Chapter 32 "The Failure Of The Enemy"

77.8K 7.4K 44
                                    

PERINGATAN!

CERITA DI CHAPTER INI AGAK ABSURD

JADI SAYA INGIN MINTA MAAF

JIKA ADA KALIMAT YANG TIDAK NYAMBUNG

HAPPY READING

"hei! Aku kan yang meminta, ayolah duduk" ucapku lagi, dan dia segera duduk di salah satu kursi yang kosong

"bolehkah aku bertanya lebih lagi?" ucapku memintanya

"tentang toko ice cream disebrang itu?" tanyanya kepadaku

"iya" jawabku

"apakah kamu sudah tahu,kalau ada tiga orang yang yang mengelola tokonya?" tanya wanita itu kepadaku

"ya, aku tahu, mereka bertiga kembar!" jawabku

"kembar?" tanya Lily

"tiga orang!" kaget Zeffina

"ya, kembar tiga orang" ucap wanita itu

"apakah kamu merasa mereka begitu misterius?" tanyaku

"memang, semenjak mereka begitu terobsesi mata bakat alam, mereka langsung berubah, mereka lebih tertutup bahkan mereka sudah tidak bersosialisasi lagi dengan masyarakat lainnya, terkecuali para pelanggan" jelas wanita itu

"aneh sekali" gumamku

"memang aneh, rakyat Bozgiru kira mereka sudah gila, tetapi itu tidak benar, mereka masih normal hanya perilakunya saja yang berubah" ucap wanita itu lagi

"lalu dimana rumah mereka?" tanyaku penasaran

"ya toko itu rumah mereka, karena sebagian ruang lainnya sebagai tempat tinggal" jawab wanita itu

"apakah kamu pernah melihat mereka membeli bahan material semacamnya?" tanyaku penasaran sungguh penasaran

"kenapa kamu bertanya seperti itu? Yang pasti beberapa bulan kemarin aku melihat mereka berbelanja bahan-bahan material" ucapnya

" Mereka sedang memperbaiki apa?" tanyaku lagi

"aku juga tidak tahu, tetapi jika dilihat dari luar tidak ada yang perlu diperbaiki" ucapnya

"apa jangan-jangan mereka menyembunyikan sesuatu" ucap Zeffina

"hei, jangan begitu kamu harus positif thinking" ucap Lily

"kamu benar juga, mungkin mereka sedang memperbaiki kamar mandi" timpalku

"ya mungkin saja" ucap wanita itu

"sudahlah, oh ya jadi berapa semua minuman ini?" tanyaku ketika ingin membayar minuman yang sudah habis

"kalian tidak perlu membayarnya, aku gratiskan" ucap wanita itu

"tapikan-

"tidak ada tapi-tapian" ucap wanita itu memotong pembicaraanku

"kalau begitu terimakasih" ucapku

"dan terimakasih untuk informasinya" ucapku lagi

"sama-sama" ucapnya sambil tersenyum

"kalau begitu kami pergi dulu" ucapku dan segera beranjak pergi

"silahkan" ucapnya sambil tersenyum lagi

Kami keluar dari cafe tersebut dan memperhatikan toko ice cream yang ada disebrang tersebut

"kamu penasaran?" tanyaku

"hooh" ucap mereka berdua sambil mengangguk, tiba-tiba salah satu orang keluar dan membalikan tanda yang tadinya buka menjadi tutup

Amazing Eyes Academy [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang