Hari kelima perjanjian

1.2K 41 0
                                    

Di hari kelima ini Tia dan Reza yang kebagian hari kelima ini, Reza berniat menjemput Tia di depan rumahnya, menggunakan motornya. Setelah beberapa menit akhirnya Reza pun sampai di depan rumah Tia, karena Reza tak ingin menunggu Tia terlalu lama lagi Reza pun langsung membunyikan klakson motornya, "tin, tin, tin" bunyi klakson motor Reza. " Tuh anak udah nyampe" ucap Tia, di tumah Tia memang ada mamahnya karena mamah Tia cuti kerja dua hari, habis itu mamah tia langsung berangkat lagi ke london karena ada pekerjaan yang belum selesai di urus, mamah Tia cuti karena dia ingin ada waktu untuk anaknya, sedangkan papahnya Tia sedang ada di Singapura, setelah Tia turun dari kamarnya Tia pun langsung berpamitan pada mamahnya, " mah aku berangkat dulu ya" ucap Tia, " kamu mau kemana sih sayang malem-melem gini juga" tanya mamah, " aku mau oergi dulu sebentar sama temen aku, boleh kan mah, plis boleh yaaa, mamah kan cantik, baik, pokoknya mamah aku tuh terbaik di dunia" ucap Tia, "hmm, kamu ini bisa ajah deh kalo urusan muji mamah, yaudah mamah izinin tapi kamu hati-hati ya, jangan pulang malem-malem" ucap mamah, " apa mah mamah beneran ngizinin aku untuk pergi bareng temen aku mah, mamah beneran, serius mah" balas Tia, " iya beneran, emang kamu mau jalan sama siapa sih" tanya mamah, " yaudah mamah keluar dulu ajah yu sama aku, nanti aku kenalin mamah sama temen aku" balas Tia, setelah mamah Tia menerima tawaran Tia, mereka pun sampai, dan langsung menghampiri Reza yang sudah menunggu Tia, " za, kenalin ni mamah gua, mah kenalin ini Reza temen aku" ucap Tia, " eh tante, reza tante" ucap Reza, " iya, oh ini temen kamu nak" tanya mamah, " iya mah ini temen aku" balas Tia, " yaudah kalo kalian mau berangkat sekarang, Reza tente titip Tia yah, yaudah sayang mamah masuk dulu yah, yaudah cepetan berangkat entar kemeleman loh" ucap mamah, " iya tante aku pasti jagain Tia kok" balas Reza, setelah mamah Tia memasuki rumah, Tia dan Reza pun sempat ngobrol sebentar, dan Reza pun sempat memuji penampilannya Tia, Tia memang menggunakan pakaian warna biru dongker polos dengan rambut yang sedikit di rias olehnya.

" malam ini lo cantik banget" puji Reza, " hmm, bisa ajah lo, tapi makadih atas pujiannya, lo juga malan ini ganteng banget" balas Tia, " sama-sama, gua juga mau bilang makasih atas pujiannya, yaudah yu naik tar keburu kemaleman " balas Reza, " ya...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" malam ini lo cantik banget" puji Reza, " hmm, bisa ajah lo, tapi makadih atas pujiannya, lo juga malan ini ganteng banget" balas Tia, " sama-sama, gua juga mau bilang makasih atas pujiannya, yaudah yu naik tar keburu kemaleman " balas Reza, " yaudah ayo" jawab Tia, selagi masih di perjalanan Tia sempat berbicara dalam hatinya, " ni anak beda banget ya sama temen-temennya, Reza tuh menurut gua orangnya gak terlalu banyak gengsi, dan orangnya juga apa adanya, ya ampun kok gua jadi berlebihan kaya gini sih, udah ah" ucap Tia dalam hati. Setelah beberapa menit perjalanan akhirnya sampai juga di tempat tujuan, Reza mengajak Tia kesuatu tempat, dimana tempat itu sudah di siapkan sematang-matangnya oleh Reza untuk Tia, dimana tempat itu sudah di dekor oleh Reza sendiri, di tempat itu ada sebuah gitar yang sengaja Reza sandarkan di sebuah bangku, yang nantinya Reza akan menyanyikan sebuah lagu untuk Tia. "Taraaaa, kita udah sampe, bagus gak dekorasinya, ini sengaja gua sendiri yang ngedekor buat lo" ucap Reza, " jadi lo sendiri yang ngedekor ini semua bagus banget, gua suka makasih yaa" balas Tia, " iya sama-sama, yaudah sekarang kita duduk yu, gua juga punya kejutan lagi buat lo" ucap Reza, "oya, masih ada kejutan lagi, emangnya apa kejutannya" tanya Tia, "mau tau kejutannya apa, makanya sini duduk dulu" balas Reza, setelah Tia duduk disamping Reza, Reza pun langsung mrngambil gitar yang ada di sebelahnya, dan langsung menyanyikan lagu untuk Tia yang berjudul bukti yang di ciptakan oleh virgoun.
Memenangkan hatiku
Bukanlah satu hal yang mudah
Kau berhasil membuat
Ku tak bisa hidup tanpamu
Menjaga cinta itu
Bukanlah suatu hal yang mudah Namun sedetik pun
Tak pernah kau berpaling dariku Beruntungnya aku dimiliki kamu Kamu adalah bukti Dari cantiknya paras dan hati
Kau jdi harmoni saat ku bernyanyi
Tentang terang dan gelapnya hidup ini
Kau lah bentuk terindah
Dari baiknya Tuhan padaku
Waktu tak mengusaikan cantikmu
Kau wanita terhebat bagiku
Tolong kamu camkan itu. Setelah Reza bernyayi, Reza pun langsung berbicara kepada Tia. " gua sengaja cuma nyayi sepotong karna gua pengen tau tentang semua pendapat lo tentang lagu yang gua nyanyiin tadi" ucap Reza, " lagunya bagus, suara lonya juga bagus jadi enak di dengernya, dan yang bikin gua terharu pas gua duduk lo tiba-tiba ngambil gitar dan nyanyi lagu bukti, itu yang bikin gua terharu makasih yaa" balas Tia, " iya sama-sama, tapi cuma itu ajah gak ada yang lain, atau pendapat yang lain gitu" tanya Reza, "gak ada emangnya lo mau pendapat yang kaya gimana dari gua" balas Tia, "ya enggak yang kaya gimna-gimana kirain gitu ada pendapat yang lain, beneran gak ada" tanya Reza lagi, " hmmm gak ada" balas Tia, " yaelah ti lo kenapa gak peka-peka dih padahal lagu tadi tuh, itu tu tentang perasaan gua ke lo ti" ucap Reza dalam hati, " gua sengaja za, gua sengaja pura-pura gak prka padahal gua tau tentang arti semua lagu yang lo nyanyiin tadi, gua cuma pengen tau seberapa sabarnya lo nunghu gua untuk bisa peka" ucap Tia dalam hati, setelah mereka sama-sama terdiam sejenak, akhirnya Reza pun memutuskan untuk pulang karena akan turun hujan, tak lama Reza ingin mengajak Tia pulang hujan pun turun dengan derasnya,Reza pun dengan sigap membuka jaket yang ia pake dan langsung memayungkan ke kepala Tia, di situ pun sempat terjadi tatapan mata, "gua gak mau lu sakit, biar gua yang sakit asal jangan lo" ucap Reza, " makasih za" balas Tia, setelah benerapa mrnit mereka bejalan akhirnya sampai juga dimana Reza memarkirkan motornya. " yaudah yu naik, dan jaketnya lo pake ajah ya karna masih ujan, malah sekarang ujannya makin deras lagi" ucap Reza, " iya za makasih, lo lebih mementingkan kesehat gua daripada kesehatan lo sekali lagi makasih ya za" balas Tia, " udah sekarang, lo gak usah baha itu dulu ya, yaudah ayo naik" ucap Reza, setelah beberapa menit perjalanan, akhirnya sampai juga di rumah Tia, " ti makasih ya buat hari ini" ucap Reza, " iya za sama-sama, gua juga mau bilang makasih atas kejutan yang lo siapin buat gua tadi" balas Tia, " yaudah gua pulang dulu yaa, udah malem juga" ucap Reza, " eh za, bentar tunggu bentar, jangan pulang dulu" balas Tia,setelah Reza menunggu akhirnya Tia pun datang dengan membawa jaket cowo, "ini jaket siapa ti, perasaan bukannya lo itu anak tunggal ya" tanya Reza, " oh ini, ini jaket sepupu gua waktu itu dia pernah nginep di rumah gua" balas Tia, " oh gitu" ucap Reza, " yaudah ni pake, ujannya kan masih deras jadi lo hatus pake ini, gua juga gak mau lo sakit" balas Tia, " gak usah ti makasih, gua gakpapa kok" ucap Reza, " za nurut sama gua sekali ajah, ni pake, kalo gak gua bakal marah sama lo" balas Tia, "yauxah deh iya, gua pake" ucap Reza, " nah gitu ke dari tadi susah banget, tinggal bilang iya gua pake apa susahnya coba" balas Tia, " yaudah gua balik ya daaaaah" ucap Reza, " daaaah, hati-hati yaa" balas Tia, setelah Reza meninggalkan rumah Tia, Tia pun langsung memasuki rumahnya.

JANGAN LUPA YAA!!

V
O
T
E

C
O
M
M
E
N


TADINYA MUSUH JADI CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang