??

1.6K 228 74
                                    

Hari ini,  sepulang sekolah Chanyeol mengajakku untuk ikut latihan basket.  Sebenarnya aku sudah menolaknya berulang kali tapi pada akhirnya aku tetap berjalan disampingnya menuju lapangan basket lama di belakang sekolah.

Kenapa aku harus ikut?

Aku bahkan tidak akan ikut serta dalam pelatihan.  Ahh...  Ini sangat menjengkelkan.  Mood ku benar-benar buruk.

Aku hanya...  Tidak ingin membuat masalah lagi.  Terutama dengan Sehun.

Bahkan kemarin aku sudah berjanji padanya untuk tidak mengganggu hidupnya lagi.  Tapi apa yang ku lakukan sekarang?  Aku datang dan hadir lagi di depan matanya.

Lihat saja,  pasti akan ada sesuatu yang terjadi lagi nanti.

Entah siapa yang akan menyakiti hati siapa.  Lihat saja. Aku bisa menjaminnya karena itu lah yang terjadi disetiap kami berdua bertemu.

"Yo! ".  Aku hanya melirik Chanyeol saat anak itu melambai pada anggota yang lain.

Aku malas saja sebenarnya berada disini. Dan masa bodoh dengan mereka yang juga menyapaku. 

Ah..  Jinja.  Tidak ada gunanya aku ada disini.  Kenapa aku harus menurut pada Chanyeol!?

Apalagi Sehun ada disana dengan yang lain.  Aku benar-benar tidak ingin membuat masalah lagi dengannya.

"ya,  kajja". Aku tersadar saat mendengar Chanyeol memanggilku didepan sana.

"latihanlah.  Aku akan pulang.  Tidak ada gunanya aku disini". Jawabku malas dan berbalik untuk pergi.

"ada gunanya jika  kau ikut latihan juga".

Suara itu membuatku berhenti.  Dan aku berbalik,  disana lah aku melihat Sehun yang menatapku dengan tatapan matanya yang sama dengan bola ditangannya. Sehun berdiri didekat Chanyeol yang juga menatapku.

Apa maksudnya?

Kenapa dia bicara seperti itu?

"aku bukan anggota lagi.  Latihan atau tidak itu tidak ada gunanya lagi bagiku".

"apa aku pernah mengeluarkan seseorang dari grub ini?".

Dan aku melihat ekspresi dari yang lain jika jawabannya adalah "tidak". Dan disitu, aku mulai muak dengan semua ini.

Tidak. Aku tidak muak tanpa alasan.  Bahkan alasannya terlalu kuat untuk membuatku seperti ini.

"keluarkan atau tidak.  Pada dasarnya aku sejak awal bukan anggota ini.  Aku tidak mengajukan diri.  Dan kau terpaksa menerimaku.  Dan dari itu,  kita sudah tau apa kesimpulannya".

Benar.

Kenapa kau seperti ini?

Kemarin-kamarin kau mengusirku bukan?

Lalu ada apa denganmu yang sekarang, eo?

Aku melihatnya hanya diam dan menatapku.  Aku tidak tau apa arti tatapannya.  Tapi matanya terlihat sama saja seperti sebelumnya.

Saat aku akan memutuskan untuk pergi,  aku kembali terhenti sebelum niat itu terlaksana karena Sehun yang mendekat padaku dan berhenti dari beberapa langkah.

"Semua yang ada disini tidak berpikir jika kau bukan anggota.  Mereka menerima mu disini".

Wah...

Apa yang salah dengannya?

Haruskah aku tertawa?

Apa dia baru saja benar-benar mengatakannya?

The TruthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang