Author POV
Ardi memerjapkan matanya berkali-kali. Jam sudah menunjukan pukul 02.30, namun ia belum bisa tidur juga. Ia mengambil ponselnya lalu membuka aplikasi instagram. Sebuah ide muncul dari otak Ardi untuk men-stalking akun instagram Ryn.
'Cantik' itu kata pertama yang diucapkan dalam hatinya. Dan jujur saja,setiap Ardi berada di dekat Ryn. Hatinya terasa berdegup kencang. Mungkin karena ia mencintai gadis itu. Tak terasa mata Ardi semakin lama semakin berat. Dan akhirnya ia berada di bawah alam sadarnya.
***
Suara jam wekker membangunkan Ardi,tepat pukul 04.30 . Ia segera keluar dari kamarnya dan berwudhu untuk menjalankan sholat subuh.Seusai menjalankan sholat, Ia berbaring di kasurnya sambil memainkan ponselnya. Tiba-tiba sebuah pesan masuk dari Ryn.
From: Ryn
'Morning'Senyum Ardi langsung mengembang seketika. Tak biasanya Ryn menge-chat Ardi duluan. Tanpa berpikir panjang Ardi langsung membalas pesan Ryn.
To: Ryn
'Morning too 😘'"Ya ampun salah emoticon !! Mati deh gue kalo Ryn marah" Batin Ardi yang kini resah karena salah memilih emoticon. 2 menit kemudian Ryn membalas pesan Ardi.
From: Ryn
'Kok emoticon nya gitu ?'To:Ryn
'Maaf ryn, salah pencet.'From: Ryn
'Oh iya gapapa Ar'To: Ryn
'Btw lo nanti mau nggak berangkat bareng gue ?'From: Ryn
'Nggak usah Ar,Nanti malah ngrepotin.'To: Ryn
'Nggak kok. Lo mau kan?'From: Ryn
'Yaudah deh. Makasih ya sebelumnya.'To: Ryn
'Oke Ryn,gue jemput jam 06.30 ya.'***
Tepat pukul 06.30, Ardi sudah sampai di depan rumah Ryn. Tak lama setelah itu Ryn muncul dari balik pintu rumahnya.
"Nih pakai Ryn." Ucap Ardi sambil memberikan helm pada Ryn.
Ketika menerima helm Ardi, sempat ada perasaan aneh yang dirasakan Ryn. Jantungnya berdegup lebih cepat dari pada biasanya.
Ryn segera memakai helm pemberian Ardi. Lalu Ardi mulai melajukan motornya menuju sekolahan.
Sesampainya di SMA Tunas Bangsa,Ryn turun dari motor Ardi lalu menyerahkan helm yang tadi ia pakai. Rambut Ryn yang sedikit berantakan membuat Ryn terlihat lebih cantik. Dengan sigap Ardi merapikan rambut Ryn yang sedikit menutupi wajah Ryn. Ryn menjadi salah tingkah karena perbuatan Ardi. Namun ia berusaha menutupinya.
Dan entah mengapa sejak tadi jantung Ryn berdegup kencang saat berada di dekat Ardi. Sama ketika ia berada di dekat Ivan. Apa jangan-jangan ia mulai suka sama Ardi. Ryn hampir frustasi karena memikirkan itu.
"Ryn,lo ke kelas duluan gapapa kan ?" Tanya Ardi yang baru turun dari motornya.
"Emang lo mau kemana ?" Tanya Ryn balik.
"Gue mau ruang guru bentar."
"Yaudah gue kekelas dulu ya. Dahh." Ucap Ryn lalu mulai berjalan menuju kelasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang Aku Kau dan Dia
Teen FictionDisini aku yang terluka dan disana kau malah bahagia dengan dia. -Ryn Calista