We get the Chance?

1.5K 199 37
                                    

#Sehun's

'Tolong percaya pada dirimu, Sehun'.

Suara Jongin terdengar diingatanku kala ingatan masa lalu itu datang lagi padaku.

Kalimat itu, terlihat sangat sederhana bahkan tak berarti.

Tapi, Jongin pernah mengatakan itu disaat aku merasa terpuruk dulu. Disaat dimana kejadian malam menyakitkan itu belum terjadi.

Aku bahkan tidak tahu, bagaimana satu kalimat sesederhana itu menjadi sesuatu yang dapat membangkitkanku kala itu.

Dari satu kalimat itu yang sangat aku ingat adalah, bagaimana terasa sangat menenangkan dan menghangatkan diriku begitu saja.

Dan mendengar Jongin mengatakan hal yang sama dengan apa yabg terjadi pada saat itu kembali, aku merasa....

Aku tidak ingin seperti ini,

Aku tidak ingin menyesal dan menangis untuknya lagi seperti apa yang ku lakukan 3 tahun yang lalu saat semuanya terjadi.

Aku ingin membencinya dimana kebencian itu adalah sesuatu yang pantas dia terima.

Tapi kenapa...

Kenapa hanya dengan satu kalimat itu dia kembali menyentuh perasaanku seperti saat itu?

Kenapa...

Dia pembunuh, dia penghianat, pembohong dan semua yang ada dalam dirinya itu palsu.

Seharusnya, meski aku mengingat kebiakannya yang dulu aku tetap membencinya.

Tapi kenapa...

Hanya dengan satu kalimat itu, semua menjadi berbeda untukku.

Satu kalimat Jongin dan juga wajah dengan penuh percaya diri itu...

Dia membuatku kembali mengingat 'semuanya'.

Mengingat kembali bagaimana perasaan yang kurasakan saat kami masih bersama-sama dulu.

Perasaan yang selama ini ku lupakan.

Dulu, Jongin selalu berhasil membuatku bangkit hanya dengan kata-katanya.

Selalu dapat membuat perasaanku seolah memiliki percikan rasa hangat saat dia berbicara.

Jongin yang selalu ada bersamaku.

Dengan semua kegilaan dan kekonyolannya.

Dan aku juga mengingat...

Bagaimana dia menjadi seseorang yang membuatku dapat bertahan dari setiap masalah yang ku hadapi dulu.

Disaat aku tidak yakin dengan diriku sendiri,

Jongin selalu disana dengan semua rasa percaya dan keyakinannya pada ku.

Dan aku mulai berpikir, hubungan kami terlihat lebih dari sekedar sahabat.

Aku merasa...

Dia seperti saudara ku.

Aku bahkan tidaj mengerti bagaimana Jongin bisa melukan semua itu padaku.

Semua hal positif dan akibatnya padaku.

Sampai sekarang aku tidak tahu bagaimana ia bisa melakukannya.

Dan entah kenapa...

Aku merasa menyesal pada diriku sendiri.

Aku selalu berpikir apa yang ada pada  dirinya adalah sesuatu yang palsu sejak kejadian malam itu.

Tapi ketika aku memejamkan mataku dan mengingat kembali setipa ketulusan dulu, membuatku terluka.

The TruthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang