The Truth

Not Me anymore

#Jongin's

Aku tidak tahu lagi tentang siapa diriku

Aku benar-benar kehilangan semuanya.

Siapa diriku...

Untuk apa aku disini...

Dan untuk siapa...

Semua pertanyaan itu, aku tidak bisa menemukannya.

Ini sudah sangat lama dan seharusnya tidak akan menjadi semala dan serumit ini.

Siapa yang akan menyangka jika satu pengorbananku bisa menjadi serumit ini?

Kalian tahu?

Aku bahkan tidak tahu,

Apakah aku masih bisa dikatakan sebagai seorang manusia.

Aku bahkan....

Aku bahkan tidak tahu apakah aku masih menjadi seseorang yang pantas untuk melakukan apapun sebagaimana manusia pada umumnya.

Aku hanya merasa....

Aku sangat ... menjijikkan.

Entah ini sudah berapa lama, dan entah sudah keberapa kalinya. Tapi aku....benar-benar menjadi mainan Kris.

Aku laki-laki, dan aku tidak mau menjadi serusak ini tapi....

Tapi aku benar-benar tidak tahu apa yang harus kulakukan lagi.

Entah bagiamana, aku menjadi seseorang yang sangat membenci Kris dan takut padanya.

Memikirkan semua ini, aku hanya merasa menyesal menyesal dan terus menyesal karena membiarkan diriku bertemu dengan Kris.

Aku memang sudah tidak perduli untuk merusak diriku, tapi....

Jika sampai separah ini, menjadi seorang budak sex dan dikontrol penuh oleh laki-laki lain itu benar-benar sangat.....

Ah...jinja...

Bagaimana aku bisa mengambarkan semua ini?

Sejak bertemu dengan Kris, entah bagaimana...

Aku menjadi seseorang yang sangat takut bertemu dengan orang lain.

Aku tidak tahu kenapa aku sangat sangat cemas dengan banyak hal sampai seperti ini. Tapi setiap memikirkan ini, aku sangat takut pada diriku sendiri.

Aku bahkan tidak tahu apa yang ku takutkan terhadap diriku..

Ini semua membingungkan, aku bahkan tidak tahu apa yang sedang kubicarakan sekarang.

Tapi aku...

Aku sangat takut.

Kalian tahu?

Aku bahkan tidak bisa bicara semauku meski mulut dan suara ini adalah milikku.

Aku tidak bisa melihat sesuka ku, meski mata ini adalah milikku.

Dan aku tidak bisa berbuat apapun dengan tubuhku, meski tubuh ini adalah milikku.

Bukan kah ini sangat lucu?

Dan pastinya juga menyedihkan.

Tubuh dan pikiranku adalah milikku, tapi....

Aku tidak bisa menggunakan mereka sebagai milikku. Benar-benar lucu bukan?

"Gunakan bajumu. Kita akan pergi".

Dan aku mendengarnya yang melangkah pergi setelah mengatakan hal itu.

Aku sebenarnya tidak ingin mengikuti perintahnya, tapi...