12(07)

141 20 2
                                    

"Tunggu bentar kunci ini fungsinya apa?" tanya xiumin pada chanyeol

"Sungjae, joy antar mereka" perintah chanyeol pada kedua orang dibelakangnya itu. Mereka pun mulai berjalan melewati layar layar yang bertuliskan ucapan selamat untuk mereka bertiga.

"Wih keren yah, kaya bioskop" ucap Baekhyun yang tak berhenti tersenyum menatap satu persatu layar disekelilingnya.

"Udah biasa kali" ucap xiumin

"Emang beda kalo anak orang kaya mah, segala biasa. Apalah daya kita ya baek" ucap chen yang dijawab anggukan setuju oleh Baekhyun

"Kita sudah sampai" ucap sungjae tiba tiba

"Silahkan gunakan kuncinya untuk membuka pintu" pinta joy pada ketiganya

Saat pintu terbuka, terlihat banyak sekali peralatan dan juga pakai khusus untuk menjalankan tugas serta terdapat satu lemari kaca yang disoroti oleh banyak lampu bersinar.

"Eh itu apaan ya? Terang banget" tanya Baekhyun yang penasaran

" woy chen lo ngapain kesitu?"

"Dari pada penasaran,mending samperin kuy" mereka bertiga pun melangkah mendekati lemari kaca yang sangat bersinar dan saat dilihat

"Woahhhh"

©©©©©
"Siang siang gini enaknya ngapain ya?" gumam putri pada dirinya. Pukul 12 siang dimana matahari berada di atas kepala dan cahayanya yang sangat terik menyorot siapapun yang sedang berjalan.

Saat ini putri sedang berjalan mengelilingi kota sambil melihat bunga bunga yang berjatuhan akibat musim gugur.

Bruk!

"Eh maaf maaf saya ga sengaja, kamu gapapa?" ucap seseorang yang menabrak putri

"Iya gapapa kok sans aja, eh kamu?" saat putri melihat orang yang ada didepannya

"Kamu yang waktu itu ada di restoran kan?" ucap wanita tersebut

"Iya iya, wah kita ketemu lagi nih"

"Iya kebetulan banget, oh iya kita belum kenalan nih"

"Aku putri, kamu?"

"Irene"

"Nama yang cantik sama seperti orangnya " puji putri pada irene

"Ah tidak tidak kamu juga cantik kok" ucap irene membalik percakapan putri

Drrt drrt
Chanyeol incoming call

"Sebentar ya aku jawab telfon dulu" ucap putri yang dijawab anggukan oleh irene

"Halo cey ada apa?"

"Kamu lagi dimana?"

"Aku lagi di deket taman kota,kenapa emang?"

"Makan siang bareng yuk"

"Ok aku otw ke kantor kamu sekarang"

"Ok bye, love you"

"Love you too"

"Eh maaf ya kamu jadi aku cuekin"

"Gapapa kok sans aja, itu tadi pacar kamu?"

"Iya nih, kayanya aku harus pergi sekarang. Maaf ya aku duluan"
Ucap putri sambil berlari menuju halte bus dan irene hanya memperhatikan

"Korban ditemukan" gumam irene

©©©©©

"Selamat siang sayangku" ucap putri tiba tiba sambil membuka pintu ruangan milik chanyeol

"Siang juga sayang" ucap chanyeol sambil tersenyum dan menepuk sofa disebelahnya yang menyuruh putri untuk duduk disebelahnya.

Putri yang mengerti berjalan dengan bersemangat dan duduk sambil bermanja di lengan pacarnya itu

"Yang... Sayang... Aku laper" ucap putri manja

"Ok ok, mau makan apa?" tanya chanyeol pada putri

"Eumm, apa ya? Pengen hotpot deh yang" ucap putri

"Ok let's go kita pergi sekarang" chanyeol mengajak putri

"Eh tunggu tunggu emang kerjaan kamu udah beres?" tanya putri sambil melihat kertas yang ada di atas meja chanyeol

"Udah tenang aja, aku kan kerja kilat" ucap chanyeol bangga

"Iya iya udah beres tapi ini diberesin lagi dong udahnya, berantakan gini aku ga like" ucap putri sambil merapihkan kertas kertas yang berserakan

Chanyeol yang melihatnya jalan menghampiri putri dan diam dibelakangnya

"Udah gapapa kali yang, nanti juga berantakan lagi" ucap chanyeol pada putri yang sedang sibuk merapihkan mejanya

Chanyeol pun memeluk putri dari belakang dan putri yang merasa ada seseorang yang memeluknya secara otomatis berhenti dari kegiatannya itu

"Rambut kamu wangi aku suka" ucap chanyeol sambil menciumi pucuk kepala putri "loh kok kamu diem?" ucap chanyeol yang sadar kalo pacar manjanya itu tiba tiba terdiam

Dan saat chanyeol membalikkan badannya benar saja wajah putri sudah memerah tersipu malu oleh chanyeol

"Loh muka kamu merah yang kenapa?" goda chanyeol pada putri

"Yang.." ucap putri pelan

"Hmm, kenapa yang?" goda chanyeol sambil menangkup wajah pacarnya itu dengan kedua tangannya

"Aku malu" ucap putri yang langsung menundukkan kepalanya

"Hei kenapa malu?" goda chanyeol lagi pada putri "sini coba aku liat, kamu itu cantik,pintar, dan juga punya hati yang tulus jadi wajar aku bersikap romantis sama kamu karena apa?" ucap chanyeol menggantungkan kalimatnya

Putri yang tidak tahu jawabannya hanya menggelengkan kepalanya, chanyeol melingkarkan kedua tangannya di pinggang putri sambil melihat matanya dengan tatapan menawannya itu

"Karena mulai sekarang hingga nanti hanya ada kamu aku dan buah hati kita nanti" ucap chanyeol sambil tersenyum pada putri

"Cey.. Manis banget" ucap putri sambil menahan air matanya

"Iya aku tau aku emang manis" ucap chanyeol percaya diri

"Ish kamu ya orang lagi terharu" putri yang tak bisa menahan air matanya akhirnya jatuh membasahi pipinya

"Hei.. Kok nangis? Aku salah? Maaf jangan nangis" ucap chanyeol sambil tangan kanannya menyeka air mata yang ada di pipi putri

"Iya salah, salahnya kat kata kamu tadi tuh manis banget jadi ngebuat aku baper" putri yang masih menangis

"Udah udah jangan nangis lagi sini sini aku peluk" tanpa babibu putri langsung masuk kedalam dekapan chanyeol dan menangis di dada chanyeol begitupula dengan chanyeol ia mendekap putri sangat erat

"Love you"

"Love you too"

SPY {CBX} (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang