Saat jam istirahat berlangsung terlihat dari arah pintu kantin masuklah grombolan yang suka mencari onar,siapa lagi kalau bukan dalen dan teman-temannya.mereka masuk dengan membuat kericuhan,entah itu lelucon yg mereka buat atau menggoda cewe-cewe yang lewat berarahan dengan mereka sehingga membuat cewe-cewe memekik senang saat di godai seperti itu.siapa yang tidak senang di godai oleh para cogan?apalagi dalen dan teman-temannya itu adalah mostwanted di SMA Kencana
"Hey guys ada didi nih" teriak ralio--dalen-- ke arah teman-temannya yang berada di belakang dirinya
Empat orang pria yang berada di belakang dalen melipat kedua tangannya di dada dan tersenyum mengejek ke arah didi
Didi yang melihat dalen dan teman-teman mematung di tempat,dan itu membuat dalen maju mendekat ke arahnya.
Didi itu selalu menjadi bully-an dalen dan teman-temannya,karena apa?didi adalah seorang cowo culun,bisa di katakan ia idiot dan itu membuatnya menjadi permainan menyenangkan saat membully cowo itu
Sebenernya dalen dan teman-temannya tidak ada yang berniat untuk membully murid kencana,tapi setelah mereka mengetahui ada murid idiot seperti didi,mereka malah suka bermain dengan cowo itu
"Eitss!mau kemana?" tanya dalen saat didi bergerak ke arah kanan untuk pergi dari hadapannya
"Sa-saya mau ke toilet" ucap didi gugup,dalen mengangkat alisnya satu
"Buang air kecil disini aja" ucap ralio,membuat temannya terkekeh atas perkataannya
"Besok-besok pake pempes yang ukurannya buat nenek-nenek" celetuk rehan,membuat gelak tawa mereka pecah
"Kalo perlu jamban lu bawa-bawa" beo bimo
"Goblok!hahahaha" banyu menoyor kepala bimo,lalu mereka kembali tertawa
"Balik ke kantin,beliin gue sama temen-temen gue air minum" printah dalen,tetapi tidak ada gerakan dari cowo idiot itu
"Malah diem,gue ngomong apa?" ralio menatap tajam ke arah didi yang tidak sama sekali beranjak pergi dari tempatnya
"Jangan budek napa!udah idiot budek" sewot rehan
Dalen sangat geram ke arah cowo itu,ingin sekali ia mengajaknya ribut ,tapi ia ingat kalau cowo ini fisiknya lemah.percuma saja jika digebukin cowo itu tidak akan melawannya
Banyak cewe yang berlalu lalang keluar-masuk pintu kantin,memperhatikan kumpulan cowo itu
"Jangan bisanya nyuruh orang yang fisiknya lemah!" ucap seorang cewe itu tiba-tiba,membuat dalen dan teman-temannya menengok ke arah kiri,cewe itu berdiiri tidak jauh dari tempat didi berdiri
Ya cewe itu adalah athala,sedari tadi dirinya memperhatikan kumpulan cowo itu yang sedang mengkrubungi cowo yang di kenal idiot,saking geramnya athala dan ke dua temannya menghampiri dalen dan teman-temannya ,tetapi ke dua teman athala tidak ada yang berani maju ke arah teman-temannya dalen,dan disni athala lah yang maju sendiri
"Pahlawan kesiangan" desis dalen tidak suka
"Didi punya cewe?" tanya rehan dengan alis terangkat
"Cantikk eyy cewenya didi" celetuk bimo
Athala tidak mengubris perkataan cowo-cowo itu,ia tahu dirinya sedang berhadapan dengan kakak kelasnya,apalagi cowo ini adalah mostwanted di sekolahnya,tapi athala tidak merasakan adanya mostwanted di sekolah ini,semuanya sama.
"Lo punya kaki?kenapa gk lo gunain itu kaki?percuma lo punya kaki kalo masih nyuruh orang ,dia bukan adek lo yang bisa lo suruh semaunya!" ucap athala,membuat teman-temannya dalen tersentak mendengar perkatan cewe yang berada di hadapannya,dalen pun begitu.baru kali ini dirinya terkejut dengan perkataan seperti itu,apalagi perkataan itu di lontarkan oleh seorang perempuan
Keterkejutan dalen segera di netralkan,ia bisa sekali menyembunyikan keterkejutannya,tetapi terlihat rahangnya mengeras.baru hal ini ada cewe yang berani menantang dirinya
Sementara didi?ia merasa lega karna ada athala yang membantunya
"Lo siapa?gak perlu ikut campur!ini urusan gue!" ucap dalen masih dengan santainya,tapi suaranya sedikit menanda bahwa ia kesal telah di usik rencana menyuruh didi.
"Gue?" athala tersenyum sinis,sedikit menantang padahal dirinya sudah sedikit merasa takut saat melihat perubahan wajah cowo itu "temennya" lanjut athala santai
Dalen terkekeh mengejek "temen?gak sekalian pacar?"
Athala memutar bola matanya,tidak ingin membalas perkataan cowo itu "lebih baik lo gak usah nyuruh dia buat beliin air minum buat lo dan teman-teman lo!" ketus athala
"Apa hak lo larang gue?!" kini dalen mulai kesal dengan cewe ini,ia maju mendekati cewe itu
Athala yang melihat pergerakan cowo itu bungkam di tempatnya,terasa kakinya sulit sekali di gerakan.cewe itu meneguk salivanya dengan susah payah karna cowo itu sudah sangat dekat berada di hadapannya
"Jadi cewe jangan sok kejagoan!" ucap dalen datar
Athala tersenyum palsu saat dalen mengatakan itu
"Cewe kaya gitu?sikat mennnn!"teriak banyu ,teriakannya tidak di dengarkan oleh dalen,tetapi mata athala melotot ke arah banyu
"Thal mending ke kelas yuk,gak usah ngeladenin tuh orang" ucapan bella membuat athala menengok ke arahnya,dalen mundur sesaat
"Tapi dia seenaknya nyuruh orang yang lemah!" ucap athala dingin,dalen lagi-lagi di buat terkejut oleh cewe yang sedang berada di hadapannya ucapan cewe itu sangat dingin
"Biarin dia begitu,asalkan kita jangan.udah yuk thal ke kelas" bella berusaha mengajak athala ke kelas
"Temen lo aja gak repot,kenapa lo mesti repot-repot ngurus gue,lo bukan siapa-siapa gue,jadi gk berhak ngurus hidup gue!"
Ingin rasanya athala berkata kasar ke cowo itu,apa salahnya dirinya memberi tahu ? Orang yang gak punya pemikiran,gak bakalan bisa di ceramahin sedikit pun.dan otaknya pasti udah jadi batu
Dengan sedikit kesal athala memutar tubuhnya,tidak lupa ia menyuruh didi pergi dari kantin.hal itu membuat dalen kesal setengah mati
"Jadi gak kantin?" tanya aldo,yang sedari tadi hanya terdiam melihat temannya beradu omong dengan seorang cewe
"Lo aja sono!gue udah gak napsu!" ketus dalen lalu ia memutar balik badannya,dan dirinya melangkah keluar kantin
"Gue baru liat cewe ada yang berani sama ralio"gumam bimo
"Itu cewe bisa banget bikin mood ralio ancur " ucap rehan
"NGOMONG DEPAN GUE SINI!" teriak dalen tetap berjalan tanpa berhenti,dirinya yang mendengar umpatan teman-temannya pun kesal
*****
"Thal,lo barusan lagi sadar apa gimana si?" tanya bella saat di koridor menuju kelasnyaAthala membuang nafasnya "maksud lo apa bell?"
Kali ini bella memutar kedua bola matanya,temannya ini di tanya malah nanya balik "Bego jangan di pelihara"
"Plihara lah otak kalian sebaik mungkin ,jangan kebanyakan makan micin,sehingga menjadi bego,lalu menjadi anak generasi micin," metta menceletuk
"Dazar kids zaman now,bahasanya mecin-mecin" bella mencibir
"Apadeh kalian,kamse'upay" athala menyahuti omongan kedua temannya
"Ini bukan bahasa kampungan,bucul" bella berkata kepada athala,cewe itu hanya menyengir,bella yg melihatnya meniup poninya sendiri
Seketika tawa mereka di koridor pecah,banyak adekelas yang memperhatikan mereka,ada yg tersenyum senyum mendengar omongan ketiga cewe itu,ada pula yang bertegur sapa kepadanya
******
Bucul : bahlul :v
Sengaja bahasanya diriku gituin :vSorry for typo :)
Segini dulu deh :v
Lanjut di nextpart yups :*Jangan lupa vote and commentnya guys :* :)
Critanya jelek?maklum lah pemula wkwkwkwk
KAMU SEDANG MEMBACA
DALEN
RomanceDalen Alvaro Andralio.di panggil oleh teman-temannya adalah Ralio ,sebenernya dalen lebih suka di panggil DALEN entah kenapa temannya lebih suka memanggilnya-ralio atau biasa memanggil singkatnya Roll Seorang perempuan yang sudah berani mengusik dal...