Chapter 2

76 4 0
                                    


Dari awal dalen ngumpul bersama teman-temannya otaknya slalu berputar ke satu titik cewe,dimana yang membuat dirinya dibikin malu oleh cewe itu,memikirkannya saja dalen sudah frustasi

Pusing dengan pemikirannya dalen menghirup kopi hitamnya,hanya kopi hitam yang membuat pikirannya menjadi tenang,dalen bukan cowo perokok.ia tidak suka merokok,jangankan menghisap rokok.mencium asapnya saja dia tidak suka,maka dari itu yang membuat pikirannya kembali tenang ialah kopi hitam,tapi senakal-nakalnya dalen yang lebih membuat pikirannya lebih tenang--jernih yaitu,shalat.

"Lu mikirin apaansi?,diem aja dari tadi gue liat" ucap rehan sambil menggeser bangku,dan menduduki bangku itu di depan dalen,lalu ia membuang asap rokoknya

"Anjing!jauh-jauh lu,asapnya bego!" menghirup asap rokok rehan, dalen langsung mengebaskan tangannya di udara menyuruh rehan pergi dari hadapannya

"Eleh,gue lupa, maaf deh" rehan terkekeh,lalu ia langsung membuang putung rokoknya yang memang dikit lagi mau habis

"Kapan si pikun lu itu ilang han" dalen berdecak sebal,pasalnya temennya yang satu ini selalu pelupa

"Sialan lo"

Diliriknya jam dinding yang nempel di warung bu minah masih menunjukan pukul 13:27. dalen membuang nafasnya ,ingin pulang tapi masih jam segitu.

Dilihatnya bimo-banyu-aldo sedang menonton video lewat laptop milik aldo ,ntah apa yang mereka tonton ,mukanya itu serius semua ke arah layar laptop.

Rehan yang sedari tadi melihat temannya itu selalu larut dalam pikirannya ia bingung,gak biasanya dalen diam seperti ini kalau bukan ada masalah,pasti ada masalah yang menuhin otaknya.

"Kalo ada masalah cerita sama gue " ucapan rehan membuat dalen menatapnya

Alis dalen terangkat satu

Rehan membuang nafasnya " kalo ada masalah cerita roll,jangan diem aja.dari tadi gue liatin kayaknya lu lagi ada masalah banget"

"Gue lagi engga ada masalah"

"Lah?trus?" tanya rehan bingung

Aldo yang awalnya melirik sekilas ke arah dua orang itu, satunya sedang memasang muka bingungnya ia memfokuskan matanya dan menajamkan telinganya,lebih tepatnya ingin mendengar pembicaraan kedua temannya itu,ya aldo juga heran hari ini ngeliat dalen yang sedari tadi hanya diam,tidak seperti biasanya.

Menyadarkan.aldo tidak melihat ke layar laptop,bimo pun ikut mengikuti arah pandang mata aldo,dan ternyata temannya itu sedang memperhatikan dalen dan rehan yang sedang berbicara,bimo menyikut lengan banyu yang masih fokus ke layar laptop.

"Ah!Sialan.apaansi nyikut-nyikut" banyu kesal telah di ganggu ke konsenannya,dan saat menatap bimo dengan kesal tetapi temannya itu malah menunjukkan arah kedepan dengan dagunya dan bibir yang di bentuk monyong,sesaat banyu terkekeh pelan melihat aksi bimo yang konyol.aldo hanya melirik sekilas kearah dua orang yg berada di sampingnya,lalu matanya langsung kembali kedepan lagi.

Dan akhirnya mereka bertiga memfokuskan ke arah dua temannya itu yg berada di depan meja mereka duduk. hanya dua meja yang menghalangi jarak tempat mereka duduk

"Gue cuma kepikiran cewe tadi" ucap dalen pelan

Rehan mengkerutkan alisnya bingung,masih memikir-mikir maksud dari omongan dalen,dan seketika bola matanya membulat,dan tawanya meledak,rehan tertawa terpingkal-pingkal ,membuat dalen melihatnya bingung

"Gila kali ya " gumam dalen,saat meliat rehan tertawa begitu ngakaknya

Aldo,banyu,bimo juga melihat rehan yang tertawa begitu ngakaknya mereka bingung,saling menatap-natap lalu terbirit bangun dari duduknya dan menuju meja dua orang itu.

DALENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang