So Hyun mengerjapkan matanya tak percaya. Matanya langsung tertuju pada tangan pria yang menggenggam tangannya cukup kuat namun tak membuatnya kesakitan. Otaknya masih mencerna dengan apa yang Kyungsoo katakan padanya barusan.
Jantungnya berdegup kencang. Sudah lama sekali Kyungsoo tak memegang tangannya. Ingin sekali rasanya ia bersorak sorai di depan pria itu demi apapun. Sebegitu senangkah ia saat Kyungsoo menggenggam tangannya? Bahkan ia menggigit bibir bagian bawahnya dengan kuat.
Pikirannya langsung memudar ketika ia ingat akan sesuatu. Kenapa?
Ya, karena pria yang ada dihadapannya saat ini bukanlah pria yang ia kenal dulu saat semuanya masih baik-baik saja. Hingga kejadian pahit itu muncul secara beruntun yang membuat mereka terpisah selama ini.
Anggaplah kau dan dia baru bertemu, So Hyun. Bersikaplah seperti biasa.
"Kenapa diam saja? Jika kau tak memiliki waktu luang tak apa. Aku tak memaksamu." Ucap Kyungsoo yang tiba-tiba menyadarkan gadis itu dari alamnya.
Kyungsoo langsung menarik tangannya kembali saat sadar akan tangannya yang menggenggam tangan gadis itu dari tadi.
So Hyun hanya berdehem agar ia tak terlihat gugup di depan Kyungsoo.
"Minta maaf padaku terlebih dahulu." Ucap So Hyun yang langsung mendapatkan sorotan mata tajam pria tersebut.
"Kenapa aku yang harus meminta maaf padamu? Apakah itu diharuskan?"
"Ah aku tahu jawabannya. 'Karena itu adalah etika. Apa kau tak memiliki etika?' Seperti itu?" Lanjut Kyungsoo sambil menirukan suara So Hyun yang sebelumnya.
"Woah apa kau baru saja meniru gaya bicaraku Kyungsoo ssi?"
"Bukankah kau mau mengatakan itu So Hyun ssi?"
"Kalau kau sudah tahu jawabannya adalah etika, maka apa kau punya etika untuk itu?"
Kyungsoo memutar kedua bola matanya jengah. Kata 'etika' lagi yang harus didengarnya dari mulut gadis itu.
"Lebih baik kau pulang. Sepertinya aku sudah salah mengajak orang lain." Katanya sambil berbalik mengabaikan So Hyun disana.
Merasa tak terima gadis itu melangkahkan kakinya dengan sedikit berlari hingga mensejajarkan langkahnya disebelah Kyungsoo. "Kenapa kau meninggalkanku?!" Teriak So Hyun kesal.
Pria itu tak menggubrisnya sama sekali. Ia tetap melangkah kedepan menuju mobilnya.
"Ya! Aku baru melihat seorang pria yang tidak menghargai perempuan. Pria macam apa kau ahjussi?!" Teriaknya sekali lagi yang membuat Kyungsoo berhenti dan menatap tajam ke arah gadis itu.
"Ada. Itu aku sendiri. Lagipula apa kau sendiri seorang perempuan? Kau saja bahkan terlihat seperti anak kecil yang merengek karena tak dibelikan sebuah mainan. Jadi berhentilah memintaku agar mengucapkan kata maaf untukmu. Karena aku tak akan melakukannya."
"Dan satu lagi. Aku bukan seorang Ahjussi. Mengerti?" Imbuh Kyungsoo dengan dingin.
Rahang So Hyun kembali mengeras mendengar penuturan dari Kyungsoo itu.
"Jadi kau tak menganggapku seorang perempuan? Heol kau hampir ingin membuatku tertawa sekarang." Ucap So Hyun sambil bertepuk tangan.
"Lalu sebegitu sulitnya kau mengucapkan maaf padaku? Kurasa etikamu sudah ada di dengkulmu, Kyungsoo ssi."
"Kurasa etikamu lah yang ada didengkul bukan aku."
So Hyun membelakan matanya kaget "Apa?!"
"Aku bilang etikamulah yang berada di dengkul. Kau mengerti?"
KAMU SEDANG MEMBACA
LAST LOVE (KYUNGSOO STORY)
Fiksi PenggemarDo Kyungsoo merasa dia adalah pria yang paling beruntung di dunia. Memiliki kekasih, keluarga serta teman yang selalu ada dan menyayanginya. Hidupnya sangatlah sempurna. Tapi sekarang hidupnya jauh dari kata sempurna tadi. Hingga akhirnya semuanya b...