"Apa-apaan? Kau masuk ke toilet wanita hanya untuk membuntutiku? Apa maumu?" bentak Alexa keras kepada Arga.
"Aku ingin kita kembali dari awal Alexa." kata Arga dengan langsung. Wajahnya sangat tegas sekarang.
Alexa tersenyum miris. "Kembali dari awal? Dengan seenaknya kau bicara seperti itu padaku, setelah kau melakukan hal terkejam itu kepadaku. Dan kuberitahu, aku tidak sudi memulainya lagi bersamamu. Aku sudah memiliki yang lebih baik darimu."
Alexa segera berjalan mendahului Arga, namun tangannya ditarik. "I'll never let go of something that should belong to me. "
Alexa menelan salivanya dengan sulit ketika mendengar kata kata Arga barusan, tapi kemudian ia menghentakkan pegangan Arga ditangannya dan kembali ke Rafa.
###
"Lama banget, Xa. Ngapain sih?" Rafa mengernyit. Alexa hanya tersenyum terpaksa. "Nggak papa kak. Eh, abis makan kita ke mall lain aja ya kak. Kayaknya Gandaria juga boleh." ucap Alexa. Rafa mengernyit tapi kemudia mengangguk.
Sesuai permintaan Alexa, sesudah makan Rafa langsung menjalankan mobilnya menuju Gandaria City. Alexa memang pecinta film, menurutnya, Gandaria City memang tempat yang sangat tepat untuk nonton bareng Rafa, karena disana terdapat bioskop IMAX 3D yang cukup besar.
"Xa, kamu cerita dong sama kakak. Tadi kenapa, muka kamu kayak gak enak gitu? Terus... langsung pengen pindah mall lagi. Ngomong aja."
Alexa menghembuskan napas. "Gimana ya? Bener nih, aku cerita?"
Rafa mengangguk.
"Tadi tuh kan aku ke toilet kak. Nah, tiba tiba ada Arga masuk ke toilet itu. Aku kaget banget kenapa dia bisa ada disitu. Apalagi, saat itu juga Arga bilang dia pengen memulai semuanya dari awal sama aku. Jelas aja aku kesel. Aku nolak. Tapi, dia bilang, dia gak akan melepaskan apa yang seharusnya menjadi miliknya. Aku langsung pergi aja saking keselnya."
Rafa terdiam mendengar cerita Alexa. Pria itu menghela napas dan tersenyum sambil mengusap usap ubun ubun Alexa.
"Gak usah dianggap serius. Cowok kayak gitu, bisanya ngancem dan ngomong doang. Yang penting sekarang ada kakak yang akan selalu ada buat jagain kamu. Kalo kamu kenapa kenapa, janga ragu buat laporin ke kakak."
Alexa tersenyum lebar dan mencium pipi Rafa, entah mengapa, hatinya berdebar keras mendengar Rafa akan selalu menjaganya. Begitu pun Rafa, jantungnya berdetak keras ketika dicium oleh Alexa.
Kening Rafa mengerut, tak dapat dipungkiri, ia takut mendengar cerita Alexa. Ia takut Arga akan merebut Alexa darinya.
'You stupid, Rafa.'
###

KAMU SEDANG MEMBACA
Decision
RomanceWARNING! NO SEX, NO RAPE. Yang ingin baca cerita 18+, cerita ini tidak menyediakan. DON'T IMITATE MY STORY. THIS STORY PURELY MY WILD BRAIN RESULTS. Thank you. ______________________ ★GERRARD SERIES★ 《TRILOGI DARI [ROMANCE × SHORT STORY] JACKANA》 __...