Terlambat

817 15 0
                                    

>>Ardi mahendra<<

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

>>Ardi mahendra<<

***
"Ryn..Bangun sayang,ini udah jam 6. Nanti kalo kamu telat gimana ?" Teriak mamanya Ryn dari depan kamar Ryn.

"Iya ma. 5 menit lagi Ryn bangun"
Ryn masih merasa sangat mengantuk. Kini Ryn kembali melanjutkan tidurnya.
***
"What ? Udah jam setengah 7,Gue telattt" Pekik Ryn ketika melihat jam dindingnya.

Ryn segera beranjak dari tempat tidurnya dan bergegas menuju kamar mandi.

15 menit berlalu, Ryn sudah berpakaian rapi. Biasanya Ryn membutuhkan waktu 30 menit hanya untuk berdandan.

"Ma.Ryn pamit dulu ya." Pamit Ryn pada mamanya.
"Tapi kamu kan belum sarapan" Ucap mamanya kuatir.
"Nggak usah ma,Ryn udah telat. Hari ini Ryn naik motor ya. Assalamu'alaikum"
"Wa'alaikum sallam"
Ryn segera menghidupkan motor matic-nya lalu menjalankannya.
***
Sesampainya di sekolahan,gerbang sekolahnya sudah terkunci.

Ryn bingung harus berbuat apa. Dan untungnya Pak Amar selaku satpam disekolahannya masih berada di pos satpam.

"Pak amar,Tolong bukain gerbangnya dong" Pinta Ryn.
"Maaf nggak bisa mbak, Bel masuk kan udah berbunyi 10 menit yang lalu."
"Tolong dong pak, Ryn janji nggak bakalan telat lagi. Cukup ini yang menjadi pertama dan terakhir pak" Ucap Ryn memelas.
Pak Amar yang tak tega melihat raut wajah Ryn langsung membukakan gerbang. "Yaudah lain kali jangan telat lagi"
Senyum Ryn mengembang. "Makasih pak."
Ryn segera menjalankan motornya menuju parkiran. Seusai memarkirkan motornya,Ryn berlari menuju kelasnya.
***
'Gawat ! Bu Tutik udah dateng' Pekik Ryn dalam hati.

Ryn berjalan perlahan hingga akhirnya Ryn berada di depan pintu.
"Ma-ma'af Bu saya telat"

Seisi kelas memandang Ryn dengan berbagai tatapan. Ada yang menatap dengan tatapan mengejek,bahkan ada pula yang menatapnya dengan tatapan kasihan.

Guru yang terkenal killer di sekolahan itu berjalan menghampiri Ryn. "Kenapa kamu telat ?"
Kaki Ryn gemetar mendengar suara gurunya itu.
"Ta-tadi sa-saya kesiangan b-bu" Ucap Ryn terbata-bata.
"Kamu lari keliling lapangan 5 kali" Perintah Bu Tutik.

Ryn mengangguk pasrah atas perintah Bu Tutik. Pasalnya guru itu susah untuk dibujuk. Ryn segera berlari menjalankan hukumannya. Sementara bu Tutik menyuruh murid-muridnya untuk mengerjakan tugas.

"Ardi.saya minta tolong, Serahkan berkas ini ke petugas TU ya. Sekalian kamu awasi Ryn." Ucap Bu tutik pada Ardi, lalu menyerahkan sebuah map berwarna merah yang entah berisi apa.

"Baik bu. Saya permisi dulu." Ardi segera berjalan keluar dari kelasnya. Ia memperhatikan Ryn yang tengah berlari mengelilingi lapangan.

"Ciie yang dihukum" Ejek Ardi pada Ryn.
"Apa'an sih lo ? keliatannya seneng banget liat gue dihukum." Cetus Ryn yang kini menghentikan langkahnya.
"Becanda Ryn. Kurang berapa lagi larinya ?"
"Dua"
"Yaudah selesai-in sonoh,gue mau ke TU dulu"
Ryn melanjutkan larinya dan akhirnya 5 putaran berhasil ia lakukan. Keringatnya menetes dari kedua pelipisnya. Tiba-tiba seseorang menempelkan minuman dingin di pipi Ryn.

"Nih,lo haus kan?"

"Makasih Ar,Lo tau aja kalo gue lagi haus." Ryn meraih minuman itu lalu meneguknya hingga tersisa setengah.

"Ya iya lah. Gue kan peka" Canda Ardi. Ryn hanya terkekeh kecil.

"Lo gue sms kok nggak bales ?"

Ryn mengernyitkan dahinya. "Kapan lo sms gue ?"

Ardi menghembuskan nafasnya pelan. "Dari kemarin. Gue sms bolak-balik nggk di bales,giliran gue telfon malah nggak diangkat."

"Ooh yang itu. Gue kira siapa. Lagian lo sms nggak dikasih nama sih,yaudah gue abaikan. Sorry ya"

"Iya. Kekelas yuk,nanti bu tutik nyariin"

"Yuk"

Tentang Aku Kau dan DiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang