ALVA ALEXANDER - 21 -

21.4K 1.5K 46
                                    

Happy New Year 💕💕💕

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Happy New Year 💕💕💕

Happy New Year 💕💕💕

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Please commend and vote

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Please commend and vote


Di salah ruang privat restoran ternama, duduk dua orang yang saling memandang dalam diam menunggu pelayan meletakkan pesanan mereka kemudian berlalu pergi setelah mengucapkan kalimat standar agar tamu menikmati hidangannya.

Alva memajukan tubuhnya mendekat ke meja, mengaduk kopi hitam miliknya seraya memandangi Eliana yang hanya diam sambil melipat kedua lengannya di dada.

"Kamu mencariku, Alva Alexander?" Suara lembut itu terdengar memecah keheningan di antara mereka.

Alva tersenyum dan mengangkat cangkir kopinya, menyesapnya perlahan merasakan tenggorokannya di aliri pahit yang pekat dan rasa manis yang tertinggal di akhir tegukannya seperti sebuah penyegar setelah semalam dia mengalami hari yang buruk dan pagi ini menerima kenyataan pahit ketika menyaksikan kemesraan Claire dengan kekasihnya. Erghh, Alva meletakkan kembali cangkirnya dengan gusar.

"Kamu melarikan diri seenaknya. Aku menuntut penjelasan!!!" Desisnya.

Eliana tertawa dan berdecak melihat Alva yang menatapnya tajam.

"Oke. Aku sudah tertangkap basah olehmu di sini dan aku tidak akan lari. Kamu terlihat sangat tampan sekali meskipun--" Eliana memajukan duduknya dan menunjuk beberapa luka di sudut wajah Alva yang membiru dengan jarinya yang bercat merah itu. Alva menepisnya. "Luka-luka itu ada di wajahmu. Jangan bilang kamu berkelahi dengan suami yang istrinya kamu goda." Eliana tertawa.

[DITERBITKAN] CEOPLAYBOY #1 - ALVA ALEXANDER [21+] || END ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang