[12] Engaged?

292 13 0
                                    

"Kadang menjadi tidak tahu itu lebih menyenangkan,ketimbang tahu tapi pura-pura tidak tahu"

"Apa gue salah ya gue nyatain perasaan gue ke Clara?sampe-sampe Clara jadi kaya patung gitu,wajar kan ya gue suka ama Clara?"tanya Devian kepada dirinya sendiri

Tiba-tiba Rino datang dan mendengar Devian berbicara sendiri

"Wajar kok kalo lo demen sama Clara,yang ga wajar itu LO GA CERITA APAPUN SAMA GUE,gue awalnya ga percaya sama kutil badak itu,tapi ternyata gue denger sendiri dari mulut sok suci lo,gue greget deh sama lo,kalo lo serius demen sama Clara,KENAPA LO DIEM AJA BRENGSEK!BANCI LO!baru tau rasa kalo Clara diambil anak baru itu,lo pikir gue gatau selama ini?gue sahabat lo,SAHABAT LO DEV!gue tau lo nyimpen perasaan sama Clara,gue nunggu lo buat cerita,tapi apa nyatanya?lo ga nganggep gue"emosi Rino

"No,maafin gue,gue ga maksud ngelukain hati lo,gue cuma takut kalo perasaan gue cuma obsesi semata"

"Lo udah ga waras Dev!dan artinya lo serius jatuh cinta dengan Clara,mendingan lo kejer dan cari dia sekarang juga,lo minta maaf sama dia kalo lo bikin hati dia bimbang,lo bilang kalo lo sungguh-sungguh sama dia,masalah lo diterima apa ngga urusan belakangan,yang terpenting dia seneng deket sama lo"kata Rino sambil menepuk pundak Devian

Lalu Devian pergi meninggalkan Rino sambil berteriak

"Thanks RinoQ"

"Najis"

🌸🌸🌸🌸🌸

Di tempat lain Clara sedang menaiki tangga untuk mencapai rooftop sekolahnya,ia berjalan dengan wajah yang sangat lesu,orang-orang yang menyapa Clara pun bingung tidak biasanya Clara seperti ini,dari kejauhan Renaldian melihat Clara menaiki tangga,Renaldian pun mengikuti Clara,karena tujuan awal Renald keluar adalah ada hal yang ingin Renald bicarakan kepada Clara

"Ekhemmm"Renaldian berdeham saat bokong Clara telah menyentuh kursi kayu jati yang amat cantik,Clara menoleh dan tersenyum

"Eh kak Renaldian,ada apa kak?mau nenangin diri juga?"tanya Clara

Renald tersenyum "panggil gue kak Ren aja jangan Renaldian,kepanjangan,sayang juga boleh"

Deg,Clara langsung terdiam dan mengingat hal yang Renaldian katakan hampir mirip dengan yang Devian ucap "Jangan panggil gue kak Devian,kepanjangan,panggil gue kak Dev aja,sayang juga boleh"

Pernyataan itu terus terngiang-ngiang di otak Clara,tanpa sadar pipinya mengeluarkan semburat merah,Renaldian yang menyadari hal itu pun tersenyum malu dan tanpa Renaldian ketahui bahwa Clara bukan memikirkan dirinya,akhirnya Renald pun bertanya untuk sekedar basa-basi

"Clara,hey,kenapa ko blushing gitu?"

"E..eh..iy..iya gapapa kok kak"jawab Clara malu-malu,Clara malu karena ketahuan jika ia sedang memikirkan seseorang,tapi Clara tidak sadar bahwa Renaldian menyangka kalau Clara sedang memikirkan dirinya

Kepolosan Clara menambah rasa yakin Renaldian untuk mengatakan sesuatu

"Ra"

"Iya kak?"

"Maaf kalo gue lancang,lo udah punya pacar?mantan?atau lagi deket sama siapa gitu?"to the point Renald

"Gue ga lagi deket sama siapapun,gue ga punya mantan,pacaran aja gue belum pernah"jawab Clara

"Hah?cewe secantik lo?belum pernah pacaran?"

"Iya"

"Oh ok,lo mau ga kalo mulai sekarang kita manggilnya aku-kamu?"

"Boleh"

Renaldian langsung bersorak kegirangan dalam hati,jika Clara tidak ada di dekatnya mungkin Renaldian langsung salto sekarang juga

"Clara Mark"

"What again?"



















































































"Would you engaged with me?"

TriangleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang