Chapter 7

19 2 0
                                    


Hari ini adalah hari kesialan dalen dan banyu, ia berdua tertangkap oleh pak helman karna cabut dari sekola, dan dirinya lah disini berada di tengah-tengah lapangan teriknya matahari pagi yang ntah kenapa begitu panas matahari pagi bagi kedua laki-laki itu,walaupun bagus tapi mereka tidak tahan jika terkena matahari, berlama-lama, keluh keringat mereka mengalir di kening hingga membasahi muka, baju yang belakangnya sudah basah oleh keringat, melihatnya berdiri sambil menghadap ke atas bendera, tangannya mengangkat hingga batas di alis, membentuk hormat.

"Roll,anjirr panas banget" desah banyu tidak kuat dengan teriknya matahari, muka sudah banjir oleh keringatnya.

Ya mereka di hukum dari jam pertama hingga bel istirahat nanti berbunyi.

"Dikit lagi istirahat, panas pagi bagus kok buat kesehatan" ceramah dalen sambil melirik sekilas ke arah banyu

Banyu mencebik. "Gue nyesel roll ngikut lo cabut, tau gini gue masuk kelas sama rehan, bimo, aldo, lebih adem pula di kelas" uceh banyu

Dalen menengok ke arah temennya. "Siapa suruh lo ngikutin gue, gue engga masuk kelas karna lagi males" ucapnya

Banyu mendengus.

"Heh! Ngapain kalian ngobrol!? Bapak gak nyuruh kalian ngobrol!" ucap pak helman yang tiba-tiba datang dengan berkacak pinggang,membuat mereka terlonjak kaget.

Seketika mereka menegakkan tubuhnya.

"Bapak liat kalian ngobrol lagi!,bapak tambahin lagi jamnya!" ucap pak helman lalu meninggalkan dalen dan banyu di tengah lapangan

"Bapak liat kalian ngobrol lagi! bapak tambahin lagi jamnya!,, tambahin situ sampe lo gumoh! " ucap banyu yang awalnya kembali memperagain omongan pak helman.

Dalen terkekeh melihat temannya itu begitu kesal oleh pak helman

"Sok-sok an cabut si lu berdua" celetuk bimo yang tiba-tiba datang dengan bersedekep dada

Banyu yang melihatnya sinis. "Sini lo ikut gue di jemur, sini, sini" ucap banyu menyuruh bimo menghampiri dirinya

Bimo mendelik."Ogah!"

"Lagian lo berdua oneng banget,cabut ke warjok" ucap rehan

"Gue males belajar" ucap dalen

"Ya gak harus cabutnya di warjok juga, bloon! " ucap rehan sambil menyenggol tubuh dalen, membuat dalen sedikit terhuyung

"Yang sabar ya bos" ucap aldo menirukan suara sopo yang di kartun adit sopo dan jarwo.

Mendengar suara aldo yang dimiripin dengan sopo membuat mereka semua tertawa

Athala yang sedang lewat di koridor ia menengok ke arah lapangan, dimana terdapat teman-temannya dalen yang tengah tertawa, tapi sedetik kemudian ia mengernyit.

Tumben, pada di lapangan. Pikir athala

Banyu yang sedang tertawa melihat athala yang berdiri di koridor sambil menatapnya dan ke yang lainnya,banyu menghentikan tawanya, lalu menepuk pundak dalen

"Roll, athala rol" tunjuknya dengan dagu, dalen mengikuti tunjukan arah dagu banyu

Athala yang melihat dalen sedang menatapnya ia berjalan menuju ke arah dalen.yang lainnya melongo, melihat athala menghampiri dalen.

"Lo di hukum?" tanya athala saat sampai di hadapan dalen

"Engga" jawab dalen tetap dengan gaya hormatnya ke bendera

"Trus kalo engga?" tanya athala lagi

"Di jemur"ucap dalen lalu ia terkekeh

Athala bedecak

DALENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang