Bruak.
Triang.
Prak.
Plok.
Duuar.
Hancur sudah kamar sang uchiha, berantakan, barang barang pada melayang, benar benar seperti kapal pecah.
Ribut, sangat ribut kaya dipasar.
Ada yang berantem, nangis bombai, sampai ada yang nabur bunga mawar sekaligus.
"Hinata-chan kenapa kamu menabur bunga sebanyak itu?" Tanya naruto pada kekasih tercintongnya.
"Dipaksa sakura-chan" jawab hinata dengan nada kesal.
Dari tadi disuruh nabur bunga tapi yang nyuruh malah menghilang entah kemana.
"Emang dia kemana?" Tanya naruto kembali.
"Gak tau dan gaara-kun kenapa kamu menangis sampai keluar ingus begitu?" Jawaban hinata + pertanyaan untuk sih panda gak jelas yang sedang guling guling dikasur sasuke sambil berurai airmata.
"Pita milik siupil dibuang naruto" jawab gaara membuat seseorang yang baru saja datang berteriak hebo.
"Naruto baka, cepat bersiin kamar mandinya sasu-kun" teriak sakura sambil menarik rambut naruto.
"Boleh bantuin?" Tanya sai lalu tersenyum tulus.
"Gak boleh" tolak sakura tegas.
"Kenapa gak boleh, akukan pengen basa basahan?" Tanya sai kembali dengan nada kesal.
"Pokoknya gak boleh, lagian kenapa sih kalian semua ada disini?" Tanya sakura saat melihat sai, neji, shikamaru, temari, ino dan masih banyak yang lainnya.
"Kan loh yang tadi nelvon nyuruh kita datang kesini" teriak ino kesal sama temannya yang rada gesrek.
"Ngapain aku nelvon kalian?" Tanya sakura dengan nada tak kalah tinggi.
"Yah mana kita tau, lo kok jadi ngeselin yah ra?" Teriak ino kembali.
"Terserah, emang apa peduli lo?" Balas teriak sakura.
"Suka suka lo, lebih baik lo masakin gue nasi goreng" teriak ino untuk kesekian kalinya.
"Yah udah gue kedapur dulu" ucap sakura masih dengan suara menggelgarnya.
Belum sampai didepan pintu sakura sudah kembali menghampiri ino.
"Kita kan lagi marahan, kenapa minta nasi goreng?" Teriak sakura kembali.
"Lo tanya gue terus gue tanya siapa?" Ucap ino masih sambil teriak.
"Yah mana gue tau, pokoknya lo yang salah" balas sakura.
"Lo yang salah" ucap ino.
"Lo lah" balas sakura.
"Lo"
"Lo"
"Lo"
"Lo"
"Lo semua yang pergi atau gue yang pergi?" teriak sasuke, udah gak kuat sang uchiha ini menahan rasa sakit yang terus menusuk nusuk ditelinganya.
"Sasu-kun sajalah yang pergi, aku masih mau main" jawab sakura.
"Iya kau saja" ucap ino menyetujui.
"Sekalian kalau balik bawahin martabak" teriak naruto dari dalam kamar mandi.
"Aku es krim yah" ucap gaara sambil mengangkat tangannya.
"Kita semua nasi goreng buyut tsunade yah" ucap temari sambil masih fokus sama permainan gamenya.
"Emang bu tsunade punya buntut yah?" Tanya sakura dengan beribu rasa penasarannya.
"Oh iya, gue sup buntut satu" teriak sai tanpa mengalikan pandangannya.
"Lama lama gue kulitin mereka semua" gumam sasuke namun masih bisa didengar oleh mahluk gak jelas asal usulnya.
"Sekalian ambil hatinya kasih ke gue" ucap suigetsu.
"Mau lo buat apa?" Tanya sasuke, sebenarnya sih gak mau tanya tapi penasaran.
"Buat cadangan kalau hati gue sakit karena cinta" jawab suigetsu.
"Gue nitip bakso gak pakai saus, gak pakai kecap, gak pakai bawang, gak pakai mie, dan gak pakai kua" lanjut suigetsu lalu melangka pergi.
"Otak mereka perlu diservis" ucap itachi saat menghampiri sasuke.
"Maaf gue gak terima pesanan" ucap sasuke lalu melangkah pergi, entah kemana dia harus pergi mencari ketenangan.
Mencari sandaran bagi kepalanya yang serasa mau pecah berkeping keping setelah itu tertiup angin.
Bersambung.
***********************************
Yuhu ketemu lagi.
Bagaimana kabar pecinta error girl?
Baik?
Atau ikut pusing kaya bang sasuke?
Sudah lah, sampai berjumpa lagi jangan lupa vote dan komennya yah.
Sasuke : jangan kasih, pura pura lupa aja, salah sendiri buat gue pusing.
Vi : UCHIHA SASUKE
Sakura : lupakan mereka dan terus cintai saia dan belai diri saia dengan vote and komen komen manja kalian.😉😘😗😙😚
