The Result Of A wait

501 91 10
                                    

••••••


Pria dengan Kemeja Biru langit itu terlihat baru saja menginjakkan kakinya didepan sebuah pintu rumah milik seseorang yang akan ia temui malam ini. 

Dan tanpa ragu, tangan kanan pria tersebutpun mulai terangkat untuk memencet bel pintu rumah tersebut. 

Tak lama setelah memencet bel,  seseorang pun segera membuka pintu tersebut untuk pria itu. 

"Sehun - ah! " ucap seorang ahjummah pada pria yang ternyata adalah oh sehun. 

"selamat malam bibi" ucap sehun dengan senyum manisnya pada wanita paruh baya  sekaligus ibu dari gadis yang dicintainya -oh hayoung-

"Omo! Kau ada apa kemari nak? Apa kau ingin bertemu hayoung? " Ucap ibu hayoung lagi pada sehun. 

"Ne? (ya?)  Ah...  Iya bibi ." tanggap sehun dengan ragu - ragu karena ibu hayoung yang langsung menebak tujuan sehun berkunjung kerumahnya malam ini. 

"Aigoo...  Kalau begitu masuklah nak. Kau tahu bibi sangat senang jika teman hayoung datang berkunjung kerumah. " ucap ibu hayoung seraya mempersilahkan sehun untuk melangkah masuk kedalam rumah itu. 

"Ah terimakasih bibi " ucap sehun seraya tersenyum menyambut perkataan ibu hayoung. 

'Huft... Kufikir bibi oh sudah tahu mengenai hubunganku dan hayoung.  Apa hayoung tidak memberitahu hal itu pada ibunya? ' --batin sehun berucap dengan raut wajah yang terlihat kecewa(?) .

"Jadi,  Ada urusan apa kau ingin bertemu dengan hayoung? "

"Ah...  Itu...  Aku ingin mengajaknya keluar malam ini.  Apa bibi tidak keberatan? "

"Aigoo...  Tentu saja tidak. Kalau begitu, Kau duduklah dulu eoh!  Bibi akan memberitahu hayoung bahwa kau datang. " ucap bibi oh seraya beranjak dari tempatnya dan segera berjalan meninggalkan sehun sendirian diruang tamu rumah itu. 

"Wahh... Apa hayoung benar - benar tidak memberitahu apapun pada ibunya? Bahkan dia tidak memberitahu pada bibi oh bahwa aku akan datang malam ini" ucap sehun berbicara pada dirinya sendiri. 



••••••




Gadis bersurai hitam itu terlihat tengah sibuk membersihkan meja - meja yang masih terlihat kotor di salah satu caffe yang berada di daerah gangnam yang sekaligus adalah daerah tempat dimana ia tinggal. 

Ia terlihat mengerjakannya dengan secepat mungkin sembari melirik kearah jam dinding dicaffe tersebut yang kini telah menunjukkan pukul 23:45 malam waktu korea.

Helaan nafaspun akhirnya terdengar dari gadis cantik berponi tipis itu. 

"Hufft... Ibu pasti sedang khawatir sekarang karena aku belum pulang." ucap yerin seraya melanjutkan kembali pekerjaannya itu. 

"Yerin - ah? " ucap seseorang dari arah belakang yerin yang membuat gadis berpipi chabi itu menoleh kearah sumber suara. 

"Ya bujangnim? "

"Apa kau sudah selesai? " tanya seorang wanita dengan tampilan yang berbeda dari yerin yang hanya menggunakan kemeja pegawai biasa. 

"Ah iya Bujangnim (manager) . Ini hampir selesai " tanggap yerin dengan sopan pada atasannya itu.  

"Baguslah Kalau begitu, Kau bereskanlah sisanya setelah itu kau bisa pulang. " ucap manager restoran itu lagi pada yerin. 

"Ah Ne bujangnim. Khamsahamida. " tanggap yerin seraya membungkuk 90 derajat pada manager restoran tersebut. 

SECRET [Badgirl 👢Badboy 👟] *HIATUS/HIJRAH*Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang