sebuah kesimpulan

6 1 0
                                    

Sekarang aku tahu maksud di balik kamu yang meninggalkanku tanpa satupun potret, kamu ingin membunuhku perlahan, kan? Dengan sejuta kenangan itu? Kamu ingin aku gila? Ya. Kamu memang berniat membuatku gila.

Kamu membuatku sengsara memikirkan kenangan-kenangan itu, lalu saat orang bertanya, aku hanya akan menceritakan tanpa bisa menunjukkan bukti sejuta kenangan kita. Sehingga aku disangka hidup dalam angan. Begitu bukan? Apakah kesengsaraanku belum cukup gila bagimu?

—Mawar Pertama

Catatan si MawarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang