PUTUS

923 18 0
                                    

Di kelas XI1 IPA2,Ivan sedang memainkan ponselnya. Ia terlihat fokus chat-an dengan Elvi.

"Ciie yang sekarang deket sama Elvi. Trus Ryn mau di kemanain ntar ?" Sindir Adam,sahabat Ivan.

"Iya tuh.Buat gue aja ya Ryn-nya ?Kan dia cantik,manis,ramah lagi" Leo ikut berbicara

"Apa'an sih ? Yaa kalo lo mau ambil aja.Gue mau fokus jalin hubungan sama Elvi" Ketus Ivan.

"Trus Elvi kapan lo tembak.Jangan gantungin dia.Kan kasian" Ucap Adam

"Tenang aja bentar lagi gue bakalan nembak dia.Trus gue putusin si Ryn"

"Sadis amat lo sama Ryn" Sahut Leo

"Bodo amat.Yang penting gue bisa pacaran sama Elvi"

Ivan segera menge-chat Elvi untuk ketemuan di taman belakang sekolah
***
'Ivan ngajak ketemu gue ?' Batin Elvi.
Elvi segera beranjak dari tempat duduknya.

"Mau kemana Vi ?" Tanya Ryn.

"Keluar bentar.Nanti kalo gurunya dateng chat gue ya" Elvi mulai berjalan menuju taman.Ryn hanya mengangguk.
---
Ivan duduk dibangku sambil memegang sebuah batang coklat dengan pita berwarna merah

"Kenapa Van ? Kok lo minta ketemu sekarang" Ucap Elvi yang tiba-tiba sudah sampai di taman.

"Gapapa.Pngen ketemu kamu aja" Canda Ivan.

"Tadi katanya pengen ngomong penting.Emang apa'an ?" Tanya Elvi penasaran

"Mmm...Perasaan kamu ke aku gimana ?" Pertanyaan Ivan berhasil membuat Elvi terkejut

"Gi..Gimana apanya ?" Ucap Elvi gugup.

"Yaa..Lo ngerasa nyaman nggak kalo deket sama gue ?" Tanya Ivan

"Iya gue ngerasa nyaman" Jawab Elvi dengan pipi memerah. Ivan pun tersenyum.

"Kalo gitu lo mau nggak jadi pacar gue.Kalo lo mau,Lo terima coklat pemberian gue" Ivan menyodorkan coklat itu.

Elvi menerima coklat itu tanda bahwa dia resmi menjadi pacar Ivan tanpa memikirkan perasaan sahabatnya nanti.

"Aku mau jadi pacar kamu Van" Ucap Elvi lalu tersenyum.
"Makasih ya Vi"
"Tapi gimana sama Ryn,Aku nggak mau-"
"Ryn bakalan aku putusin kok" Ivan memotong ucapan Elvi.
***
Sementara di kelas Ryn hanya diam di bangku sambil memainkan HPnya.
"Bosen gue ! Elvi mana sih,kok belom balik-balik ?" gumamnya.
Ryn memutar badan kebelakang untuk melihat suasana kelas yang tak diajar oleh gurunya.Terlihat beberapa cewek yang sedang ngerumpi dan hanya beberapa cowok yang ada dikelasnya,karna yang lain keluar kelas.
Tak sengaja ia melihat Ardi tengah fokus memandanginya. Ryn tersenyum kepada Ardi,dan Ardi malah salah tingkah karna ketahuan sedang memandangi gadis cantik itu.

"Lo mau ikut gue nggak Ar ?" Tanya Ryn pada Ardi.
"Kemana ?"
"Nyariin Elvi"
Ardi hanya menggeleng pelan.
"Oh..yaudah gue keluar dulu ya" Pamit Ryn
⚪⚪⚪
"Mana sih Elvi di cariin kok nggak ketemu-ketemu" gerutu Ryn yang tak menemukan Elvi di kamar mandi,perpustakaan,dan beberapa tempat lainnya.

"Oiya gue kan belom ketaman,siapa tau aja Elvi ada disana" Ryn berjalan menuju taman.

Sesampainya di taman ia terkejut melihat Elvi tengah berpelukan dengan Ivan.Ia merasakan kedua matanya panas.

"Elvi !!" Pekik Ryn.
Elvi yang menyadari kedatangan Ryn terbelalak lalu melepas pelukan Ivan.

"Lo ada hubungan apa sama Ivan ?" Tanya Ryn yang menahan air matanya agar tidak terjatuh.

"Gu..Gue-" Jawab Elvi gugup.
"Dia pacar gue sekarang" Sahut Ivan santai.

'Tesss' Air mata yang tadinya ditahan kini mengalir begitu saja di pipi Ryn.

"Dan mulai sekarang gue minta hubungan kita berakhir !" Ketus Ivan.
"Ta-Tapi kenapa Van ? Apa salah gue ?"
"Lo nggak salah apa-apa sih.Cuma guenya aja yang udah nggak sayang lagi sama lo." Ivan menarik tangan Elvi dan berjalan meninggalkan Ryn.

"Sor..Sorry Ryn" Lirih Elvi pelan.

Tentang Aku Kau dan DiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang