Devian langsung menurunkan Clara diatas ranjang,ia langsung menyuruh seorang dokter UKS untuk memeriksa Clara,katanya Clara tidak apa-apa,ia hanya kekurangan oksigen,itu yang menyebabkan ia pingsan,Devian langsung menghela nafas lega,7 menit kemudian Clara sadar,ia bingung menatap atap ruangan itu,ruangan itu dipenuhi dengan tembok putih,setelah ia menengok kesamping, matanya bertemu pria yang tadi sedang dihukum bersamanya sedang memainkan smartphonenya ,ya Clara ingat,dia tadi sedang dihukum ditengah lapangan bersama orang yang ia benci,setelah itu dia tak ingat apa-apa lagi.
Devian sadar ia sedang ditatap,akhirnya Devian berdiri menghampiri gadis itu,dan bertanya "udah makan belum lo?"sambil memasang muka jutek,respon Clara pun hanya menggeleng,terdengar helaan nafas gusar dari Devian,ia langsung melesat pergi ke luar UKS,tidak sampai 5 menit Devian datang sambil membawa 2 sterofom dan 2 botol air mineral,lalu menyuruh Clara untuk bangun dari tidurnya,Clara bingung menatap Devian,Sungguh,Ia benar-benar polos.
Clara menurut dan tidak membantah karena ia sedang tidak mood membalas omongan orang lain,1 sterofom dan 1 air mineral Devian kasih ke Clara,Clara masih bingung di tempat tanpa berkata sambil bengong melihat bungkusan itu,Devian gemas melihat situasi itu,akhirnya Devianlah yang berbicara duluan "itu bubur ayam buat lo makan bukan lo pandeng doang",barulah gadis itu peka,dia benar-benar gadis yang lugu.
Mereka makan dengan posisi berhadapan dalam suasana canggung yang menyelimuti mereka,Clara benar-benar kepo siapa nama orang yang ada di depannya ini,ia mencari-cari name tag yang ada di baju putih orang di depannya,pria itu mengikuti tatapan mata Clara,Devian ngeh dan berkata"lo mau tau nama gue?seriusan?"katanya.Clara hanya menjawab 2 kata"Big no".Selanjutnya,hanya ada hembusan angin yang terdengar suaranya.
Setelah mereka berdua menghabiskan makanan,Clara pamit dan mengucapkan terimakasih kepada sang dokter,Devian pun mengintil di belakang,Setelahnya mereka berdua pergi berlawan arah,Clara menuju indoor dan devian menuju gedung kelas XII.
Sesampainya di indoor,Clara langsung bertanya kepada osis dimana letak gugusnya,setelah mendapat petunjuk,ia langsung lari menuju tempat gugusnya,lalu ia mengetuk pintu dan dipersilahkan untuk masuk,semuanya diam,Clara menjadi pusat perhatian di gugus tersebut.Keheningan terpecahkan karena kakak senior memberi isyarat agar Clara memperkenalkan diri,Clara menarik nafas dan membuangnya,lalu ia memperkenalkan diri dan duduk di meja paling depan karena hanya tersisa meja itu.
Teman sebangkunya menyapa dengan senyum ramah,Clara membalas dengan senyuman canggung.Setelah itu,Mereka kembali memperhatikan senior yang menjelaskan acara apa saja yang akan mereka jalani 2 hari ke depan.
🌸🌸🌸🌸🌸
Devian masuk ke kelasnya dan mendapat tatapan aneh dari teman-temanya."Apa lo liat-liat!"katanya.
Akhirnya Rino teman sebangku Devian mewakili semuanya untuk bertanya kepada Devian."Dev,cewe yang tadi lo bopong siapa lo?gue ngga pernah liat lo deket-deket cewe setelah kejadian naas itu,dia gebetan baru lo?kok lo mau dih sama anak yang keliatannya polos banget kaya dia?kalo iya kenapa lo bisa suka?kalo ngga kenapa lo mau ngebopong cewe itu?tapi emang manis sih tu cewe,namanya siapa?anak gugus mana?sejak kapan lo berhubungan sama dia?"tanya Rino sambil membawa secarik kertas . Devian ternganga mungkin itu yang dinamakan rantai makanan eh rantai pertanyaan.
Maaf kalo gaje wakwaq,terus baca kelanjutan ceritanya yaa,jangan lupa vote dan comment nya,saranghae💜
KAMU SEDANG MEMBACA
Triangle
Teen FictionMereka saling membeci,tetapi saling mencintai dan melengkapi.