Ada seorang gadis yang tidak pernah lepas dan selalu mengenakan Sebuah Pita yang berwarna kuning yang selalu ia ikatkan pada lehernya, tak peduli pada siang hari ataupun malam hari, cocok ataupun tidak cocok pita itu dengan pakaiannya ia tetap saja memakai pita itu sebagai bagian dari kehidupan sehari hari. Gadis ini memiliki seorang teman dekat sejak ia masih kecil, yang bernama John. John pun tidak pernah melihat teman nya ini melepas pita kuning yang berada di lehernya.
Sering sekali John bertanya kepada teman dekat nya itu mengenai mengapa ia tidak pernah melepaskan pita kuning itu, dan berkali kali juga gadis ini menolak untuk memberitahunya.
Waktu pun berlalu, John pun akhirnya melamar gadis ini dan menikahinya. Di saat hari pernikahan, Karna rasa penasarannya yang begitu besar John pun kembali bertanya kepada istrinya yang cantik jelita ini tentang pita kuning yang berada di lehernya. Sang istri pun akhirnya menjawab pertanyaan suami nya ini dengan berlinang airmata.“Apakah Pita kuning ini penting untuk mu?? Kita sudah menjalani hidup dengan penuh kebahagiaan selama ini, apakah itu tidak cukup..?”
Sejak saat itu John pun berhenti bertanya mengenai pita kuning tersebut. Mereka hidup bersama dengan bahagia dan mempunyai dua orang anak. Di hari jadi ulangtahun perkawinan nya, Entah kenapa John teringat kembali tentang pita kuning yang sering istrinya gunakan, maka ia pun kembali bertanya mengenai pita kuning yang selalu berada di leher istrinya. Sang istri pun menjawab, “Sayang ku Engkau sudah amat bersabar selama ini. Cobalah untuk Bersabarlah sebentar lagi.”
John pun mengiyakan.Akhirnya pada suatu hari sang istri jatuh sakit. John pun dapat melihat jika hidup istrinya sudah tidak akan lama lagi, Ia pun kembali menanyakan kepada istrinya mengenai pita kuning itu. Sang istri tersenyum kepadanya dan berkata, “Baiklah John Sayang, kamu boleh melepaskan pita kuning itu sekarang.”
Dengan suasana hati yang berdebar kencang, perlahan lahan John melepaskan pita kuning yang berada di leher istrinya. Dan bersamaan dengan lepasnya pita kuning itu, kepala istri nya pun ikut lepas dan menggelinding jatuh.