Tae..

8.1K 509 10
                                    

HOLLA GUE BALIK LAGI

MAAF HIATUS LAMANYA PAKE BANGET

KARNA LAGI PENGEN NIKMATIN BACA WATTPAD DARIPADA NULIS HEHE

YAUDAH SELAMAT MEMBACA DARIPADA DENGER BACOTAN GUE INI~





-------------------------------------

Masalah yang menimpa dirinya sudah menjadi beban berat bagi Hana, ia tidak tahu harus berbuat apalagi. Di sisi lain ia merasa bodoh karena tidak ingin melihat Taehyung mendapatkan balasan yang seharusnya diterima, entah polos atau bodoh..

Saat bel pulang sekolah, ia segera berlari ke atas rooftop untuk menelfon seseorang.



"Jimin..."

Jujur saja, Hana tidak tahu harus berbuat apa. Ia ingin mengatakan semua apa yang telah terjadi kepada Jimin. Sosok yang saat ini hanya bisa Hana percaya. 

"Ada apa Hana?"

"Apa kau sibuk?"

"Tidak, ada apa? Perlukah aku menemuimu? Katakan saja apa yang kau butuhkan, aku akan memban--"

"IYAAAA!! Datanglah segera dan temui aku di rooftop sekolah. Ada yang ingin ku bicarakan padamu, Jimin"

"Pfttt jangan berteriak terlalu kencang gadis kecil, hm. Baiklah, tunggu aku. Jangan kemana - mana"

"Terimakasih Jim--"

TUUUTTT

------------------

SKIP 

Sekitar 15 menit mobil Jimin sudah terparkir di depan halaman sekolah Hana. Dengan cepat ia bergegas dan segera berlari mencari arah yang ia tuju, rooftop. Dan setelahnya, tepat saat ia masuk ke sebuah atap sekolah yang menjadi tempat termenung seorang gadis cilik, terdapat Hana yang sedang menangis terisak - isak.

"Hana?"

Sontak, sang empu yang dipanggil segera menoleh dan mendapati Jimin yang tampak cemas dengan melihat keadaan dirinya. 

"Jimin hiks.. hiks..."

Tidak terkejut. Jimin menerima sambaran peluk dari Hana yang secara tiba - tiba. Ia tidak segan segan membawa Hana ke dalam pelukan hangat sambil mengelus puncak rambut dan bertanya..

"Ada apa? Kenapa menangis? Siapa yang membuatmu begini?"

"Jimin, apakah aku gadis yang hikss.. yang sangat bod.. hikss bodoh? hiks hiks.."

"Apa maksudmu? Kenapa berbicara seperti itu?"

"Aku tahu, aku sangatlah bodoh dalam soal percintaan. Aku sangat mencintai Taehyung..."

"Lalu apa masalahnya Hana.."

"Irene kembali Jimin... Ia mengancamku untuk tidak mendekatinya, jika tidak.. hiks"

"Ayolah, katakan semuanya. Jika tidak kenapa?"

"TAEHYUNG AKAN DIPENJARA DAN HIDUP KACAU HIKS HIKS AKU TIDAK MAU"

"Di penjar--"

"IYA DIPENJARA DAN HIDUP SANGAT KACAU!!!"

Ucapan Hana masih dicerna dan perlu ditelaah mengenai 'penjara' kenapa bisa dipenjara?

Memangnya Taehyung berbuat apa? Pikir Jimin.

Ia tidak bisa menebak - nebak, tidak butuh seperti itu. Hana sudah ada di hadapannya, Jimin perlu penjelasan lebih detail dan rinci mengenai masalah ini.

Tanpa di duga, Hana melepas pelukannya lalu memandang ke arah bawah sambil menahan isakan tangis.

"Taehyung lah yang membunuh kak Yoongi"

MWO? 

"A-apa katamu?"

"Iya, dia membunuh kakakku karena ada alasan"

"Ini.. g-gila Hana"

"Jimin dengarkan aku..

Jangan pernah katakan pada siapapun tentang ini, aku memanipulasi kejadian semuanya dan seakan - akan Taehyung lah yang menjadi penolongku"

"Tetapi in-"

"Aku mohon"

Seseorang mendengarkan pembicaraan mereka.

Dia Kim Taehyung.

Psycho Kim TaehyungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang