5. Bikin onar

78 11 0
                                    

   Keesokan harinya, di pagi yang cerah dengan motor trail berwarna biru, Hudan terlihat gagah dan tampan sangat..
Dia perlahan berjalan menuju kelas XI-IPA 6 , disana ada sekumpulan anak Sosial yang tak kalah tampannya dari Hudan..

" wah ada si so jagoan nih, mumpung dia lagi sendiri tuh " Raka anak sosial dengan ekspresi muka yang sangat bengis.

Hudan berusaha menenangkan dirinya, tetapi dia tidak bisa diam saat anak sosial membawa nama Alm. Ayahnya Hudan.

" Heh anak Koruptor lu, bokap lu ga mungkin tenang kalo dia seorang Koruptor Bangsat ! "

Langsung saja Hudan menarik baju Raka lalu menjatuhkanya ke lantai.. Brukk..

" Anzink , serang bego ! " Seruan Raka menyuruh anak buahnya.

Akhirnya sekawan anak Sosial memegang kedua tangan Hudan, kemudian Raka memukul perut Hudan.,

" Mampus lu anjing " lalu Raka menendang kakinya Hudan.

Hudan berusaha bangkit, Namun sayangnya jantung Hudan berdetak lagi melebihi ritme normal..

" sialan, serang Barudaksss !! " Geng Moks lainnya mencoba menolong Hudan menghampirinya.

Kedaaan semakin ribut, beberapa menit kemudian datanglah guru BP..

" Kalian semua silahkan ke ruang BP sekarang juga! " bentak keras dari Pak Pendra.

Namun Hudan masih terbaring di lantai penuh dengan luka memar diwajahnya, dan nafas yang terengah-engah kesakitan.

Pak Pendra segera membawa Hudan ke ruang UKS yang berada di sebelah kanan kelas Reyna.

*pending dulu guys,, gua lagi mau fokus dulu buat turnamen PORDA jabar wkwk  😹 gua minta doanya juga nih semoga gua bisa mengharumkan nama baik Tasikmalaya wkwk *

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 07, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Terkikis oleh WaktuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang