CEOPLAYBOY SERIES #1 - ALVA ALEXANDER
PART TIDAK LENGKAP UNTUK PROSES PENERBITAN
STOP MY MADNESS, IF YOU CAN !!!
Baru diangkat menjadi CEO Alexander Corp , Alva Alexander sudah berulah.
Menggoda sekretaris pribadinya yang sudah bersuami, memiliki sc...
" Kamu belum mengenal siapa Alva Alexander sesungguhnya"
- Alva Alexander -
Please comment and vote 💕Happy Reading 💕
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
----- Alva Alexander -----
Pagi ini Claire sudah duduk cantik di balik meja kerjanya dengan tangan yang cekatan menekan sederet angka pada ponselnya tapi matanya terfokus di layar iPad memastikan satu persatu sederet jadwal Alva Alexander. Ponsel di tangannya lalu berpindah ke telinganya yang langsung dia sanggah dengan pundaknya ketika kedua tangannya bergerak lincah di atas keybord mengetik beberapa dokumen pelengkap untuk meeting manajemen perusahaan satu jam lagi. Nada sambung masih terdengar di telinganya, Claire mendengus dan melirik sekilas jam di atas mejanya mencoba untuk membangunkan Alva.
Di catatan yang di tinggalkan sekeretaris yang lama melakukan morning call untuk Alva Alexander wajib hukumnya. Claire sih nggak heran karena pasti kegiatan ranjang lelaki itu setiap malam membuatnya susah bangun pagi. Untung bos besar.
Tapi dia agak sedikit heran, kenapa tadi pagi dia mendapati Eliana nampak murung padahal seharusnya dia bahagia bisa kencan semalam dengan Alva. Apa lelaki itu kehilangah keperkasaanya? Claire menggelengkan kepalanya karena memiliki pemikiran absurd seperti itu. Atau bisa jadi Eliana merasa kurang hanya berkencan semalam? tapi melihat betapa ketusnya dia pagi ini saat Justin bertanya tentang Alva membuat Claire berfikir ada sesuatu yang tidak beres. Sayang sekali dia tidak sempat bertanya lebih jauh karena harus buru-buru ke kantor. Lamunannya buyar ketika suara berat dan maskulin itu menyapa pendengarannya saat akhirnya panggilannya di angkat.
Claire mengangkat alis, jelas kalau Alva sudah bangun duluan.
"Pak--"
"Hmm, morning Call Claire."
"Iya Pak. Saya akan mengingatkan jadwal bapak untuk hari ini."
"Hold it. Aku ingin sarapanku."
Claire mengeryit heran, "Apa Pak? Sarapan?"
"Yes, breakfast. Pastikan tersedia dalam setengah jam karena aku sudah akan pergi ke kantor. Aku mau black coffee dan double burger extra cheese. Kamu harus membelinya di restoran langgananku."