Royal School

Part 6

#Author Pov

Hari cepat berlalu, Tak terasa hari ini sudah tanggal 27, dan hari ini adalah undian terakhir. Undian akan berakhir pada pukul 19.00 malam dan pengumuman akan disiarkan di acara TV channel 05.

" Zevanna, hari undian terakhir kita, kita harus bikin sebanyak banyaknya... " ucap Akira
" Mau berapa banyak lagi sih Akira?? Kemarin-kemarin sudah banyak sekali lhoo.. " ucap Zevvana
" Ya pokoknya sebanyak-banyaknya.. " ucap Akira
" Hadehhh... " keluh Zevvana sambil menepuk jidat sendiri
" Ayo kita mulai buat, kita targetin bkin 1000 kartu " ucap Akira
" Apaa!?!!? ASTAGA Akiraa!! Kemarin kita udah banyak banget lho, ini mau bkin 1000? Mau bikin tangan ku patah? " ucap Zevvana
" Hmmmm.. baiklah, kita bkin 500 aja " ucap Akira
" masih kebanyakan... " ucap zevvana
" 250 deh! " ucap akira
" No " ucap Zevvana
" penawaran terakhir 100 kata gak bisa ganti! ".Ucap akira
" busett.. banyak amat?!? " ucap zevvana
" segitu dikit! Udah jangan banyak ngomong! " ucap Akira
" Hwaaaaaa!! " teriak keluh kesal Zevvana
" bawel zevvana! " ucap Akira

#Author Pov
Jam pulang sekolah pun berbunyi...
Krrriiiinggggggg....
Zevvana dan Akira pun membereskan bukunya dan bersiap siap untuk pulang, Zevvana dan Akira pun keluar dari kelas. Mereka pulang sekolah berjalan kaki.

" Zev, nanti malam aku kerumah mu yah jam 18:30 untuk melihat hasil undian nya " ucap Akira
" baiklah.. " ucap zevvana
" zev, nanti kalau misalkan kita keterima sekolah disana, apa kamu merasa bahagia dan senang? " tanya akira.
" hmmm... ntahlah akira, bagaimana denganmu? " tanya Zevvana
" aku pasti senang sekali bisa sekolah disana, aku akan lebih bersungguh-sungguh dalam belajar dan lebih bersemangat " ucap Akira dengan senang
" hmmm...😊 " Zevvana yang tersenyum
"Baiklah Zev, kita pisah sampai disini, " ucap akira yang berbeda jalan dengan zevvana
" iyah akira, ku tunggu nanti malam, " ucap Zevvana
" baiklah... aku akan kerumahmu nanti.. " ucap akira
" okay.. " ucap Zevvana sambil melambaikan tangan
" sip.. " ucap Akira sambil membalas lambaian tangan Zevvana.

#Author Pov
Zevvana dan Akira pun berpisah karena jalan mereka sudah tak searah lagi. Zevvana pun pulang menuju rumahnya. Saat sampai rumah Zevvana pun berjalan kekamarnya. Dirumahnya tak ada orang, ayahnya bekerja,ibunya bekerja di toko,kakaknya kuliah, keluarganya pulang sore hari, zevvana pun memasak untuk makan siangnya, dan setelah selesai makan siang, zevvana binggung mau ngapain lagi, dan zevvana memutuskan untuk memberes-bereskan rumahnya. Seperti menyapu,menyepel,mengelap,lalu mencuci,memasak,menjemur dan lain lain. Tak terasa pekerjaannya sudah selesai semua.
Dan ternyata sekarang baru pukul 14.15 dan Zevvana merasa lelah dan zevvana pun tidur siang. Dan zevvana bermimpi.

#Zevvana Dream
Aku bermimpi, aku berada disebuah tempat yang asing yang belum pernah ku kunjungi maupun ku lihat. Dan aku sedang berdiri di taman seorang diri, aku memakai pakaian aneh menurut ku, seperti gaun seorang putri bangsawan, disaat aku berada ditaman aku mendengarkan ada musik seperti piano dan biola berada didalam hutan. Karena alunan musiknya saat indah dan membuatku nyaman aku pergi ke tempat untuk mencari dimana asal bunyi itu berbunyi? Aku mengikuti alunannya dengan indra pendengaranku. Semakin aku mendekati suara itu, suara itu semakin jelas dan akhirnya aku berhenti disuatu tempat dan aku merasa disini tempatnya tapi ku lihat disekelilingku, tak ada alat musik maupun manusia yang memainkannya, hanya ada pepohonan yang lebat serta jurang, aku jadi merasa takut siapa yang memainkan alat musik tersebut, dan aku berjalan mendekati jurang, untuk melihat dibawah seperti apa,, saat aku melihatnya, aku hanya melihat tempat jurang yang gelap tanpa bentuk yang jelas,karena gelap dan disekelilingi oleh kabut, dan tiba tiba...
Ada yang mendorong ku ke jurang dan aku terjatuh ke dalam jurang... dan aku juga mendengar ada seorang yang berkata kepadaku " itu balasannya.. " dan saat itu aku terbangun dari mimpi buruk ku.

" Hahhhh!!!! " suara zevvana yang bangun dari mimpi buruknya

" Hah.... hahh... hahhh... hahh... " suara pernafasan Zevvana yang merasa takut akan mimpi buruknya.