CHAPTER 6

14.5K 1K 16
                                    

Walaupun banyak yang siders tapi aku bakal tetep nulis dan ngelanjutin ini kok. Terserah mau di baca atau tidak, yang penting aku bisa nyalurin hobby ku dan membuat para readers happy^^




Author POV
.
.
"Terus kakak pulang kapan? Bi Surti juga lagi ijin pulang kampung kak.. Aku takut"

"Takut kenapa adik manisku? Kau itu sudah besar, harus mandiri. Seharusnya sudah bisa menjaga diri. Kakak di luar kota hanya 1 minggu"



Hana POV
.
.
Apa?
Hanya?

"Aku sekarang berada di situasi yang mencekam kak..
Tolong..
cepat pulang"

Aku benar benar takut saat ini, walaupun kini berada di sekolah. Takut jika sewaktu waktu Taehyung datang menghampiri dan bertindak yang tidak tidak kepadaku.

"Hana, kakak harus menyelesaikan pekerjaan dulu. Sampai nanti.."

"Tapi ka-"

Belum sempat aku untuk menjawab, kak Yoongi sudah memutuskan sambungan telfonnya. Cih




*kring kring kring*


Bel berbunyi tanda jika pelajaran telah berakhir. Buku buku yang berserakan di meja bangku segera kurapikan dengan memasukkannya ke dalam tas ransel berwarna 'merah'

"God! Pangeran darimana dia?"
"Apakah dia masih melajang? Pria itu sungguh idamanku.."
"Dia sungguh menawan, parasnya begitu indah dipandang"

Para siswi riuh seketika melihat sesesorang yang..
Aku tidak melihat dengan jelas

Lalu berusaha mencari tahu siapa yang dimaksud 'pangeran' oleh para siswi disini.
Dengan berdesak desakan..
Seketika











Deg







Dia menatapku
Dia berjalan mendekatiku







"Hai, Hana... Aku menjemputmu sayang"

Oh lihatlah!
Semuanya melihatku dengan tatapan melongo

Siapa lagi jika bukan Taehyung

Saat hendak menjawab,
Tiba tiba Taehyung menarik paksa tanganku dan di bawanya ke tempat parkiran.
Dia juga memaksaku untuk masuk ke dalam mobil sport merah miliknya.
Tetapi aku memberontak dan tangan yang dicekal oleh Taehyung kasar terlepas.

"Aku tak mau! Berhenti menggangguku"

Ah lihat..
Dia menatapku dengan tatapan yang mematikan, aku takut..
Aku hanya diam menunduk tidak berniat untuk melihat manik mata kedua hazel tersebut. Mungkin diam lebih baik saat ini.

"Apa kau masih mengharapkan Jimin?"

Sontak aku refleks dengan kalimat yang dilontarkan oleh Taehyung tadi. Aku mendongak dan menatap Taehyung yang..






Taehyung POV
.
.
"Apa kau masih mengharapkan Jimin?"
"......."
"......."
"......."

"Kuingatkan kau agar tidak mendekatinya"

Ya.
Aku tidak suka Jimin merebut Hana dariku
Aku tidak sudi
Walaupun Jimin adalah temanku
Tetapi tidak jika sudah berhubungan dengan wanita,

-Kau sainganku Park Jimin-

"Kenapa memangnya? Apa hakmu melarangku untuk dekat dengan Jimin sunbae? Carilah wanita lain, kita ini baru berkenalan kemarin..
Dan kau tiba tiba dengan lancang menciumku lalu membohongiku dengan 'embel embel' akan membantuku untuk dekat dengan Jimin sunbae!"

Sungguh gadis ini membuatku muak.
Bagaimanapun caranya Hana harus menjadi milikku.

"Kuingatkan sekali lagi jangan dekati Jimin! Kau hanya milikku seorang"





Author POV
.
.
Hana ingin segera pergi dari hadapan Kim Taehyung tetapi dicekal erat dan lebih kasar dari sebelumnya.
Sungguh pria kasar



*tring*

Handphone Hana berbunyi bahwa muncul notif dari seseorang. Saat merogoh handphone milik Hana tersebut, Taehyung dengan sigap mengambil nya dari tangan Hana dan melihat isi 'chat' dari seseorang

From : Jiminie sunbae❤️🐣
02.00 PM

"Halo Hana! Bagaimana kabarmu? Apa kau baik baik saja? Kekeke~Aku merindukanmu Hana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Halo Hana! Bagaimana kabarmu? Apa kau baik baik saja? Kekeke~
Aku merindukanmu Hana..
Aku ingin bertemu denganmu, hari ini aku sedang tidak sibuk dengan pekerjaanku. Aku ingin berbicara denganmu.."



















Tbc
Note : semoga suka ya.. Butuh saran dan kritik^^ Gomawo🐣

Psycho Kim TaehyungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang