mengungkapkan hal yang sebenarnya, namun aku hanya wanita yang tak kuasa berkata di depan matamu.
Aku tak tega melihat matamu berkaca-kaca, sehingga aku lebih memilih diam, agar semua terlihat baik-baik saja.
Aku hanya ingin melihatmu bahagia, jika aku yang harus menderita, aku merelakannya.

Tunggu kisah selanjutnya ya, bagaimana?
Jgn lupa beri suara😄

Rindu piluTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang