Berkenalan denganmu

23 4 0
                                    

     Masih ingatkah kau dulu, di saat pertemuan pertama kita di sekolah yang tak di sengaja itu, kau mengawalinya dengan sebuah peristiwa yang sangat membuatku benci

    Kau membuka pintu di saat aku tepat berdiri di depan pintu itu, kau membuka pintu itu hingga aku terdorong jatuh ke lantai yang baru saja di pel

Aku :" Kau ini bagaimana si, apa tidak lihat ada orang yang sedang berdiri di depan pintu ini"
Dia : "Makannya kalau berdiri jangan di depan pintu, kan aku tidak tahu kalau ada bidadari cantik di depan pintu ini" (berkata sambil mengulurkan tangan untuk menolongku).
Aku : " Bohong, bilang saja kamu sengaja, udah gitu ngga minta maaf lagi"
Dia : " Iya sudah aku minta maaf, ayok bangun atau mau aku gendong nih biar bangun"
Akhirnya akupun menyambut tangan yang ia ulurkan, walaupun sebenarnya aku masih marah kepadanya.

Akupun pergi meninggalkannya setelah aku bangun dari lantai, karena aku sudah terlambat masuk ke kelas

~Istirahat~
Akupun pergi ke kantin untuk membeli makanan dan minuman, namun saat pesananku sudah datang tiba-tiba ada tangan yang menyodorkan uang di atas makanan yang akan ku bayar
Aku : " Eh, apa-apaan ini, kalau mau beli makanan pesen dulu sana, ini punyaku, aku yang memesan dulu" (sambil menolak uang yang ada di tangannya)
Dia : " Kamu jangan salah sangka dulu dong cantik, aku cuma mau traktir kamu, ya anggep aja itu permintaan maafku karena tadi pagi aku udah buat kamu jatuh ke lantai"

Sebenarnya dia memang baik, tapi sayangnya aku anti dengan cowo yang modelnya seperti ini, karena belajar dari yang sudah-sudah aku selalu di buat kecewa dengan memberi kepercayaanku kepada orang yang seperti dia.
Aku tetap menolak permintaanya segera aku mengeluarkan uang dan langsung pergi setelah membayar pesananku

Aku pergi menuju taman belakang sekolah, karena aku lihat di sana nyaman dan tidak terlalu ramai seperti di kantin tadi. Aku memilih duduk di bagian ujung taman di bawah pohon yang rindang. Sebenarnya aku memilih tempat ini bukan karena sejuk tapi juga untuk menghindari agar tidak bertemu dengan dia lagi.

Aku memakan makananku sambil mendengarkan musik, namun tiba- tiba
Dia : "Dorrr" ( dia mengejutkanku dan tertawa geli setelah melihatku makananku jatuh ke tanah)
Aku : " Kamu itu ya bener-bener nyebelin, tadi pagi bikin aku kesel, dan sekarang bikin aku kesel lagi!!"
Dia : "(berhenti tertawa) iya maaf, kamu beneran marah ya, tapi kamu tambah cantik kalau lagi marah"
Aku : " Kamu itu bisa ngga si, jangan gombal melulu"
Dia : " Soalnya kamu jadi cewek kok jutek, ya udah aku gombalin terus deh, hahahaha"
                          ~Bel masuk berbunyi~
Aku langsung pergi meninggalkannya dan menuju ke kelas
      
                         ~Bel pulang berbunyi~
Aku keluar dan menuju ke halte sekolah untuk menunggu jemputan dari kakak sepupuku
Saat bosan menunggu, aku akhirnya membuha tabletku untuk bermain game, saat sedang asyik-asyiknya, aku tidak menyadari bahwa ada orang yang duduk di sampingku dan itu adalah dia, iya dia, orang yang mebpmbuat hariku ini menjadi menyebalkan.
Dia : " Kamu belum pulang?"
Aku : " Kalau aku sudah pulang aku ngga akan duduk disini"
Dia : " Kamu menunggu jemputan siapa?"
Aku : " Kakak sepupuku"
Dia : " Sudah di perjalanan atau sedang dimana?"
Aku : " Katanya sudah di perjalanan, kenapa si kamu bawel banget dari tadi nanya terus, berisik tau ga"
Dia : " Iya maaf, aku cuma kasihan kamu nunggu disini sendirian sedangkan yang lain udah pada pulang, atau aku anterin kamu pulang yuk pakai motorku"
Aku : " Ogah, mendingan aku jalan kaki dari pada harus boncengan sama kamu"
Dia : " Jangan bilang begitu, lihat awannya sudah mendung, mungkin kakak sepoupumu itu sedang sibuk jadi lupa untuk menjemputmu, ayok aku anterin kamu pulang"
Aku :" aku bilang ngga mau, kamu tau ngga si bahasa manusia"
Dia : " Ya udah kalau gitu, aku nemenin kamu disini sampai kamu di jemput kakakmu itu"

~Tiba -tiba hujan turun dan semakin deras hingga bajuku-lama kelamaan basah
 
Tiba-tiba dia melepas jaketnya dan menyampirkannya di badanku, agar aku tidak kedinginan
Seketika aku merasakan kasih sayang yang sudah lama tidak aku rasakan.
Aku :"Kamu kenapa baik kepadaku?"
Dia : "Aku melihat bahwa kamu sebenarnya baik, namun entah karena apa kamu jadi bersikap seperti ini, mungkin aku memang belum terlalu mengenalmu, namun aku bisa mengetahui hal itu dari matamu"
Sekejap dadaku sesak, aku merasa aku sudah terlalu menutup diri terhadap semua orang terutama laki-laki yang ada di sebelahku ini
Sudah 5 jam aku menunggu dan belum juga terlihat batang hidung dari kakak sepupuku, mungkin benar ia sedang sibuk
Dia :" Kamu tidak lelah menunggu?, sudah 5 jam kita disini, ayok aku antar pulang tidak baik kamu berlama-lama disini apalagi bajumu kan basah nanti kamu bisa sakit loh, aku ngga mau kalo lihat kamu sakit"
Aku berfikir dan memang benar perkataannya, akhirnya aku menerima tawarannya.
Dia menyalakan moge.nya yang berwarna merah, dan kami pun pergi dari halte sekolah itu.
Dia menarik tanganku dan menyuruhku untuk berpegangan, mau tidak mau akupun menurutinya
Dan di tengah jalan....

Penasaran dengan kisah selanjutnya?
Ikuti terus ya, jangan lupa beri suara
Tunggu kisah romantis selanjutnya...



Rindu piluTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang