Chapter 68 "The Death Of Nine Guards"

63.6K 5.8K 90
                                    

INGAT TYPO DIMANA-MANA

HAPPY READING...

"kami tidak peduli!! Yang pasti nyawa dibayar nyawa" ucap Larry dengan nada mengerikan

"Sytttt!" Larry langsung melemparkan bilah pisau kearah kesembilan penjaga nona Stina tadi

"awas!!!" teriak Steny, dengan segera mereka langsung menghindar secepat mungkin

"kalian harus mati!!!" ucap Larry dengan seringaian yang begitu kejam, dia kembali melemparkan bilah pisau, tetapi anehnya bilah pisau itu tidak mengenai sasaran sama sekali. Steny memejamkan matanya dan segera mencari koordinat letak teman-temanya berada

"dapat!" ucap Steny, dengan segera teman-temanya langsung menghilang

"kemana mereka pergi?" tanya Derran yang kebingungan

"Syttt" mereka semua langsung berada dibelakang Steny

"apa kalian tidak apa-apa?" tanya Steny dengan wajah memperhatinkan

"hanya sedikit terluka, terkecuali Antha" ucap Lezzy, Steny langsung melihat Antha

"Antha!" ucap panik Steny yang segera pergi kearah Antha, dia melihat Antha berlumuran darah dari atas kepala sampai kakinya

"Srett! Sreet!!" Steny merobek jubah yang ada disampingnya

"kenapa kamu penuh dengan luka?" tanya Steny yangmasih panik

"apakah ini benar-benar kau?" tanya Antha pelan, tetapi Steny diam saja karena dia sedang mengikat luka Antha agar tidak banyak darah yang keluar

"apakah ini benar-benar kau?" tanya Antha dengan menyentuh pipi Steny, sontak Stenypun sadar

"tentu saja, ini aku, bagaimana bisa aku meninggalkanmu" ucap Steny sambil tersenyum

"tunggu sebentar!" ucap Steny sambil melihat luka Antha dengan kacamata hologramnya

"scan!" ucap Steny, dengan segera sinar dari kacamata hologram itu langsung menscan tubuh Antha

"untungnya tidak ada luka yang fatal" ucap Steny agak tenang. tiba-tiba rumput tipis langsung merambat ke tubuh Antha

"apa ini?" tanya Steny agak kaget, dia melihat rumput itu bersinar berwarna kuning kehijauan, dia langsung menatap kearah lainnya dan ternyata semuanya pun sama, dia langsung menatap orang yang berdiri

"Lily!" ucap Steny melihat Lily sedang mengangkat tangannya

"hai Putri Steny!" ucap Lily sambil ternsenyum

"terimakasih banyak" ucap Steny, Lily pun hanya tersenyum. Di arah lain kesembilan penjaga itu sedang waspada akan serangan dari Larry. Steny terlihat bingung, karena dia kurang tahu akan permasalahannya

"dengarkanlah!! Kami tidak terkendali saat itu, maka dari itu kami tidak mengingat hal apapun!" ucap nona Sully

"benar! Kami tidak terkendali karena ada seseorang mengeluarkan energinya yang begitu banyak" ucap tuan Jack

"apa maksud kalian??" tanya Larry

"kami membuat kesalahan, kami membuat eksperimen yang membuat mata berkemampuan kami menjadi bertambah kuat" ucap tuan Siu meyakinkan

"ha! Eksperimen agar mata bertambah kuat? jelas sekali itu tidak bisa, karena aku telah mencobanya" ucap Ferry

"aku tidak percaya!!" ucap Larry tegas

"percayalah! Eksperimen itulah yang menyebabkan kami tidak terkendali" ucap nona Alice

"tidak ada gunanya aku percaya kepada kalian!!!" ucap Larry

Amazing Eyes Academy [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang