#32

1.2K 83 0
                                    

Taera menghembuskan nafas kencang,menyandarkan kepalanya di atas meja,semua anak ke kantin ketika istirahat seperti ini.

Soo ha pun juga,bahkan ia tidak mengajaknya ke kantin,tidak seperti biasanya. Ya mungkin di telah melupakan taera

"hey" tiba tiba saja ada tangan yang menjitak kepalanya. Ingin rasanya taera membunuh orang itu.

Taera mendongakkan kepalanya,dan di situ ada tae kwang,ia bertumpu pada meja taera,sehingga jarak mereka begitu dekat,parfum tae kwang pun bisa tercium oleh taera.

Kenapa anak itu bersikap seperti ini? Padahal sehari hari tae kwang adalah anak yang tidak peduli pada siapapun,dia juga misterius bahkan anak sekelas pun belun ada yang tau di mana rumahnya.

Tapi taera percaya dia anak yang baik,walaupun ia terlihat begitu namun taera tau bahwa sebenarnya ia membutuhkan kasih sayang dan perhatian sama seperti taera.

"aishh" dengus taera kesal,karena ada orang yang mengganggu nya.

"ikut aku" tae kwang malah menarik tangan taera,taera terpaksa mengikutinya karena ia tak mau kalau pergelangan tangannya jadi panas.

"hey ada apa?" taera meneriaki tae kwang yang menariknya secara paksa namun tae kwang tidak peduli.

Ketika melewati koridor kelas soo ha melihat taera yang sedang berjalan dengan tae kwang,soo ha menatap taera serius pandangannya tertuju pada wajah tae kwang dan tangan taera yang sedang di pegang oleh tae kwang

Ingin rasanya soo ha menyingkirkan tangan itu,namun soo ha tidak bisa karena ia tidak mempunyai alasan saat ini,lagi pura taera kelihatan tidak baik dengannya.

Taera menyadari bahwa soo ha sedang memperhatikannya sekarang,taera menundukkan kepalanya,ia bahkan tidak berani menatap soo ha walau hanya sepatunya pun taera tidak berani.

Sampai akhirnya tae kwang membawanya ke kantin,dan memesankan makanan untuk nya,taera heran ada apa? Apa ia saat ini kelihatan menyedihkan hingga anak sejenis tae kwang mengasihaninya?

"makan lah" tae kwang menyodorkan makanan pada taera.setelah itu ia langsung melahap makanannya.

Taera diam saja ia hanya melihat tae kwang makan,ia tidak menyentuh makanannya sama sekali.

"hey kenapa melihatku seperti itu?" tae kwang berhenti dari makannya,karena ia merasa dari tadi taera melihatnya,dan tidak memakan makanannya.

Taera langsung mengerjapkan matanya dan memakan makanannya.

***

Bel pulang sekolah telah berbunyi,taera girang seketika,ia segera mengemasi barangnya.

Taera berjalan keluar,ketika melewati halaman depan,soo ha tiba tiba berada di depannya bersama motornya.

"naik" ucap soo ha masih di atas motornya.

Belum sempat taera menyahut,tapi tae kwang tiba tiba menarik lengannya,taera sendiri tidak tahu darimana makhluk itu berasal.

Soo ha hanya menatap taera dari belakang yang makin lama makin menjauh,soo ha memukul stang motornya kesal.

Kali ini soo ha berpikir ini berlebihan,ya taera berlebihan,apa karena ia mengikuti olimpiade taera menjauhinya? Padahal yang membuat taera menjauhi soo ha bukan itu.

Soo ha tidak tau harus bagaimana,apa dia harus minta maaf apa justru dia diam saja,dan membiarkan taera.

Tapi soo ha masih menyukai taera,ia masih ingin dekat dengan gadis itu.

***
"hei lepaskan" taera memaksa melepaskan lengannya dari tarikan tae kwang.taera tidak tau apa maksudnya sampai menariknya seperti itu.

Tae kwang cepat cepat melepaskan tangannya,ia mengalihkan pandangannya ke luar jendela.

Mereka saling diam,taera mengeluarkan earphonenya.lalu memasangkan ke telinganya,namun belum sempat taera memasangnya,salah satu ujung earphone itu di ambil oleh tae kwang dan di pasangkan ke telinganya.

Taera mendengus kesal,ia tidak segera memutar lagu.

"ayo putar" ujar tae kwang yang dari tadi menunggu.

Taera memutar lagu dengan malas,ia terus melihat layar hpnya,mencari notif dari jk,ya sudah berhari hari mereka tidak saling memberi kabar,taera pikir jk sudah lupa dengannya,sudah lupa kalau ia pernah bilang bahwa ia menyukai taera.

Benar memang kalau lelaki lebih mudah melupakan dari pada wanita,tapi taera bersyukur,setidaknya ia sekarang tidak memikirkan lagi antara jk dan soo ha karena keduanya sudah asyik tanpa taera.

"kenapa mengikutiku?" tanya taera pada tae kwang penasaran.

Pria itu tampak memikirkan jawabannya,taera merasa ia akan menjawab sesuai kenyataan.

"hmm tidak,memang rumahku arahnya kesana" jawab tae kwang dingin,

Taera memalingkan wajah malu,ia mengira bahwa tae kwang mengikutinya dengan sengaja tanpa alasan,tapi kali ini taera salah besar.

Tiba tiba ponsel taera bergetar,di situ terlihat notif line dari soo ha,mungkin ia sudah sampai rumah karena naik motor di banding dengan naik bus akan lebih cepat naik motor.

Taera membuka line dari soo ha

Line

Soo ha : ra

Taera : hm

Taera membalas sesingkat mungkin,padahal biasanya ia marah kalau soo ha membalasnya singkat.

Soo ha : besok berangkat bareng

Taera : g bisa

Soo ha : kenapa?

Taera : gpp

Soo ha : Ra lo marah kan sama gue?

Taera : gk

Soo ha : kalo lo gasuka lo bisa ngomong salah gue apa,jangan gini,sekarang gue ngga manggil lo 'kamu' tau kenapa? Karena gue ngerasa sekarang lo lagi ga nyaman sama gue. Plis jangan gini lo cerita ke gue,keluarin semua apa salah gue

Taera : iy

Soo ha : gue minta maaf kalo gue kecewain lo,tapi kali ini gue ngga ngerti salah gue apaan,lo cerita gitu ke gue

Taera : ok











Tbc💞
Vote comment jangan lupa👻

Brother [ Complete ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang