chapter:3

1.8K 231 13
                                    

"Kamu duduk didekatku, dan ku ingatkan lagi, jangan berbuat aneh, oke?"

"Oke suke!"

Jawab naruto.

"Baiklah sekarang duduk."

Tepat setelah ucapan sasuke usai, Naruto lekas menduduki kursi disebelah Sasuke.

Naruto meneliti tiap sekelilingnya, mencoba mengertikan diri bagaimana kehidupan para manusia karena kemungkinan besar dia akan tinggal lama di bumi.

Seorang lelaki beramut hitam dengan tato segitiga terbalik dipipinya mengarahkan senyum pada Naruto, yang langsung dibalas senyum pula oleh Naruto.

Lelaki itu terlihat berjalan menghampiri Naruto, sambil terus tersenyum.

"Hay! Murid baru ya? Perkenalkan, namaku Inuzuka Kiba. Salam kenal!"

Lelaki yang ternyata bernama Kiba didepannya ini memperkenalkan diri sambil mengulurkan tangan.

'Ah! Pasti berjabat tangan'

Pekik Naruto dalam hati, setelah mengingat pelajaran yang diajarkan sasuke padanya tetang kebiasaan para manusia.

Naruto terima jabatan tangan itu sesuai yang diajarkan Sasuke -genggam erat, lalu gerakkan keatas dan kebawah-

"Namaku Uzumaki Naruto salam kenal juga!"

Naruto memperkenalkan dirinyapun persis sama dengan yang diajarkan sasuke, yaitu dengan menambahkan nama klan yang sebenarnya dikarang sasuke untuknya.
.
.
.
"Apakah makanannya enak naru?"

Tanya kiba, melihat Naruto yang sangat lahap menyantap makan siangnya di kantin sekolah.

"Nyammm~~ iya! Makanan manusia memang enak2!"

Ucap naruto tanpa sadar.

"Eh, maksudku makanan dikantin ini memang enak2, hehehe...."

Ralat Naruto....

"Oh..."

Dikejauhan sepasang mata tak henti memandang Naruto.
.
.
.
"Ohhh, jadi pangeran tengik itu sudah mendapat pelindungnya?"

Mata bak ular itu menyorot tajam, seringai bertengger dibibirnya.

"Kau tahu apa yang harus kau lakukan pada pelindung itu bukan?"

Lelaki itu bertanya pada lelaki lain dibelakangnya.

"Iya tuan, saya tahu!"

Jawab lelaki yang ditanya itu dengan mantab.
.
.
.
"Naru bisa minta nomor telponmu?"

"Naru apa kamu punya pacar?"

"Naru,kamu sangat manis!"

"Naru, kriteria cowo idamanmu yang seperti apa?"

"Naru"

"Naru..."

Ruang kelas itu penuh sesak, dikarenakan banyaknya lelaki dari kelas lain yang berbondong2 ke kelas itu untuk menemui Naruto.

Si murid baru, yang baru seminggu masuk namun sudah bisa membuat hampir seluruh penghuni sekolah mengenalinya, terutama lelaki.

Dikarenakan parasnya yang manis sempurna (lebay_-)

Dan lihat betapa buruk keadaan naruto saat ini, berada ditengah kerumunan.

Diajukan pertanyaan yang sanasekali tidak dia mengerti.

Tidak taukah merekah, kalau dia sangatlah lapar.

"Tt-tolong lepas, naru ingin kekantin.... Naru lapar..."

Naruto coba untuk menarik tangannya yang saat ini sedang dipegang paksa oleh salah satu lelaki ini.

"Tangan naru sakit, lepas dong..."

Pinta Naruto lagi, namun sama sekali tak ditanggapi.

Huh! Andai saja kekuatannya bisa digunakan.

Baiklah pertolongan dan harapan terakhirnya.

"Suke.... Tolong naru..."

Dengan diimut imutkan juga sambil mengedipkan mata, naruto memohon pada Sasuke untuk ditolong.

Sasuke, yang memang duduk tak jauh dari kerumunan itupun memandang jengah Naruto.

Sasuke tutup buku yang sedari tadi dibacanya, lalu melangkah malas mendekati kerumunan itu.

Satu persatu Sasuke tarik pundak para lelaki dikerumunan itu , entah kekuatan jenis apa yang digunakannya sampai para lelaki yang dipegang pundaknya itu seperti terhipnotip keluar dari kelas tanpa perlawanan.

"Berdiri."

Perintah Sasuke pada Naruto.

Dengan menggandeng tangan Naruto, Sasuke bawa Lelaki manis itu keluar dari kelas.

"Suke, aku lapar..."

Aku Naruto malu2.

"Iya aku tahu, diam saja dan ikuti aku"

Perintah Sasuke lagi, dan setelahnya Naruto tak bicara lagi.

#Tbc

sayap pelindungmu (Mpreg)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang