Sadako Yamamura di kehidupan nyata adalah seorang gadis cantik penuh energi bernama Sadako Sasaki, ia lahir pada 7 Januari 1943. Namun kisah hidupnya pun hampir sama dengan Sadako Yamamura. Dalam kisahnya Sadako disebut meninggal di usia 12 tahun tepatnya pada tanggal 25 Oktober 1955 akibat penyakit leukemia yang ia dapat dari paparan radiasi bom atom Nagasaki dan Hiroshima.
Saat bom atom di jatuhkan Sadako disebut tengah berada di rumahnya yang berjarak sekitar 1 mil dari pusat ledakan. Beberapa tahun setelah ledakan, Sadako dan keluarganya memang bisa kembali hidup normal, namun pada tahun 1954 Sadako mulai diselimuti perubahan aneh pada tubuhnya. Di bagian leher ia mulai ditumbuhi penyakit cacat dan beberapa bulan kemudian salah satu kakinya mulai berubah jadi biru. Saat di periksa Sadako di vonis mengalami leukemia dan diperkirakan hanya dapat hidup paling lama satu tahun. Meski sakit Sadako masih tetap ceria seperti biasa, hingga akhirnya kondisinya semakin memburuk.
Beberapa bulan sebelum kematiannya, seorang sahabat Sadako mengunjunginya dengan membawakan kertas emas untuk membuat sebuah bangau kertas, dalam legenda masyarakat Jepang bangau kertas konon bisa mengabulkan permintaan siapa saja asal ia bisa membuat seribu bangau kertas. Sayangnya sampai ia meninggal Sadako hanya bisa menyelesaikan sampai 644 bangau kertas.