Chapter 27 "Important Meetings"

77K 7.6K 77
                                    

SELAMAT MALAM

MALAM SENIN

MALAM KEMALASAN UNTUK PARA PELAJAR

KARENA ESOK HARI AKAN MELAKSANAKAN UPACARA HEHE

APALAGI LAGUNYA 3 STANZA

DAEBAKK

INGAT TYPO DIMANA-MANA

HAPPY READING

"maaf" ucap seorang wanita yang tadi menyebutku

"tidak masalah , apakah benar temanku ditangkap karena masalah sepatu?" tanyaku ke wanita itu

"itu yang aku dengar" jawabnya

"aneh sekali, Antha, Siren, Bryan, dan Steve sekarang Lily dan Zeffina" gumamku sambil memegang dagu

"Antha, Siren, Bryan, dan Steve juga!" ucap mereka bertiga kaget

"hmm, memangnya kenapa?" tanyaku

"kenapa idolaku ditangkap" ucap sedih seorang wanita

"idola?" tanyaku heran

"ya idola ku itu Antha" ucap wanita itu

"pastinya Siren" ucap wanita lainnya

"keduanya idolaku" ucap wanita satunya lagi

"hahahahahahah" tertawaku terbahak-bahak, sedangkan mereka hanya menatapku aneh

"kenapa denganmu?" tanya kompak ketiga wanita itu

"tidak, pria itu kalian sebut idola, kalian melihat dari mananya?" tanyaku

"mereka kan tampan-tampan" jawab salah satu wanita

"kadang ke tampanan seorang pria itu tidak menjamin kebahagian" ucapku menceramahi mereka

"tunggu, kamu benar-benar Steny kan?" tanya salah satu wanita tidak yakin

"memangnya kenapa?" tanyaku

"aku cemburu denganmu, kamu selalu dekat dengan mereka" ucap wanita itu

"ting!" sura lift terbuka

"maaf aku duluan" ucapku langsung keluar, aku melihat ke sekeliling dan anehnya kenapa disini tiba-tiba sepi, biasanya mereka begitu sibuk

"maaf, dimana ya ruangannya nona Grace?" tanyaku kepada seorang petugas

"maaf ruangannya kosong, dia sedang ada rapat penting " jawab petugas itu

"diimana ya ruangan rapatnya?" tanyaku

"ada dilantai paling atas" jawabnya

"terimakasih" ucapku sambil tersenyum dan segera kembali ke lift

"rapat penting?" tanyaku dalam hati

"aha" ucapku mendapat ide, dengan segera aku melihat seluruh kamera pengawas di AEA dengan jam canggihku ini

"ini dia" ucapku memilih server kamera pengawas dan ketika aku melihat itu, disana aku lihat sebuah monitor yang menampilkan sekelompok orang yang memakai jubah dan hanya terlihat sepatunya saja

"astaga! Apakah mereka ketahuan" ucapku cemas

"bagaimana ini, bagaimana jika mereka dikeluarkan" ucapku panik, keringat panas dingin tiba-tiba bercucuran, kakiku tidak bisa diam karena memikirkan yang tidak-tidak

"apa yang harus aku lakukan?" tanyaku sendiri, tiba-tiba mataku terasa perih

"ahhh" ucapku kesakitan, dengan cepat aku memberhentikan lift, dan langsung mencari toilet terdekat

Amazing Eyes Academy [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang