Hari keempat perjanjian

1.3K 45 0
                                    

Di hari ke empat ini Fifi dan Rendy yang kebagian hari ini, Rendy berniat menjemput Fifi di depan rumahnya. Setelah beberapa menit akhirnya egi sampai di rumah Fifi, karena Rendy tak ingin menunggu Fifi terlalu lama, Rrndy pun langsung membunyikannya klakson motornya, "tin, tin, tin" bunyi klakson motor Rendy. "Eh tuh anak udah nyampe, perasaan cepet banget tuh anak nyampenya" ucap Fifi dalam hati. Setelah beberapa menit Fifi merias wajahnya akhirnya selesai juga, dan Fifi pun langsung menghampiri Rendy, karena Fifi tak ingin membuat Rendy menunggu telalu lama lagi, di rumah Fifi memang lagi tidak ada orang karena mereka lagi ada di luar kota, Fifi memang sekarang hanya di temani pembantunya saja. "Bi aku pergi sebentar ya sama temen aku" ucap Fifi pada Bi imas pembantunya, "iya non, hati-hati non, jangan pulang malem-malem non" jawab Bi imas pada Fifi, "iya bi yaudah aku berangkat dulu ya bi,asalamualaikum" ucap Fifi, "wa'alaikumsalam" balas Bi imas, Fifi pun langsung menghampiri Rendy, sesampainya Fifi, Rendy pun langsung menatap Fifi dengan begitu serius, karena saking cantiknya Fifi membuat Rendy melamun seketika, Fifi memang mengenakan pakaian berwarna putih selutut dengan dipadukan motif bergambar bunga.

"Gila perasaan ni anak dengan berpenampilan kaya gini cantik juga ya" ucap Rendy dalam hati, sedangkan Fifi tengah berusaha membangunkan Rendy dari lamunannya, "Ren, ren, RENDY

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gila perasaan ni anak dengan berpenampilan kaya gini cantik juga ya" ucap Rendy dalam hati, sedangkan Fifi tengah berusaha membangunkan Rendy dari lamunannya, "Ren, ren, RENDY..." teriak Fifi, "eh ya lu cantik banget" balas Rendy kaget karena teriakan Fifi, "apa, tadi lo ngomong apa, gua cantik banget" ledek Fifi pada Rendy karena tadi rendi keceplosan memuji Fifi, "apaan sih lo, emmm tadi tuh gua bilang lo tuh lama banget, udah ah yu berangkat takut kemaleman" ucap Rendy, " dasar emang semua cowo itu gengsinya tinggi banget sampe-sampe ngeles kaya gitu padahal tadi tuh udah ketauan bangrt kalo dia itu muji gua" gerutu Fifi dalam hati, " lo beneran gak mau naik" ucap Rendy, "iya, iya" balas fifi. Setelah beberapa menit akhirnya sampe tujuan, dimana Rendy sudah menyiapkan semuanya, Rendy memang berniat mengajak Fifi ke kafe, "Upnormal" itu lah nama kafenya, dikafe itu semua tempat sudah dipersiapkan oleh Rendy. "Udah nyampe nih" ucap Rendy, "di kafe?" Tanya Fifi, "udah gak usah bawel, ikutin gua ajah" jawab Rendy. Setelah mereka berjalan akhirnya sampai juga di tempat tujuan, "taraaaaaaa, suka gak sama dekorasinya" ucap Rendy, "iya suka banget dan menurut gua tema sama suasananya juga cocok banget jadi keliatannya juga lucu gitu" balas Fifi, " oh gitu makasih buat pujiannya" ucap Rendy, "iya sama-sama, emang siapa yang dekor semuanya" tanya Fifi, " lo mau tau siapa yang dekor semua ini, mau tau banget" ledek Rendy, " yaiyalah mau tau, emang siapa Rendy yang bener gua nanya serius lo malah jawab kaya gitu" ucap Fifi, " yaudah bahas itunya nanti ajah sekarang mending lo duduk dulu, nanti kalo udah gua bakal kasih tau siapa yang ngedekor semua ini" balas Rendy, setelah Fifi duduk Rendy langsung memanggil pelayan untuk menyiapkan makanan yang sudah di pesan Rendy, " lo juga sama kan kaya gua, pasti laper makanya sekarang kita makan dulu" ucap Rendy, " hmm tau aja lo" balas Fifi, selah beberapa menit kemudian akhirnya pelayan pun datang, " yaudah makan yu, cacing di dalem udah pada demo nih" ucap Rendy, " yaelah itu sih lo yang emnag dari tadi udah laper ya kan" ledek Fifi, " tau ajah lo, udah ah makan ajah" jawab Rendy, selagi mereka makan tak sengaja di bibir Fifi ada sedikit makanan dengan sigap Rendy langsung membersihkan makanan yang ada di bibir Fifi, selagi Rendy membersihkan makanan di bibir Fifi beberapa menit terjadilah tatapan mata diantara mereka berdua, "eh sorry, sorry, tadi di bibir lo ada sedikit makanan jadi gua ber sihin" ucap Rendy, " iya gakpapa kok tapi makasih ya" balas Fifi, " abisnya lo makan kaya anak kecil pake belepotan segala" ledek Rendy, " apaan sih lo, lagian gua juga gak tau kali, kalo gua tau juga gua bersihin sendiri" balas Fifi, " yaelah gitu doang marah, bercanda kali gua" ucap Rendy, " udah ah gua udah makannya, sekarang gua mau pulang udah malem" ucap Fifi, " iya, iya, yaudah yu pulang" balas Rendy, karena Fifi masih marah karena Rendy, Fifi pun langsung berjalan mendahului Rendy, setelah Fifi sampai di tempat parkiran tak lama kemudian Rendy pun sampai juga, " cepet banget sampenya" ucap Rendy, " udah deh cepet gua mau balik" balas Fifi dengan jutek, " iya, iya, yaudah cepet naik" ucap Rendy, setelah Fifi naik, " gak mau pegangan nih, tar kalo gua ngebut jangan salahin gua ya kalo lo kenapa-napa" ucap Rendy, " apaan sih lo lebay banget tau gak" balas Fifi, Rendy pun langsung melipat tangan Fifi ke pinggangnya, "kan kalo gini enak, kalo kaya gini baru gua anterin lo pulang" ucap Rendy, " udah cepetan udah mau ujan nih" balas Fifi. Setelah beberapa menit akhirnya sampai di rumah Fifi, " huh nyampe juga akhirnya nyampe juga" ucap Rendy, " udah nyampe, yaudah makasih ya ren" ucap Fifi, " hmmm, ceritanya udah gak marah nih" ledek Rendy, " udah gak kok, yaudah gua masuk dulu ya ren" balas Fifi, "eh fi tunggu bentar" ucap Rendy, " iya kenapa ren" balas Fifi, " makasih ya, ucap Rendy," makasih untuk apa " balas Fifi," makasih buat harinya, makasih buat waktunya, pokoknya makasih buat segalanya " ucap Rendy," iya sama-sama, gua juga mau bilang makasih buat harinya, hati ini gua seneng karna lo, sekali lagi makadih ya ren " balas Fifi," ya sama-sama, yaudah gua balik dulu ya, udah mau ujan juga, jangan tidur malrm-malem fi " ucap Rendy," pasti, lo juga hati-hati ya ren, jangan ngebut-ngebut bawa motornya "Balas Fifi, setelah Fifi memasuki rumahnya, Rendy pun langsung meninggalkan rumah Fifi.

JANGAN LUPA YA!!

V
O
T
E

C
O
M
M
E
N

TADINYA MUSUH JADI CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang