Daftar Kerja

101 11 30
                                    

3 orang jomblo yang sangat pengangguran, yaitu Indra, Aron, dan Ah siapa gua lupa namanya.

"Yuda, Thor" Teriak Yuda di belakang panggung.

Oh iya, satu lagi Yuda. Indra, Aron, dan Kevin.

"Yuda, Woyy" Yuda teriak lagi.

Iya Yuda, Gua sengaja tadi biar lucu. Oke, ulang.

3 orang jomblo yang sangat pengangguran, yaitu Indra, Aron, dan Agus.

Yuda banting meja, "Ah serah lah, gue mau resign aja lah."

Eh jangan, Yud. Gua becanda. Kali ini serius. Jangan resign dulu yah.

Oke, kita ulang. Kali ini serius.

3 orang jomblo yang super-super pengangguran. Yaitu Indra, Aron, dan Sap.. Eh Yuda. Kini akan memulai petualangannya. Petualangan mereka dimulai di sebuah Warteg.

"Mbak, pesen es jeruk nya dua!!" Teriak Indra ke penjaga Warteg.

"Kok dua, Ndra. Kan kita ada 3." ucap Yuda sambil ngeliat ke Indra.

"Nggak papa, entar lu segelas berdua sama si Aron. Biar romantis gitu." Kata Indra kalem.

"Romantis apaan, jijik iya." Kata Yuda sambil ngelirik ke Aron.

Aron kemudia ngeliat ke Yuda, dengan mata berkaca-kaca dia berkata, "Tega kamu mas."

"Hayolooh, putusin aja Ron. Emang playboy si Yuda." Kata Indra memanas-manasi.

Tiba-tiba langit berubah jingga, Aron dan Yuda kini sedang dalam posisi sulit. Posisi dimana hubungan spesial Yuda-Aron akan berhenti atau terus berlanjut.

Yuda melihat ke arah bawah, "Aku tau aku salah, tapi..."

Aron langsung menutup mulut Yuda, "Tidak ada tapi-tapian, kini semua sudah jelas."

Yuda menepis tangan Aron, "Setidaknya denger dulu penjelasanku."

"Es jeruk nya udah jadi mas, mau ditaruh dimana?" tiba-tiba Mbak penjaga Warteg datang sambil bawa es jeruk.

Yah, gagal drama deh.

***

Oke kita seriusin cerita ini. Kasian, cerita ini gak pernah serius. Tapi jangan terlalu serius juga. Soalnya ini cuman cerita humor. Tapi kalo gak serius ntar kalian nggak paham sama cerita ini. Ahh membingungkan.

"Hmm, jadi lebih baik kita cari kerja dulu atau cari pasangan dulu?" tanya Indra dengan wajah seriusnya.

"Kalo bisa sih dua-duanya aja." jawab Yuda dengan wajah kasihannya.

"Ngimpi lu, Yud. Nyalonin kerja sama nyalonin diri aja ditolak mulu. Mau cari dua-duanya." ejek Aron kepada Yuda.

"Yaudah, gimana kalo cari kerja dulu?" tanya Yuda.

"Hmmm." Indra manggut-manggut, "Gimana kalo kita kerja jadi tukang sedot tinja aja."

"Tapi kan cerita sebelah udah ada yang jadi tukang sedot tinja, masa kita ikut-ikutan?" tanya Aron.

"Nggak papa, cerita sebelah aja gara-gara jadi tukang sedot tinja pembacanya bisa nyampe ribuan. Siapa tau kalo kita ngikutin pembaca kita juga bisa ribuan juga." Indra menjawab dengan santai. Santaii ada sanken.

"Wih bener juga, tapi keahlian nyedot gua cuman sebatas nyedot duit dari tabungan doang. Gimana dong?" Kata Aron dengan agak malu.

"Nggak papa, gua malah cuman bisa nyedot es jeruk lu doang." kata Indra sambil nyedot es jeruk punya Aron.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 17, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Sandal'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang