09

1.7K 193 75
                                    


***

"Seohyun juga masih sendiri. Sama Seohyun aja gimana?"

"Maaf Om saya belum bisa jawab sekarang."



Percakapan antara Papi dan Chanyeol semalem sukses bikin gue nggak bisa tidur.

Memang, apa yang dilakukan Papi sangat sangat memalukan buat gue. Tapi di sisi lain gue penasaran apa jawaban Chanyeol jika ditanya Papi kaya gitu?! Dan ternyata jawabannya sesuai dugaan gue, berbau penolakan. 'Belum bisa jawab sekarang' itu sama artinya dengan menolak secara halus.
Menyakitkan? Pasti.

Oke, gue akan jujur.
Berfikir semalaman tentang apa yang gue rasain setelah ketemu Chanyeol, mulai dari shock nggak percaya kalau kita sekantor, berdebar saat melihat senyumannya, terluka saat ingat masa lalu, sampai merasa sakit ketika tahu dia udah menemukan seseorang yang akan jadi teman hidupnya.
Gue akui, gue suka sama Chanyeol. Lebih parahnya gue jatuh cinta.
Dan itu terlambat.

Huhhh..pembalasan, karma atau apapun itu gue rasakan sekarang.
Jantung ini bekerja untuknya tapi sayangnya dia bukan buat gue.

"Hyun, udah bangun?" buru-buru gue hapus air mata waktu denger Mami manggil dari luar kamar.

Ogah-ogahan gue bangkit dari tempat tidur dan bukain pintu buat Mami.

"Udah Mi."

Mami kaget gitu liat gue.

"Kamu sakit? Pucet banget mukanya." Mami nempelin punggung tanganya di kening gue.
"Anget."

"Nggak apa-apa Mi, cuma anget doang ntar juga baikan." ujar gue.
Ini ni jeleknya gue, nggak bisa diajak begadang. Kurang tidur sehari aja pasti ngedrop. Apalagi ini 2 hari, anget deh badan gue. Agak pusing juga sih.

"Beneran nggak apa-apa?" Mami masih kuatir.

Gue ngangguk.

"Terus tetep ngantor?"

"Mmm, iyalah Mi. Ntar gajinya nggak full Mi kalau bolos." jawab gue sambil ketawa. Padahal dalam hati gue teriak-teriak 'gue males ngantor! gue nggak sanggup ketemu Chanyeol!'.

"Ya udah kalau kamu kuat."

Fisik aku kuat Mi, tapi hati aku yang lemah.

"Minta jemput Chanyeol aja ya."

"Eh, nggak usah Mi." tolak gue.
"Sama Jongin aja. Nggak enak sama Chanyeol, baru ketemu udah ngerepotin terus." jelas gue biar Mami paham.

"Tapi Chanyeolnya kan nggak keberatan." Mami masih kekeh.
Ni yang jatuh cinta, gue apa emak gue sih?

"Udah Mi, hari ini aku berangkat sama Jongin aja kaya biasa. Ntar Chanyeolnya bisa kapan-kapan lagi."

"Terserah kamu deh. Gih sana mandi, sarapan, terus minum obat biar cepet baikan." tutur Mami sebelum beranjak dari hadapan gue.

"Iya Mi."

Hehhh,, lagi-lagi gue menghela nafas.
Sumpah gue males banget mau ke kantor. Selain badan gue emang lagi nggak enak, gue juga nggak mau ketemu sama Chanyeol. Yang ada gue makin sakit hati.
Tapi, kalau gue nggak berangkat ntar kerjaan gue numpuk dan beban gue jadi double double.

Ayo semangat Hyun!!! Jangan lemah!!! Lo pasti bisa melewatinya!!!
Lo menghindar dari Chanyeol pun masalah nggak akan selesai.

Setelah bermonolog dengan diri gue sendiri gue bergegas menyelesaikan urusan gue dengan kamar mandi.

Atasan rasa Mantan (ChanSeo)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang