11(06)

153 23 1
                                    

"Lorong?" tanya ketiganya bingung saat melihat yang ada di balik pintu tersebut

"Ayo!" ajak chanyeol pada ketiganya. Tanpa bicara lagi mereka berjalan mengikuti chanyeol di depannya

"Ok, sekarang kalian bisa tunggu disini dan lakukanlah dengan baik" ucap chanyeol lalu pergi meninggalkan ketiganya

"Maksudnya apa?" tanya Baekhyun pada temannya itu

"Gue juga gatau" jawab chen

Saat mereka sedang merasa bingung tiba tiba lantai yang awalnya berwarna putih berubah menjadi sebuah gedung tinggi pencakar langit.

"Eh eh apaan ini!" teriak Baekhyun yang terkejut saat melihat ke arah bawah. Mereka sekarang berada di atas gedung tersebut dan jarak ke bawah sangatlah jauh.

"Ga lucu elah, tinggi banget ini" protes xiumin

"Ok, untuk tes pertama kalian harus bisa turun dari atas gedung menggunakan alat yang sudah kami sediakan. Untuk cara pemakaian terdapat pada layar pemandu"
Ucap seseorang dari sebuah speaker

"Ayo gece lah kita turun" ajak xiumin dan dijawab anggukan ragu dari kedua temannya

"Lo pada udah pasang bener kan?" tanya xiumin memastikan

"Udah" ucap Baekhyun dan chen bersamaan

"Ok let's go"

Mereka bertiga mencoba melakukan tes yang diberikan dengan baik. Namun, dipertengahan jalan tiba tiba saja tangan chen terasa licin membuatnya hampir terlilit tali di bagian tubuh atasnya.

"Chen!" teriak Baekhyun dan xiumin

"Akh! Gapapa gue bisa" ucap chen mencoba mengerjakan tangannya dan memutar badannya melawan arah agar tidak terlilit.usahanya pun berhasil ia dan kedua temannya bisa melanjutkan kembali tesnya.

"Tes pertama kalian sudah selesai dan kalian dianggap lulus tes ini" ucap seseorang di speaker tersebut "untuk tes kedua silakan tutup mata kalian terlebih dahulu" perintahnya

"Kalo ditutup gelap dong" ucap Baekhyun

"Ya iya lah masa terang! Hadeuh otak nya cetek sih!" ucap chen kesal

"Berisik lo pada gece tutup tuh mata!" ucap xiumin dan akhirnya mereka berdua menutup matanya

"Silahkan buka mata kalian"

"Eh apaan lagi nih?" tanya Baekhyun terkejut melihat mereka yang tiba tiba ada di sebuah ruangan.

"Firasat buruk kayanya" Ucap chen sambil melihat ke sekeliling ruangannya

"Tes kedua, dalam tes ini kalian harus bisa menemukan rahasia yang di sembunyikan dalam ruangan ini"

"Nyusahin ya tuh orang" ucap chen dan sukses mendapat pukulan pada bagian punggung oleh xiumin

"Lo ya kalo ngomong ga pernah di filter"

"Ok sorry"

"Clue yang kami berikan terdapat pada layar, pertama besar kuat, kedua hitam tebal,dan yang terakhir tidak terlukai oleh air"

"Ada ada aja dah itu clue nya" ucap Baekhyun sambil menggelengkan kepalanya

"Yaudah cepet mikir diwaktu tuh" ucap chen sambil menunjuk ke arah timer

"Besar kuat tuh tembok bukan sih?" ucap xiumin mencoba menalar pikirannya

"Terus hitam dinding hitam maksudnya?" ucap chen mencoba menalara lagi

"Semua dinding warnanya hitam kali"kali ini Baekhyun mulai merasa kesana

"Tunggu itu point terakhir tidak terlukai oleh hujan, berarti terlapisi dong?" ucap xiumin

" eh iya bener kuy cari" ajak Baekhyun menarik kedua temanmu tersebut mengelilingi ruangan

"Gelap coy ga keliatan gue" protes xiumin

"Lo sih mata cuman 0,8 cm jadi nya ga keliatan kan" ejek Baekhyun pada xiumin

"Kurang ajar lo" xiumin yang kesal pada Baekhyun

"Eh guys gue nemu nih, sini deh" ucap chen dan kedua temanmu itu menghampirinya

"Nih dinding dilapis keramik yang berarti kalo kena air ga bakal lembab kan?" ucap chen mencoba meraba dinding tersebut

"Eh iya kuy kita bongkar" ajak xiumin mereka pun mengeluarkan alat alat yang berada di dalam tasnya itu dan mulai mencoba membongkar dinding berlapis keramik tersebut.

"Di bor ini mah harusnya" ucap Baekhyun yang mulai kelelahan

"Bentar deh nih apaan?" xiumin mencoba menarik tali pada bagian tengah dinding dan terbuka lah dinding tersebut.

"Gila keren banget dah" ucap Baekhyun tidak percaya

"Eh gue liat sesuatu tuh, bentar gue ambil dulu" chen mercon masuk ke dalam dan seketika dinding mulai menutup dirinya kembali

Baekhyun dan xiumin yang sadar mencoba menahan dinding tersebut sekuat tenaga, sementara chen masih berada di dalam

"Chen buruan keliar lo!" teriak xiumin sambil menahan dinding sekuat tenaga

"Buruan chen! Gelap lagi ah!" Baekhyun ikut berteriak sambil menahan dinding itu sekuat tenaga bersama dengan xiumin

"Huh.. Huh..huh... Guys lepas!" teriak chen sambil berlari ke arah luar. Tepat sekali saat chen berhasil keluar banyak bebatuan runtuh di dalam ruangan tersebut.

"1..2..3!" ucap xiumin dan Baekhyun bersamaan melepas tahanan tangannya dari dinding.

"Huft! Hampir aja gue mati" ucap chen sambil menyeka keringat di dahinya yang turun dengan deras

"Lo gapapa chen?" Baekhyun berlari menghampiri chen yang sedang duduk berlutut diikuti xiumin dibelakangnya

"Gue.. Gue gapapa, gue dapet ini" chen sambil menunjukkan sebuah kotak berwarna navy keemasan

"Coba coba buka" pinta xiumin pada chen. Saat chen membukanya terdapat sebuah kunci yang berukuran lumayan besar.

" kita tunggu clue ke tiga nya dulu baru kita jalan" ucap xiumin pada kedua temannya

" ok!" ucap chen dan xiumin bersamaan

" selamat kalian sudah berhasil pada babak kedua ini, dan untuk clue terakhir itu ada pada diri kalian sendiri" clue terakhir yang baru saja dibacakan membuat mereka bertiga merasa kebingungan

"Diri sendiri?" ucap mereka bersamamu

"Apa yang dimaksud perasaan?" ucap chen mencoba menerka

"Atau mungkin logika?" ucap Baekhyun mencoba menerka juga

"Menurut gue bukan semua itu yang dimaksud, tapi tentang keyakinan kita" ucapan xiumin mendapat tatapan bingung dari kedua temannya

"Iya, keyakinan kita tentang apa kita bener bener pengen ada di sini? Siap buat jadi agen mata mata di SPY? Gue rasa itu yang dimaksud" jelas xiumin pada kedua temannya.

"So?" lanjut xiumin

"Ok, kita yakin!" ucap chen dan Baekhyun mantap

" kita ulangin barengan guys" ucap xiumin pada kedua temannya itu.

"Kita calon agen SPY, siap menjadi anggota resmi SPY dengan memegang teguh tujuan utama dari SPY" ucap mereka bertiga bersamaan.

"Luar biasa" suara baritone yang berasal dari chanyeol dan diiringi dengan tepuk tangan dari dua orang dibelakangnya.

"Selamat kalian saya lantik sebagai anggota resmi SPY, dan selamat bergabung dengan kami" ucap chanyeol sambil menjabat tangan mereka satu persatu.

SPY {CBX} (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang