Chapter 2

37 6 0
                                    


     Pagi ini mentari tak malu-malu menpakkan sinarnya. Begitu serasa, sinar hangatnya kali ini adalah cara mentari memperlihatkan rasa bahagianya pada dunia. Sama seperti Sedayu, Togar, Dimas dan teman-teman lainnya yang terlihat begitu bahagia pagi ini. Wajah mereka teramat sumringah bagai bunga yang baru mekar setelah kemarin telah memenangkan LT2.

     Hari ini, tepatnya pagi ini pada upacara bendera, Kepala Sekolah mengumumkan bahwa regu pramuka SMP Gemilang yang telah mengikuti LT2 mendapatkan juara 1 dan setelah upacara selesai, anggota regu diminta untuk berkumpul.

                            *****
     Seperti yang sudah diperintahkan, Sedayu, Togar dan anggotanya pun berkumpul membentuk barisan dua shaf didepan lobi sekolah setelah upacara bendera selesai.

"Anak-anak, Bapak turut bangga pada kalian yang telah bersusah payah berjuang pada LT2 kamarin. Thank you and congratulations!" ucap Kepala Sekolah pada peserta LT2.

"Menindaklanjuti surat dari Kwaran bahwa sekolah kita akan mengikuti LT3, maka mulai nanti siang setelah KBM selesai, seperti biasa kalian berlatih dengan giat untuk persiapan LT3 nanti" lanjut KepSek.

"Selain itu, kalian juga jangan lupa meminta izin pada orang tua, supaya nanti orang tua kalian tidak khawatir. Walaupun nanti, orang tua juga akan kembali diundang ke sekolah. Paham?"

Dengan serentak, 16 anak menjawab tegas:

"Siap paham!"

                            *****

Kring kring kring

     Bel pulang sekolah berdering dengan kerasnya. Sedayu, Togar bersama teman-teman lainnya telah berkumpul dilapangan olahraga untuk melaksanakan latihan. Juklak untuk kegiatan LT3 belum dibagikan oleh Kwarcab, namun pendamping mereka telah memberikan juklak LT4 yang kemungkinan besar nantinya akan digunakan untuk LT3. Mereka pun ditugaskan untuk membagi mata lomba sesuai keahlian anggota masing-masing.

"Jadi, hari ini kita latihan langkah pramuka dulu aja, ya. Buat mata lomba yang udah dibagi, tolong kalian cari referensinya di internet, nanti aku cek hasilnya. Oke?" ucap Sedayu pada anggotanya yang sedang duduk melingkar yang kemudian dijawab dengan anggukan kepala.

     Sementara, di kelompok lingkaran putra, mereka sedang asyik membicarakan tentang LT2. Sedayu yang mengetahui hal itu pun segera menegur.

"Togar! Kita ini disuruh latihan, kenapa malah ngobrol sih?" tanya Sedayu sebal.

"Udah, lah. Gampang itu mah! Nanti dimusyawarahin lewat chat group juga bisa, kok." jawab Togar tanpa merasa bersalah.

"Nggak bisa gitu dong Gar, kamu itu Pinru!" sela Bella, salah satu anggota putri.

"Iya, aku emang Pinru. Aku cocok dan layak untuk itu" Togar tak mau kalah.

"Gila! Togar, kamu ngaca dong! Kamu itu jabatannya aja Pinru! Tapi semua urusan regu yang ngurusin selalu Leo. Inget LT2? Kalo bukan Leo yang buat semua konsep, siapa yang mau buat? Kamu? HAH! ngimpi!" Yuki, anggota putri yang terkenal bawelpun marah-marah pada Togar.

"Bawel!" Togar mulai meluap emosinya.

"Udah-udah! Apa-apaan sih, kalian kaya anak TK aja. Sedayu, mending regu kamu pindah ke taman deh. Daripada disini cek cok terus" dengan penuh wibawa, Leo menengahi pertikaian.

"Oke, oke" Sedayu mengiyani sambil beranjak lalu memberi kode pada anggotanya agar cepat pergi.

"Dasar cewek! Pasti mulutnya bawel kemana-mana kaya mak Lampir" dengus Togar setelah Sedayu dan taman-temannya enyah.

"Apapun itu, tapi yang tadi diomongin sama anak cewek ada benernya juga tahu, Gar. Coba dari tadi kita nggak ngobrol, pasti pembagian tugas buat mata lomba udah selesai kaya anak cewek" Dimas beragumen panjang lebar.

"Loh, kok kamu belain anak-anak cewek, sih? Kamu juga ikutan ngobrol kok, Mas" Togar membela diri.

"STOP! Udah-udah! Daripada ribut, mending kita mulai bagi tugas aja" lagi, Leo menengahi lalu mengalihkan perhatian dengan membuka juklak.
 
   Siang itu, merekapun pulang dengan kesan kurang baik karena pertikaian kecil yang tadi terjadi.

                             *****

Jangan lupa vote ya kak;-)
Thank you.

A True ScoutTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang