16

4.1K 266 8
                                    

Sakura benar benar gugup saat dirinya harus duduk berhadapan dengan pria berambut putih dihadapannya.

5 menit

10 menit

15 menit

30 menit

45 menit

55 menit

1 jam

1 jam 2 menit

1 jam 15 menit

Hanya ada keheningan dan sakura paling gak suka yang namanya keheningan.

"Ano, anda ini siapa yah?" Buset dah sakura, masa dia gak tau bahwa yang sedang duduk dihadapannya selama bermenit menit adalah pemimpin dari perusahaan terbesar.

"Manusia" jawab mbah madara singkat.

"Tapi tadi saya kira anda alien, kan hebat bisa foto bareng" ucap sakura dengan raut wajah kecewa.

Kenapa sakura mengira mbah madara ada alien?

Karena rambut putih sih mbah yang kelewat panjang.

"Namamu?" Tanya mbah madara.

"Sakura, haruno sakura anaknya bapak dan ibu saya, adiknya kakak saya, dan temannya teman teman saya" jawab sakura yang harus dipertanyakan kejelasannya.

"Baka" ucap madara yang sukses mendapat jitakan dari sakura.

What? sakura berani jitak mbah madara.

Kamu patut diacungi jempol atau diberi penghargaan sekaligus.

"Jangan memanggilku seperti itu, namaku itu haruno sakura" teriak sakura.

"Dasar gadis gila" teriak balas mbah madara.

"Anda ini benar benar tidak sopan yah, saya ini tamu loh, tamu adalah raja" teriak sakura tak ingin kalah.

"Raja itu laki laki" ucap madara.

"Kalau begitu saya anaknya raja" teriak sakura.

"Seharusnya ratu" ucap madara.

"Bagi saya ratu adalah ibu saya" ucap sakura masih bertahan dengan nada tingginya.

"Terserah" ucap madara, capek mungkin sama kelakuan sakura.

"Kalau cuma terserah, kenapa tadi nyuruh ikut?, dasar aneh" teriak sakura lalu pergi meninggalkan madara.

Sakura terus berjalan kearah teman temannya dengan wajah yang super kesal sambil bergumam gak jelas.

"Kenapa ra?" Tanya sasori kawatir adiknya kerasukan setan dirumah sasuke.

"Kesal sama alien jadi jadian" ucap sakura.

Lalu mbah madara menghampiri cucu tercintanya.

"Kamu gak boleh berteman sama mahluk gak berfaeda seperti dia" ucap madara sambil menunjuk sakura.

"Oapa?" Teriak sakura.

"Dasar alien, kamu pikir kamu siapa?, udah gak punya ras dan suku bangsa mala berani ngelarang ngelarang sasu mau berteman sama siapa, dasar mahluk gak normal" teriak sakura panjang lebar sambil menjewer telinga mbah madara.

"Mari kita beri tepuk tangan yang meria untuk sakura" teriak obito.

"Karena berani menjewer sang pemilik rumah sekaligus kakeknya sasu-chan" lanjut deidara.

Namun apa yang terjadi?

Sakura tertawa dengan keras sampai berguling guling dilantai sambil memegangi perutnya.

"Sasu-chan, hahahahahahahaha" begitulah kira kira ucapan sakura.

Salah tangkap ini bocah.

"Karena berani menjewer sang pemilik rumah sekaligus kakeknya sasu-chan" ucap gaara mengulangi ucapan deidara.

"Sang pemilik rumah sekaligus kakekku" ucap sasuke membuat wajah sakura pucat seketika.

"Ampuni saya, saya akan menjadi kucing peliharaan anda" ucap sakura sambil sujut sujut didepan madara.

"Yang mulia alien, maafkan kelancangan saya" lanjut sakura.

"Mengeong sampai 100 kali" perintah madara.

"Ngeong~ 100 kali, sudah" ucap sakura.

"Ucapkan ngeong sampai 100 kali" ucap madara.

"Tadi katanya suruh ngeong 100 kali sekarang nyuruh ngucapin, yang jelas dong nyurunya" teriak sakura.

"Kalian semua angkat kaki dari rumahku" teriak madara.

Semua yang ada disana langsung lari keluar kecuali sakura dan mbah madara.

"Kamu juga" ucap madara.

"Udah, ini aku angkat kaki" ucap sakura sambil mengangkat satu kakinya.

"Bocah gesrek" batin madara.

"Oh iya, alien bol-" ucap sakura terpotong teriakan suigetsu dari luar.

"Namanya madara bocah" teriak suigetsu.

"Madara, oke oke, begini yah mbah buyut madara-san bolehkah saya, kucing manis anda ini membawah sasu-kun kejepang kembali?" Tanya sakura dengan sopan.

"Tidak" jawab madara dingin.

"Dimana rasa keadilan anda?, hari hari kami terasa hampa tanpa adanya sasu tercinta,

Satu satu kami sayang sasu,

Dua dua kami suka sasu,

Tiga tiga kami cinta sasu,

Satu dua tiga kami ingin sasu" ucap sakura lebih tepatnya nyanyi.

"Ijinkan kami membawah sasu kembali kehabitat aslinya" lanjut sakura.

"Loh kira gue ayam" teriak sasuke.

"Aku gak bilang kamu ayam loh, cuma mirip" ucap sakura lalu kembali fokus pada pembicaraannya dengan mbah madara.

"Ibunya dulu ngidam apa yah?" Tanya suigetsu dalam hati.

"Kumohon, mbah alien yang tampannya udah kaya papanya sasu" ucap sakura.

"Nanti saku beliin es krim sama gula gula deh" bujuk sakura.

"Baiklah, asal kamu cepat pergi" ucap mbah madara lalu berjalan kelantai atas.

Capek hati, capek mulut, capek pikiran, mungkin itulah yang dirasakan mbah madara hingga merelakan sang cucu tercinta dibawah pergi oleh mahluk jejadian macem sakura.

Sih sakura mah udah seneng banget sampai loncat loncat gak jelas, emang dasarnya udah gak jelas.

"Mari kita pulang dan menutup cerita ini dengan do'a" ucap sakura lalu duduk dilantai sambil menadahkan kedua tangannya.

Setelah do'a mereka semua langsung menuju bandara untuk kembali pulang kekonoha.

Kenapa gak jalan jalan dulu?

Alasan sepeleh dari sakura

"Gak bawah uang"

Emang jalan jalan butuh uang?

Banyak orang pikir jalan jalan harus bawah dan punya uang tetapi menurutku jalan jalan itu yang penting happy.

Dua lagi, jalan itu pakai kaki bukan kendaraan dan diluar rumah itu sudah bisa dikatakan jalan jalan gak perlu jauh jauh.

Bersambung

***********************************

Error GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang