Bunyi alarm serta cahaya matahari yang masuk ke dalam kamar membuat perempuan itu terbangun dari alam mimpinya. Ia mengerjapkan matanya beberapa kali karena mendapatkan seorang pria bersandar didepan pintu.
"Selamat pagi So Hyun,adikku tersayang." Katanya sambil tersenyum yang memulai percakapan dengan adiknya itu. Ya pria itu adalah kakak laki-lakinya. Kim Jumyeon.
"Whoaahhh.. Oppa sudah pulang? Kenapa tak memberitahuku?" Balasnya dengan suara serak khas orang bangun tidur.
"Bagaimana aku memberitahukanmu jika kau sudah tertidur lelap?" Katanya lagi sambil berjalan mendekat pada adiknya dan memeluknya dengan penuh kerinduan. Merasa tak terima So Hyun menjawab dengan cepat "Maka dari itu aku menganggap oppa jahat padaku."
"Baiklah maafkan oppa mu yang tampan ini ya."
"Ini aku membawa beberapa oleh-oleh untukmu. Aku membawa brownise cake karena aku tahu kau sangat menyukai cake itu." Lanjutnya yang memberi paperbag pada So Hyun.
"Terima kasih oppa"
"Sama-sama. Apapun kulakukan demi adikku yang paling kusayangi." Ujar Jumyeon sambil mengacak-acak rambut adiknya itu.
"Mandilah, aku akan mengantarmu ke sekolah." Kata Jumyeon sambil menarik lembut kedua pipi adiknya. Tiba-tiba So Hyun memukul dada kakaknya itu dengan cukup keras.
"Dasar. Oppa tahu sekarang kita seperti layaknya seorang sepasang kekasih."
Jumyeon terkekeh mendengar perkataan adiknya "Biarkan saja. Kau kan adikku. Lagi pula kau tumbuh menjadi gadis yang cantik. Ahh aku jadi ingin menikahimu." Jawabnya jahil dan berhasil membuat mata SoHyun membulat.
"Pergi sana! Aku tak mau menikahi pria seperti oppa."
Jumyeon hanya bisa tertawa kecil karena tingkah laku adikknya yang lucu baginya.
Brak
Karena kesal mendengar tawa kakaknya ia pun langsung menutup pintu dengan keras lalu menyalakan shower untuk mandi.
...
"Lalu,apa yang membawamu kemari?" Tanya pria itu sambil memakan es batu dari minumannya.
"Apakah kau kabur dari rumahmu lagi?" Lanjutnya sambil mengerutkan wajahnya.
"Kau tahu sendiri kan alasan aku kesini untuk apa." Jawab pria yang sedang duduk di sofa ruang tengah.
"Aku tak habis pikir denganmu, Kyungsoo."
"Apa kau tak kasihan melihat orangtuamu yang pusing karena memikirkan tindakkanmu sekarang?" Tanyanya sambil berjalan ke tempat temannya merebahkan dirinya.
"Ck, tahu apa kau tentang orangtuaku?"
"Mereka saja selalu memarahiku. Terutama abeoji yang menamparku berkali-kali dalam seminggu ini." Ujar Kyungsoo sambil memejamkan matanya."Baek, bisakah kau memberiku waktu? Aku benar-benar lelah." Lanjutnya.
Baekhyun yang berada disampingnya hanya bisa menghela nafasnya dan mengangguk mengiyakan.
Selang 10 menit berlalu Kyungsoo membuka matanya lalu beranjak pergi dari tempatnya.
"Kau mau kemana?" Tanya Baekhyun.
"Aku mau ke kampus, aku baru ingat hari ini ada pertemuan dengan dr.Kang." Jelasnya sambil berlalu. Tapi Baekhyun menahan Kyungsoo sebelum pergi.
"Tunggu!"
KAMU SEDANG MEMBACA
LAST LOVE (KYUNGSOO STORY)
FanfictionDo Kyungsoo merasa dia adalah pria yang paling beruntung di dunia. Memiliki kekasih, keluarga serta teman yang selalu ada dan menyayanginya. Hidupnya sangatlah sempurna. Tapi sekarang hidupnya jauh dari kata sempurna tadi. Hingga akhirnya semuanya b...