#JHS"Tolong rahasiakan ini dari Madam Santiana, dan tolong jangan tanyakan apapun padaku. Hanya ini yang bisa aku tunjukkan padamu, Mr. Jung."
*
*
*
6 minggu sebelum Stockholm Fashion Party...
Hujan di Kota London sudah menyambangi seluruh hari di Bulan Januari, hingga awal Bulan Februari seperti ini hujan rintik masih antusias menyapa kegiatan penduduk London. Hoseok, pria asli Korea Selatan, baru saja keluar dari kedai kopi yang berada di lantai dasar gedung apartemennya. Sejak berada di kota hujan ini, kebiasaan barunya adalah mengawali hari dengan menyesap segelas kopi panas yang tidak lebih manis dari senyumnya.
Langkahnya pasti menuju tempat kerjanya yang hanya berada tiga blok dari apartemen. Tangan kanannya menggenggam gelas kopi panas yang memberikan kehangatan padanya, sementara tangan kirinya bersarang di kantong jaket. Tas ransel hitam berbahan kulit menempel di punggungnya manis, pria Asia satu ini selalu terlihat menawan.
"Mr. Jung, good morning!" sapa seseorang dari belakang. Seketika ia membalikkan tubuhnya dan memasang lebar senyumannya.
"Annyeonghaseo, Nona Grace!" ia menyapa balik gadis Inggris itu dengan Bahasa Korea. Melihat senyuman Grace, Hoseok tahu kalau gadis ini mengerti apa yang ia ucapkan.
"Grace, just Grace!" jawabnya singkat.
"Kalau begitu, panggil aku Hoseok!" Grace tersenyum mengiyakan permintaan Hoseok sambil meninggalkan Hoseok di belakang yang berjalan perlahan. Gadis itu menyibakkan rambut cokelat madunya ke belakang, rambut indahnya terurai menutupi punggungnya. Di luar kuasanya, Hoseok tidak memindahkan pandangannya dari gadis itu hingga ia menghilang masuk ke dalam gedung.
Senyum singkat terpasang di wajah Hoseok. Pagi ini adalah pertemuan pertamanya dengan Grace setelah gadis itu menyambangi apartemennya dua minggu lalu. Selepas gadis itu pergi pagi-pagi dari apartemennya, Hoseok merasakan apartemennya berkali lipat lebih sepi, namun aroma parfum Grace masih menyisa di sofa yang sempat Grace jadikan tempat tidur.
Berjam-jam Hoseok dan Madam Santiana juga dibantu oleh beberapa staff melakukan fitting pertama untuk para model. Grace juga turut mencoba baju rancangan Hoseok, luka lebam di tubuhnya sudah menghilang sempurna. Awalnya Hoseok khawatir, karena baju rancangannya untuk Grace adalah gaun tanpa lengan dan mengekspos sebagian punggungnya.
"Aku tidak salah kembali memilihmu untuk proyek tahun ini, Grace. kau cantik, sempurna!" puji Madam Santiana. Gadis itu tersenyum lembut sambil mematut bayangannya pada cermin. Mata hijaunya menangkap sosok Hoseok yang tengah sibuk membenahi baju model lain.
Pria itu memiliki lengan yang lumayan berotot untuk seorang perancang busana, garis rahangnya tegas, sorot mata yang bersinar, dan senyumnya yang lebar, mampu menyita segala rasa bahagianya setelah mendapat pujian dari Madam Santiana.
Lagi-lagi pikiran bodohnya muncul, tidak seharusnya ia jatuh pada pesona pria lain. Grace sudah memiliki kekasih, itu harus ia ingat.
~~~~~~~
"Aku sudah memberimu uang minggu lalu!" teriak Grace keras.
"Apa kau pikir uang itu cukup untuk segala kebutuhanku?" pria lawan bicara Grace juga tidak kalah kencang menjawab perkataan Grace.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweeter Than Sweet (✔)
Fanfiction-BTS Short Stories- Setiap kisah cinta, punya jalan ceritanya masing-masing. © Original story by @Gudetama20 Cerita pendek tentang masing-masing member BTS yang jauh dari kehidupan idol. NB: Update random. N(2)B: Ditandai complete (√) karena 1 judul...