07

1.7K 195 87
                                    

***

10 menit berlalu, air mata gue baru bisa berhenti. Katakanlah gue berlebihan, tapi itulah yang gue rasakan. Sakit di dalam sini...

Gue mengambil nafas dalam untuk membuang semua keresahan dan rasa sakit yang gue rasakan.
Namun nyatanya nggak semudah itu. Bayangan masa lalu justru semakin jelas tergambar. Apa-apa aja yang udah gue lakuin ke Chanyeol membuat gue semakin merasakan sakit. Rasanya permintaan maaf gue kemarin nggak cukup untuk menebus semua meski Chanyeol bilang udah memaafkan.

Gue harus gimana agar hati ini tenang???

Hehhh...sekali lagi gue mengambil nafas panjang dan membasuh muka dengan air kran.
Gue udah terlalu lama di dalam sini. Gue harus segera kembali.

Pas gue masuk tanpa sengaja bertemu pandang dengan Chanyeol. Dia kaya kuatir gitu liat gue. Entah itu hanya perasaan gue aja atau emang dia bener-bener kuatir?

"Dari mana aja sih lo?" sewot Yoona begitu gue udah duduk di sampingnya.

"Toilet." jawab gue seadanya.

"Lama amat, boker lo ya?"

"Hmm..." gumam gue. Males nanggepinnya. Mood gue lagi down banget.

"Eh.." tahu-tahu Yoona natap gue serius.
"Lo habis nangis ya?" tanya Yoona lumayan kenceng bikin semua noleh ke arah gue termasuk Chanyeol. Kebetulan pas nggak ada yang nyanyi jadi suara Yoona mendominasi ruangan.

"Lo nangis Hyun?" tanya Umin ngedeket ke gue.
"Kalau ada yang jahat sama lo bilang aja sama gue." Umin nepuk-nepuk pundak gue.

"Makasih, tapi gue nggak nangis." bantah gue. Dan nggak ada yang jahat sama gue, justru disini guelah penjahatnya.

Disaat itu gue sadar kalau tatapan Chanyeol nggak lepas dari gue walaupun dia nggak berkomentar kaya yang lain.
Gue mencoba senyum. Barulah yang lain pada lega dan nggak mencecar gue lagi.

"Habis ini makan malam dulu yuk, laper nih." ajak Chen.

"Boleh boleh." Baekhyun setuju, begitu juga Icing Yoona Umin. Kalau Jongin mah nunggu kata gratisan dirilis baru dia setuju.

"Tenang Jong. Selama lo baik sama gue, lo gue traktir." ujar Icing. Jongin emang kadang suka rese kalau sama Icing, tahu Icing pelupa sering banget dikerjain.

"Beres!! Selama lo traktir gue, gue baik sama lo." ucap Jongin mantap. Itu mah cuma dibolak-balik doang.

"Pak Chanyeol sama Hyunnie gimana nih?" tanya Baekhyun.

"Aku ikut aja." jawab Chanyeol lebih dulu.

Gue sebenernya udah pengen banget pulang, tapi nggak enak sama yang lain. Jujur, dengan perasaan gue sekarang ini gue nggak ngerasain laper lagi. Apalagi suruh satu meja makan lagi sama Chanyeol, gue jamin makanan yang masuk serasa paku.
Tapi, gue nggak punya alasan buat nolak. Akhirnya...

"Gue ikut." jawab gue.

Nanti gue akan pilih tempat duduk jauh-jauhan sama Chanyeol!

"Di sebelah tu ada tempat makan, enak juga kok. Makan disitu aja kali ya biar ngirit bensin." ide Baekhyun yang disetujui semua.

Begitu sampai tempat makan kita pilih tempat duduk masing-masing. Dan beruntung gue duduk berjauhan sama Chanyeol.

"Pesen aja yang kalian suka, aku yang traktir." ujaran Chanyeol mendapat respon yang sangat meriah, kecuali gue. Gue selalu memberikan respon yang biasa aja, walaupun dalam hati bergejolak.

"Wah wah wah,, Pak Chanyeol emang T O P ya??" bisik Yoona.
"Pak Suho aja kalau traktir masih mikir-mikir lho. Ini sehari dia traktir kita 2 kali. Tajir banget berarti."

Atasan rasa Mantan (ChanSeo)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang