cari member(2)

201 21 43
                                    

Aron yang setuju masuk ke grup nya Indra, sekarang udah punya ruangan, di kamar Indra.

Indra dan Aron kini ada di sebuah ruangan. Ruangan berbentuk persegi dengan cahaya hanya dari sebuah lampu.

"Hmm, kalo berduaan gini rasanya gua jadi pengen cari member baru." kata Indra ke Aron.

"Iya juga, tapi enaknya siapa ya?"

"Itu tugas lu, Ron. Cari member baru."

"Kok gua?" tanya Aron.

"Karena elu lebih junior daripada gua." Indra sombong.

"Ahh, mentang-mentang senior lu. Mem-bully juniornya."

"Udah buruan lu cari."

"Kenapa nggak lu aja?" tanya Aron sambil berusaha tetep tenang.

"Karena gua ganteng." kata Indra. "Udah, buruan cari!!" sambung Indra.

Aron yang ter-diskriminasi langsung buka laptop gaming nya.

"Cie gamers ganteng idaman fak pencitraan." ejek Indra.

"Diem lu, mau di cariin apa kagak?" saut Aron sambil tetep liatin laptopnya.

"Coba cari di nistagram, Ron!!"

"Bentar gua cek di nistagramnya Raisa." kata Aron sambil buka akunnya Raisa.

"Ehh!! Lu ngapain nge-stalk akun mantan gua." kata Indra ngaku-ngaku.

"Ngaku-ngaku aja lu, Ndra!! Jelas-jelas ini mantan gua."

"Syet boyy, ini tuh mantan gua!! Gua ada bukti screen shot an nih!!"

"Syet boyy, ini tuh mantan gua!! Gua ada bukti screen shot an nih!!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


(warning!! Foto itu hanya editan)

"Nah, kan? Percaya kan sekarang." Indra sombong.

"Kok gue agak nggak percaya ya, Ndra?" kata Aron.

"Nggak percaya gimana? Mana mungkin gua bohong (baru aja bohong)." kata Indra sambil naruh Hpnya lagi.

Aron kembali ngeliatin laptopnya, matanya sibuk nyari-nyari nama orang yang jomblo sama pengangguran.

"Nah, ketemu nih!!" kata Aron sambil nunjuk laptopnya.

"Mana?" tanya Indra.

"Ini." Aron nunjuk namanya.

"Ini mah temen gua, tapi dia jomblo sama pengangangguran sih. Mau gua panggil sekarang?" tanya Indra.

"Serah elu, kan elu leader nya disini." saut Aron.

Indra buka HPnya lagi, dia mencetin nomer-nomer yang ada di HPnya.

"Halo, yud!! Kesini deh, cepetan!!" kata Indra.

"Hah? Halo? Siapa ini? Raffi ahmad bukan?" tanya Yudha, temen Indra.

"Bukan lah, bego. Gua Indra, kesini bentar!!" suruh Indra.

"Kesini kemana? Kalo kasih alamat yang jelas." saut Yudha.

"Ahh, suka ribet lu, Yud. Kesini bentar, ke kamar gua." suruh Indra.

"Oke, otewe boss!!"

10 menit kemudian datang Yudha. Yudha langsung masuk ke kamar Indra.

"Ngapa, Ndra? Lu manggil gua kesini?" tanya Yudha.

"Lu jomblo kan, Yud?" tanya Indra.

"Anjir, jauh-jauh kesini cuman buat di bully doang." Yudha kesel.

"Bukan gitu maksut gua, Yud. Gua mau bikin grup khusus nih. Mau gak?" tanya Indra.

"Iya Yud, mau nggak?" Aron ikut-ikut.

"Elu siapa?" tanya Indra ke Aron.

"Oh, lu belum kenal Aron, Yud?" tanya Indra.

"Belum lah." jawab Yudha.

"Tak kenal maka tak sayang, Yud. Makanya sekarang kalian kenalan, biar makin sayang." kata Indra.

Yudha memegang tangan Aron, Aron melihat mata Yudha. Yudha membalas melihat Aron. Kemudian, Aron kedip.

"Kalah lu, Ron." ejek Yudha.

"Ahh, tadi mata gue perih, Yud!!" Aron ngasih alesan.

"Akhirnya kalian berdua telah berkenalan!!" kata Indra. "Karena kalian telah berkenalan, mari kita mulai rapat kita." sambung Indra.

Rapat dimulai, semua anggota duduk di kursi masing-masing. Acara berlangsung dengan santai. Tidak ada yang kesurupan, tidak ada juga yang mati. Semuanya aman.

"Jadi, apa visi misi kita?" tanya Indra sambil memegang dagunya.

Aron berpikir sebentar, "Aha, aku punya ide."

"Ide apa?" tanya Yudha.

"Ide apa?" Indra ikut-ikutan.

"Hmm bentar, kita tunggu setelah iklan-iklan berikut ini."

***

"Segarnya susu ini, berasa minum susu rasa susu. Minumlah susu cap susu."

"Main VoA dapet 9M, hah? 9M? Iya benar, kamu budeg ya?"

*skip iklannya

"Udah iklan tuh, apa ide lu Ron?" tanya Indra.

"Jadi gini, Indra cari lowongan pekerjaan dari media apapun, terus Yudha cari foto-foto cewek yang cantik-cantik. Mantap kan?" usul Aron.

"Lah, elu ngapain?" tanya Indra.

"Gua tidur sambil nungguin kalian selesai."

"Ahh curang lu, hajar aja yuk hayuk!!"

'bakh..bugh..bukk..bak..buakkk..brakk'

R.I.P Aron.

Sandal'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang