Worried

617 89 13
                                    


•••••••




Ceklek!

Mendengar pintu yang terbuka, seketika pria paruh baya itu pun mengalihkan pandangannya kearah pintu utama rumah tersebut.

Dilihatnya seorang namja yang masih lengkap dengan seragam sekolahnya pun mulai berjalan menuju ruang tamu dimana pria paruh baya tersebut berada.

"Kau Kemana saja hah?" Tanya pria paruh baya tersebut dengan suaranya yang terdengar tegas pada namja yang merupakan anak tunggalnya itu.

Tanpa menunggu lama sang anakpun segera menanggapi pertanyaan dari ayahnya itu.

"Itu bukan urusanmu. "Tanggap namja itu cepat dengan ekspresi dinginnya menatap pria yang berstatus sebagai ayahnya itu.

"Mwo? Yak! oh sehun! Apa kau mau membuat masalah lagi eoh? " ucap Tn. Oh dengan amarahnya karena perkataan sehun tadi padanya.

Sedangkan sehun yang melihat ayahnya yang mulai marah itu pun hanya berdecak dan tak perduli dengan hal itu.

Dan tanpa menanggapi apapun lagi, sehun pun dengan cepat melangkah pergi dari hadapan Tn. Oh.

"Yak! Oh sehun! Ayah memperingatimu! Berhentilah bersikap kurang ajar!" teriak Tn. Oh yang hanya diabaikan begitu saja oleh oh sehun.

Saat sehun telah masuk kedalam kamarnya, lelaki itu pun dengan kasar melempar tas sekolahnya begitu saja diatas ranjangnya. Lalu ia pun ikut membaringkan tubuhnya diatas Ranjang empuknya itu.

Dipijatnya kepalanya pelan. Hari ini adalah hari yang sangat berat bagi sehun.

Rasanya semua yang dilakukannya, tak ada satupun yang berjalan lancar hari ini. Bahkan pada kejadian pagi tadi saat ditaman sekolah. Sungguh, jika mengingat hal itu, rasanya perasaan sehun seakan merasa sesak untuk kesekian kalinya.

"Aish! Kenapa jadi seperti ini? " ucapnya berbicara sendiri saat sebuah ingatan tentang apa yang terjadi ditaman sekolah pagi tadi pun kembali muncul dalam fikiran oh sehun.



Flashback on....


"Jadi apa jawabanmu? " Tanya namja itu sekali lagi pada gadis yang terlihat hanya diam tanpa pergerakan apapun didepannya sekarang ini.

"Mm... Aku tahu ini membingungkan bagimu tapi--" Belum sempat namja itu menyelesaikan perkataannya, gadis didepannya itu tiba - tiba melepaskan tangannya dari genggaman namja itu-oh sehun- .

"A-aku... Kau tahu... Mm ini... " Ucap hayoung dengan terbata - bata.

Lalu ia kemudian perlahan menolehkan kepalanya pada sehun yang kini terlihat tengah menanti perkataan yang ingin dikatakan oleh gadis itu padanya.

"...Maafkan aku, Tapi aku tidak bisa. " Lanjut hayoung bersamaan dengan kepalanya yang segera ia arahkan kearah lain .

Mendengar perkataan hayoung barusan, seketika sehun pun merasakan sesuatu yang tajampun seakan menusuk tepat di dalam dadanya .

SECRET [Badgirl 👢Badboy 👟] *HIATUS/HIJRAH*Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang