#30

1.3K 89 2
                                    

Soo ha tau ini akan terjadi dan pasti terjadi,rasanya dia ingin mengundurkan diri saja.ia juga tidak tau apa yang akan namjoon pikirkan jika mengetahui

Walaupun namjoon tidak akan bertingkah berlebihan,namjoon juga sudah dewasa dia pasti mengerti soo ha percaya betul,soo ha pasti akan canggung kalau bertemu dengannya.

"soo ha sudah di tunggu,ayo" tiba tiba saja yoo shi na datang dan menarik tangan soo ha,soo ha kelihatan tidak suka dengan kehadiran shi na,itu nampak jelas dari raut wajah soo ha.

Taera menatap dengan malas tingkah mereka berdua,apalagi shi na yang sengaja menarik narik tangan soo ha.

Shi na menarik paksa soo ha,soo ha hanya menatap taera,dia tidak tau apa yang dipikirkan taera.

Berjalan beriringan dengan shi na membuatnya semakin muak,soo ha melepaskan tangan shi na yang masih memegangnya dengan kasar.

"eh soo ha kasar sekali" shi na sengaja membuat mukanya menjadi kekanak kanakan,soo ha malah semakin muak.

"jangan dekat dekat denganku lagi" soo ha menekankan kalimat yang ia ucapkan supaya lebih ngena di hati shi na,soo ha tau shi na memang suka merusak hubungan orang lain dengan wajah cantiknya,namun sifat busuknya itu seakan tertutupi oleh tingkah manisnya,dan wajahnya

***

Taera jenuh rasanya,sekarang ia tidak ingin pulang padahal tadi dia yang semangat ingin pulang.taera juga tidak tau apa yang akan dia lakukan.

Taera memilih duduk di bangku dekat gerbang sekolah sambil mendengarkan musik melalui earphone nya,dengan begitu taera akan merasa lebih tenang.

Taera tidak peduli dengan yang teman temannya lihat ketika lewat di depannya,taera tidak peduli dan tidak mau peduli.

Taera memejamkan matanya dan mengadahkan wajah ke atas,sambil bergumam mengikuti irama musik yang ia dengarkan.

Tiba tiba saja taera merasa ada yang duduk di sebelahnya,taera tidak mau membuka matanya,dia masih asyik dengan kesendiriannya.

Orang di sampingnya itu diam saja,ebtah siapa orang itu taera tidak tau.

Tiba tiba saja orang itu menarik salah satu earphone taera dan memakainya.taera rasanya ingin marah orang itu tudak sopan.

Taera melirik sebentar ke arah orang itu,dan ternyata itu suga.ahh dia selalu datang di saat yang tepat,selalu datang saat di butuhkan.

Taera kembali memejamkan matanya seperti semula. Suga juga kelihatan tidak peduli dengan muka cueknya itu.

Tiba tiba suga menyenggol bahu taera

"aishh" taera mendengua kesal karena dia paling tidak suka jika ada orang yanh mengganggu kenyamananya.

"ada apa" suga bertanya dengan nada datarnya.

"banyak pikiran" jawab taera tak kalah datar.

"kebanyakan gaya lo" suga mengacak ngacak rambut taera,dan ini adalah hal kedua yang paling taera benci setelah orang yang mengganggu kenyamananya.

Taera menampis tangan suga cepat cepat,taera juga tidak tau kenapa dia bisa berlaku seperti itu pada suga,padahal suga adalah orang paling baik yang taera kenal setelah abangnya.

Suga mengelus kepala taera pelan,dan ini adalah hal yang di sukai taera,membuatnya merasa tenang dan merasa nyaman.

"bilang ae lah kalo ada masalah,gue abang lo juga kan?" suga menenangkan taera

"ra gue udah berkali kali bilang kan? Kalo ada masalah cerita jangan di pendem sendiri,lo bilangnya iya iya mulu tapi apa?" suga menceramahi taera yang masih asyik mendengarkan musik sambil merem

Suga mencopot earphone taera dengan paksa,karena kalau tidak,taera tidak akan mendengarkan suga

Begitu suga melepas earphone nya,taera langsung menghadapkan wajahnya pada suga.

"masalahnya baru tadi" teera kali ini menekankan kalimatnya

"yaudah lo tinggal cerita" suga menatap taera lekat lekat.mencoba meyakinkan taera lewat tatapannya.

"bang, soo ha" baru saja taera memulai kalimatnya,soo ha menyela

"temen lo yang sekelas itu?" suga antusias

"iya" ucap taera sambil menganggukkan kepala

"tadi kita mau pulang bareng tapi dia ada kumpul,dia ikut olimpiade" lanjut taera

"yaelah gitu doang,gara gara ga jadi pulang bareng?" suga menahan tawa,katena kalau ia mengeluarkan tawanya ia tau apa yang akan di lakukan taera.

"bukan itu bang,dia di tarik tarik sama cewek,dan dia nurut aja" taera meninju lengan suga.suga meringis kesakitan karena ini benar benar terasa sakitnya.mungkin ini cara taera mengeluarkan apa yang dia rasakan

"lo ada hubungan apa sih sama dia?katanya temenan,trus lo pilih siapa? Jk apa dia?" muka suga sekarang berubah serius

"gatau,tapi gue ngga suka dia di tarik tarik gitu bang,di depan gue pula" taera mulai serius,air matanya pun mulai ada,tapi dia menahannya.

"trus dia gimana sikapnya sama lo?" suga mulai penasaran.

"dia juga deket banget bang sama gue,dia perhatian,tapi da ngga pernah ngomong apa apa" taera mengeluar semua iso hatinya pada suga

"ya lo mantapin dulu,lo lebih berat sama siapa jk apa dia,lagian dia juga ngga ngomong apa apa kan?" suga menasehati taera

"kalo beratnya sih ya lebih berat soo ha bang gue kenal dia udah lama,jaman masih sd,jk baru aja dateng"

"kasian juga jk kalo lo kasih dia harapan" suga kali ini mendukung jk

"gue ngga ngasih harapan kok bang,gue juga biasa aja"

"lo mau pulang sekarang?bareng gue" suga menyanyai taera

Taera menggeleng pelan dan memakai earphone nya kembali.

"yauda jaga diri,jangan susahin abang lo" suga menepuk pundak taera dan berlalu meninggalkan taera menuju mobilnya.














Tbc💞
Jangan lupa vote😍

Brother [ Complete ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang